Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ahok

Hot Topic

Keluarga Si Doel, Ahok dan Ahoker Timses Pramono Anung - Rano Karno

Gambar
  Merespons pasangan Pramono Anung dengan Rano Karno, yang dijuluki Rano Doel Karno oleh Pramono, para pengamat politik membayangkan jika pasangan PDI Perjuangan ini didukung penuh oleh Keluarga Si Doel seperti Mandra dan Atun. Akan semakin heboh kalau Ahok dan Ahoker, pendukung setia dan militan dari Basuki Tjahaja Purnama.  Menurut tribunjakarta.com, munculnya sosok Ahok maupun keluarga Si Doel adalah pendapat pengamat politik Hendri Satrio. Ternyata bakal calon gubernur Pramono Anung telah meminta Ahok agar terlibat dalam tim sukses untuk memenangkan Pramono Rano pada Pilkada Jakarta 2024 melawan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.  Pasangan Ridwan Kamil didukung Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus yang terdiri dari 15 partai politik, sedangkan pasangan Pramono Rano hanya didukung PDI Perjuangan, tanpa koalisi dengan partai lainnya. PDI-P bisa mengusung kader atau calonnya sendiri setelah DPR RI yang sebelumnya menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi tentang syarat pencalonan,

PDI-P Serius Calonkan Anies? Tak Ada Kader Yang Mumpuni atau Bagaimana?

Gambar
  Serius kah PDI Perjuangan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta pada Pilkada November 2024? Pilkada serentak akan berlangsung pada November 2024, namun gema dan perbincangannya sudah berlangsung lumayan lama, begitu kehebohan Pilpres 2024 berlalu paska Keputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan Prabowo Gibran sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih. Sempat ada wacana bahwa Pilkada Serentak akan digelar sebelum November 2024, Ketika masih ada Jokowi sebagai presiden, tetapi urung dilakukan, sehingga Pilkada 2024 ini tetap berlangsung sesuai jawal. Sementara itu nama-nama terkenal seperti Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta yang juga mantan capres 2024 laris manis diperebutkan beberapa parpol seperti PKB, bahkan PDI Perjuangan yang pernah mengusung Ahok pada Pilkada 2017, Dimana saat itu pasangan Ahok Djarot melawan pasangan Anies Sandi dan Agus Harimurti Yudhoyono, Putera sulung mantan Presiden SBY. Memang mengeju

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Gambar
 Ridwan Kamil sudah pasang baliho OTW Jakarta. Begitu pula Ahmah Sahroni, kader partai NasDem yang sudah lama ngebet jadi calon Gubernur DKI Jakarta, bahkan pernah pasang baliho untuk jadi calon presiden. Lalu, siapa yang akan dicalonkan oleh PDI Perjuangan pada pemilihan gubernur Jakarta pada November 2024? Jika Golkar calonkan Ridwan Kamil dan Partai NasDem mencalonkan Ahmad Sahroni, juragan kaya Tanjung Priok ini, kemudian PDI Perjuangan juga mengajukan calonnya, maka seperti Pilkada 2017, kontestasi untuk memperebutkan tahta DKI 1 bakal seru. Yang penting tanpa politik bernuansa SARA ketika terjadi pertarungan antara Ahok Djarot, Anies Sandi dan AHY dengan Sylviana Murni.  Nuansa SARA yang sangat kental pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu sempat membelah hati warga Jakarta yang majemuk tidak boleh terulang lagi. Warga Jakarta seharusnya pasti sudah lebih dewasa, sehingga akan fokus pada janji kampanye yang realistis dan masuk akal untuk bisa diwujudkan, bukan dengan memainkan e

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Gambar
Muncul wacana tentang Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada bulan November 2024, kecuali UU Tentang DKI Jakarta, yang dibuat agar Gubernur Jakarta tanpa perlu Pilkada, melainkan ditunjuk langsung oleh Presiden. Namun, karena RUU tersebut belum disahkan, maka besar kemungkinan DKI Jakarta juga akan menyelenggarakan pemilihan gubernur seperti provinsi lainnya, juga kabupaten/kota lainnya.  Telah muncul nama Ridwan Kamil mantan gubernur Jawa Barat, yang sempat diisukan bakal mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres pada Pilpres 2024 untuk menghadapi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ridwan Kamil bahkan sudah memajang baliho terkait "pencalonannya" sebagai gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.  Selain Ridwan Kamil, muncul pula nama Ahmad Sahroni, kader penting dari Partai NasDem, sampai saat ini adalah anggota DPR RI, dan pernah aktif dalam penyelenggaraan balap motor listrik Formula E ketika Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.  Dalam panggung politik In

Formula E & Anies Baswedan: Rekam Jejak Yang Akan Berpengaruh Pada Pilpres 2024?

