Siapa Cawapres Ganjar Pranowo Yang Terkuat & Yang Sulit Diwujudkan Pada Pilpres 2024?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memang belum memberi sinyal resmi tentang Capres 2024. Meskipun demikian ada banyak wacana yang muncul seperti duet Prabowo - Puan, Puan - Anies Baswedan dan kombinasi lainnya seperti Ganjar - Ahok, Ganjar - Sandi, dan sebagainya. Yang menarik adalah munculnya banyak relawan dan komunitas yang dideklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat Presiden RI pada Pilpres 2021.
Menarik untuk mencermati siapa yang paling ideal sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk berlaga pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. Kalau memang serius untuk mencalonkan diri, Ganjar tidak cukup hanya mengandalkan pendukung loyal yang semakin menjamur, bahkan dukungan di media sosial dalam berbagai group WhatsUp, Facebook, Twitter maupun Instagram.
Elektabilitas Ganjar Pranowo yang dilakukan oleh berbagai lembaga survey memang masih lumayan tinggi. Para loyalist Ganjar juga harus realistis bahwa blantika politik di Indonesia sangat dinamis, begitu pula emosi calon pemilih, terutama kalangan muda (milenial dan generasi Z).
Penggemar Ganjar harus memperhatikan dengan cermat, bahwa genersi Milenial dan calon pemilih pemula yang akan bermunculan adalah kelompok yang mudah galau. Berbeda dengan orang tua atau paman dan tante mereka yang hari ini mungkin sudah punya ketetapan hati tentang tokoh yang akan dicoblos di bilik suara pada 2024.
Mungkin para relawan atau komunitas Ganjar Pranowo harus melakukan polling atau melakukan survey untuk mengetahui suara rakyat tentang siapa sosok ideal yang paling pas menjadi calon presiden jika Mas Ganjar yang hobby gowes ketika blusukan ini benar-benar akan masuk bursa Capres 2024.
Dukungan moral dan hanya berkomentar di kolom chat yang ada WhatsUp, Instagram, Twitter, Facebook atau ketika kopi darat tentu tidak cukup. Inilah uniknya perilaku para relawan di media sosial, baik ketika Pilpres maupun Pilkada.
Mereka sibuk mengomentari berita, informasi atau video yang muncul di group medsos mereka. Yang menarik adalah sebagian dari anggota group lansung percaya diri untuk mengomentari sebuah berita atau video hanya dengan membaca judulnya.
Pada umumnya para peserta group tidak pernah memforward link berita atau video ke media sosial lain, padahal isi berita dan tayangan video (YouTube) yang mereka terima adalah tentang hal-hal positif terkait calon atau tokoh yang mereka dukung. Jadi tujuan group para relawan ini hanya berhenti di kolom chat WhatsUp atau Facebook.
Seharusnya mereka meniru para pendukung Barack Obama ketika akan diperjuangkan oleh para pendukungnya sebagai Capres di Amerika Serikat. Mereka aktif memforward setiap informasi positif tentang Obama ke berbagai flatform media sosial, terutama Facebook. Selain itu mereka juga aktif menemui warga muda agar mereka menjatuhkan pilihan kepada Barack Obama.
Inilah contoh sukses penggunaan media sosial untuk memperkuat posisi calon yang diperjuangkan para pendukung Barack Obama. Akhirnya Obama pun melenggang sempurna ke White House, bahkan dua periode.
Ganjar Pranowo memang masih moncer dan memiliki elektabilitas tinggi, namun belum tentu akan didukung penuh oleh para elite PDI Perjuangan. Para loyalis dan relawan Ganjar Pranowo harus bekerja keras dan memiliki strategi mumpuni agar suara mereka didengar oleh para elite di partai yang berlogo Banteng ini.
Untuk mencermati siapa cawapres terkuat dan paling sulit untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, sepertinya tayangan ini menarik untuk disimak untuk mengetahui isi hati warga:
Bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan tayangan tersebut?
Komentar