Gambar
 Apakah pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E akan mempengaruhi karir politik Anies Baswedan, jika Anies benar-benar berhasil didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum sebagai Capres 2024? Selain soal program rumah DP 0 Rupiah, patung bambu, tugu sepeda, program OKE OCE, sumur resapan, maka yang selalu diingat dari Anies Baswedan pada tahun politik adalah soal pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E. Anies Baswedan sudah pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk dimintai keterangan tentang penyelenggaraan balapan mobil listrik tersebut, terutama tentang penggunaan anggaran Formula E.  Kontroversi itu terjadi karena Anies Baswedan ingin agar balapan tersebut digelar di Monumen Nasional atau Monas. Banyak pohon pelindung yang ditebang untuk membuat sirkuit di Monas yang merupakan cagar budaya, dan merupakan kebanggaan warga Jakarta. Kemudian Anies membatalkan Monas yang dibangun oleh Presiden Sukarno tersebut, dan memutuskan untuk

Membedah Kinerja Ahok & Anies Baswedan Dalam Membangun Jakarta

Gambar
  Setiap gubernur atau kepala daerah memiliki gaya dan kebijakan masing-masing dalam membuat kebijakan dan mengeksekusinya, sehingga pada akhirnya warga akan melihat hasilnya dalam jangka pendek maupun kedepannya. Begitu pula dalam menilai kinerja Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama.  Bahwa kinerja Ahok dan Anies Baswedan dalam hal pembangunan di Jakarta dapat dibahas sebagai berikut: Pembangunan infrastruktur Ahok dikenal sebagai gubernur DKI Jakarta yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di ibu kota. Beberapa proyek besar yang dilaksanakan di bawah kepemimpinannya antara lain penyelesaian proyek MRT Jakarta yang dirintis Jokowi, dan LRT Jakarta, pembangunan flyover dan underpass, serta normalisasi sungai dan waduk. Ahok juga dinilai mengejutkan ketika membangun Simpang Susun Semanggi, yang tidak menggunakan dana dari APBD.  Gaya Ahok & Anies ketika menghadapi media (Foto: liputan6.com)  Sedangkan, Anies Baswedan menekankan pada program p

Presiden Jokowi Katakan Hal Penting Terkait Penularan Covid-19 Pada Anak-anak

Gambar
Virus Corona adalah nyata, begitu kata pakar epidemi dan ahli kesehatan. Covid-19 sudah bermutasi dengan berbagai varian. Yang terakhir adalah varian Delta dan Lambda. Virus Corona tidak pandang usia, bahkan anak-anak dan para remaja pun menjadi rentang usia yang rentan, sehingga mudah diserang virus mematikan ini.  Setelah para produsen vaksin sukses membuat vaksin Covid-19 untuk para lansia dan berlanjut untuk orang dewasa di bawah usia 60, kini telah tersedia pula vaksin untuk usia 7 hingga 12 tahun. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangan secara online pada Senin, 28 Juni 2021.  Kabar gembira ini dilaporkan situs berita online merdeka.com (28/6/2021) bahwa menurut Presiden Jokowi bahwa vaksin Sinovac untuk anak berusia 12 tahun sudah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  Kemudian Presiden Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai wakil gubenur ini mengatakan bahwa,  "Kit

Siapa Cawapres Ganjar Pranowo Yang Terkuat & Yang Sulit Diwujudkan Pada Pilpres 2024?

Gambar
  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memang belum memberi sinyal resmi tentang Capres 2024. Meskipun demikian ada banyak wacana yang muncul seperti duet Prabowo - Puan, Puan - Anies Baswedan dan kombinasi lainnya seperti Ganjar - Ahok, Ganjar - Sandi, dan sebagainya. Yang menarik adalah munculnya banyak relawan dan komunitas yang dideklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat Presiden RI pada Pilpres 2021.  Menarik untuk mencermati siapa yang paling ideal sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk berlaga pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. Kalau memang serius untuk mencalonkan diri, Ganjar tidak cukup hanya mengandalkan pendukung loyal yang semakin menjamur, bahkan dukungan di media sosial dalam berbagai group WhatsUp, Facebook, Twitter maupun Instagram.  Elektabilitas Ganjar Pranowo yang dilakukan oleh berbagai lembaga survey memang masih lumayan tinggi. Para loyalist Ganjar juga harus realistis bahwa blantika politik di Indonesia sangat dinamis, begitu pula e

Terkait Pengendalian Banjir Terungkap Pernyataan BPK Kepada Anies Baswedan

Gambar
Jakarta yang masih berstatus sebagai Daerah Khusus Ibukota RI sering dianggap sebagai patokan untuk daerah lain di Indonesia. Kinerja para gubernur DKI dari masa ke masa selalu menjadi berita nasional, apalagi terkait pengendalian banjir, begitu pula di era Anies Baswedan yang menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2017.  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan terkait pengendalian banjir melalui peningkatan kapasitas sistem drainase serta optimalisasi resapan penampungan air. Pemeriksaan itu adalah bermula dari 2017 - Semester I - 2020 yang menjadi tanggung jawab Anies Baswedan.  Gedung Badan Pemeriksaan Keuangan di Jakarta (tribunnewswiki.com) Sebagaimana dilporkan oleh situs berita online CNBC.com (23/6/2021) BPK mengungkapkan pengendalian banjir di Jakarta tidak terarah dan tidak efektif dalam menangani banjir dan genangan. Meskipun Pemprov DKI di masa kepemimpinan Anies Baswedan telah memasukkan prog

Generasi Milenial Pilih Siapa Pada Pilpres 2024?

Gambar
  Generasi milenial terus dan selalu akan menjadi target partai politik maupun tim sukses calon presiden atau kepala daerah ketika pilpres maupun pilkada. Kelompok muda ini, termasuk generasi Z memiliki emosi politik yang sulit ditebak arahnya, berbeda dengan generasi yang lebih tua, yang biasanya sudah punya calon idaman yang peluangnya 99 persen akan dicoblos di bilik suara.  Semangat merebut hati generasi milenial dan para pemilih pemula akan terulang lagi pada Pemilu Serentak 2024. Berbagai cara akan dilakukan untuk menarik hati mereka. Generasi milenial mungkin masih acuh dengan hebohnya dinamika politik di Indonesia saat ini. Komentar mereka di media sosial terhadap nama-nama yang sering diperbincangkan sebagai Capres 2024 juga sangat beragam.  Komentar pegiat media sosial yang didominasi generasi milenial terhadap figur yang digadang-gadang sebagai kandidat Pilpres 2024 ada berkomentar mendukung figur tertentu, komentar mengambang, bahkan kadang kala mengecam, sampai menjadikan

Wakil Ketua DPRD DKI F-Gerindra & Prasetio Edi dari PDI Perjuangan Ungkap Beda Lelang Jabatan Era Ahok Djarot dan Anies Baswedan

Gambar
Pada jaman pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bersama wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang sering disebut Ahok Djarot, lelang jabatan bisa berjalan dengan baik. Masyarakat Jakarta yang berharap untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik mungkin harus bersabar karena ada 239 PNS atau ASN di lingkungan DKI ogah untuk mengikuti seleksi terbuka untuk mengisi posisi 17 jabatan eselon II.  Prasetio Edi Marsudi Ketua DPRD DKI Jakarta meniilai ada keanehan yang sedang terjadi di birokrasi dan regenerasi pejabat Pemerintah Provinsi DKI. Sebagaimana dilaporkan kompas.com (11/5/2021) Prasetio Edi Marsudi mengemukakan rasa herannya, "Kalau seperti itu kejadiannya memang aneh. Artinya ada yang salah pada tatanan birokrasi dan regenerasi yang berjalan di Pemprov DKI Jakarta. Masa' ada ratusan orang enggak mau menduduki jabatan, ini ada apa?"  Sementara itu Anies Baswedan marah karena instruksinya tidak dijalankan. Saat apel di hadapan para ASN DKI Anies me

Mengungkap Titik Nol Ibukota Baru RI & Siapa Calon Gubernur Pertama?

Gambar
Ibukota baru untuk NKRI memang bukan hal baru. Bung Karno, Presiden RI pertama sudah merencanakan hal ini dengan visi luar biasa. Setelah sekian tahun hanya menjadi rencana, akhirnya Presiden ke 7, Joko Widodo yang akrab dengan sapaan Jokowi mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan. Hal yang sama terjadi dengan MRT, yang direncanakan di era Presiden Suharto, sebagai seorang gubernur, Jokowi mengeksekusi rencana tersebut menjadi fakta. Akhirnya Indonesia memiliki MRT sebagai moda transportasi modern di Jakarta.  Presiden Jokowi meninjau lahan untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (manado.tribunnews.com) Titik Nol dan Istana Presiden di Ibukota baru telah dinyatakan akan berada di Penajam Paser Utara. Hal ini diungkapkan oleh Suharso Monoarfa, Menteri PPN/Kepala Bappenas. Sebagaimana dilaporkan cnnindonesia.com (13/4/2021), Suharso Monoarfa menegaskan kepastian tersebut, " Insyaallah  titik nol, titik istana Ibu Kota Negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,"

Baim Wong Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024. Pesaing Baru Anies Baswedan Setelah Raffi Ahmad?

Gambar
Setelah Raffi Ahmad dan Agnes Monica alias Agnez Mo masuk radar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon non kader PKB untuk digadang-gadang pada Pilkada DKI Jakarta 2024, muncul pula nama Baim Wong alias Bosque meramaikan bursa calon gubernur DKI. Rupanya Anies Baswedan dan nama lain seperti Tri Rismaharini mendapat "saingan" dari artis.  Hal ini terungkap dari hasil survey yang dilakukan Median, sebuah lembaga survei sebagaimana dilaporkan oleh CNNIndonesia.com (15/2/2020). Ternyata Baim Wong memiliki elektabilitas sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Serentak 2024.  Baim Wong bersama istri, Paula Verhoeven (wowkeren.com) Ade Irfan, Direktur Median menerangkan nama Baim berada di posisi 10 dari total 15 tokoh lain yang meiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jakarta. Baim memiliki elektabilitas sebesar 0,5 persen.  Ini lumayan mengejutkan karena artis sinetron dan bintang iklan yang terkenal di televisi dan YouTube ini sejajar dengan be

Sikap Tsamara Amany & Abdillah Toha gara-gara aksi walk out anggota DPRD DKI Jakarta

Gambar
Netizen alias warganet dan para pemangat politik maupun publik Jakarta melihat anggota DPRD DKI Jakarta yang dipilih warga DKI ini melakukan aksi walk out pada rapat paripurna pada hari Senin, 14 Desember 2020. Mereka meninggalkan ruang sidang ketika Fraksi Partasi Solidaritas Indonesia (PSI) akan menyampaikan pandangan umum terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi. Aksi walk out adalah hal biasa, yang biasanya dilakukan anggota parlemen ketika tidak setuju dengan pendapat anggota lainnya. Namun yang terjadi pada 14 Desember itu nuansanya berbeda dengan sidang parlemen pada umumnya di dunia. Menurut laporan bekasi.pikiran-rakyat.com (15/12/2020) aksi walk out itu bermula dari kekecewaan Jamaludin anggota Fraksi Golkar DPRS DKI Jakarta atas putusan Fraksi PSI yang menolak rancangan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta. Aksi walk out tersebut berakhir setelah Fraksi PSI selesai menyampaikan pandangan pada rapat paripurna itu.  Profile Ts

Denny Siregar Ungkap Hal Yang Diam-diam Dilakukan Oleh Anies Baswedan

Gambar
Denny Siregar yang gemar menyeruput kopi ini memang sering blak-blakan kalau ngomong soal politik dan menyindir perilaku para tokoh terkenal, pejabat, politikur maupun pejabat. Selalu ada hal menarik dan dianggap penting untuk diungkap oleh Denny yang juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar. Ini terjadi karena Denny yang mantan wartawan ini punya data dan fakta akurat.  Analisanya tajam dan sering mengejutkan warganet dan warga yang berkumpul di WA Group atau facebook. Sentilan Denny Siregar biasanya muncul di kanal YouTube dan cuitannya di Twitter.  Selain sering berbicara tentang Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Denny pun tidak jarang mengulas Anies Baswedan, gubernur jaman now di Jakarta.  Pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 yang lalu Denny kembali bersiul di Twitter: "Hargailah. @aniesbaswedan itu sebenarnya sedang menyelesaikan tugas-tugas @basuki_btp yang tertunda. Cuma dia malu untuk mengakuinya,"  Denny Siregar bersiap menyeruput

Antara Nada Cello & Suara Hati Vero

Gambar
Ketika kita mendengar atau menyaksikan konser musik yang lengkap, biasanya ada instrumen musik yang bernama Cello. Keindahan sebuah lagu dan musik akan terasa lebih dramatis karena peranan Cello ini. Begitu pula kehidupan manusia yang mengalami pasang surut, suka duka, yang mungkin terasa dramatis di hati orang yang mengalaminya. Ada pertemuan ada pula perpisahan. Di antara kita hanya sedikit orang yang punya intuisi kuat bahwa pertemuan itu akan berlangsung lama dalam sebuah persahabatan atau pernikahan. Itulah yang dialami oleh Veronica Tan, yang pernah hidup berdampingan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kini lebih senang dipanggil BTP, sehingga kanal YouTube nya pun bertajuk Panggil Saya BTP.  Sebuah momen ketika Veronica Tan memainkan Cello pada sebuah konser. Indahnya suara Cello yang dimainkan Vero bisa kita saksikan di YouTube (merahputih.com) Ketika mereka masih bersama, barangkali Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan adalah pasangan

Indonesia Keren