Postingan

Menampilkan postingan dengan label KPU

Hot Topic

Parlemen ASEAN Prihatin Pada Pemilu Indonesia. Apa Alasannya?

Gambar
  Pemilihan Umum Serentak 2024 yang terjadi pada 14 Februari 2024, yang bertepatan dengan Hari Valentine ini mendapat sorotan internasional, termasuk dari Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (APHR).   Melihat apa yang terjadi  pada Pemilu di Indonesia menimbulkan Parlemen ASEAN, yang dinyatakan sebagai keprihatinan serius dan menimbulkan risiko besar bagi masa depan hak asasi manusia dan demokrasi. Charles Santiago Wakil Ketua APHR, yang juga antan anggota parlemen Malaysia menyatakan bahwa “Kami sangat terganggu dengan laporan penyalahgunaan kekuasaan yang meluas, termasuk campur tangan terhadap Mahkamah Konstitusi serta penggunaan bantuan sosial untuk tujuan politik, yang secara serius telah merusak integritas pemungutan suara,”  Suasana sebuah TPS di Pulau Bali pada Pemilu Serentak 2024 (Image: rri.go.id) Menurut metrotvnews.com (22/2/2024) dilaporkan bahwa para akademisi dan aktivis menyuarakan keprihatinan mereka antara lain terhadap independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan

Analisa Rekam Jejak Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan | Siapa Kandidat Terkuat di Pemilihan Presiden 2024?

Gambar
Bahwa untuk mengetahui hasil dari pemilihan presiden yang akan datang,banyak faktor yang dapat memengaruhi seperti kampanye, opini publik, isu-isu yang berkembang, elektabilitas, tim sukses, dan banyak lagi. Pemilihan presiden yang dilakukan secara langsung adalah proses demokratis dan setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilihan, tergantung pada dukungan dari masyarakat dan kualitas kampanye mereka.  Oleh sebab itu, kita harus menunggu sampai jadwal pemilihan untuk melihat siapa yang akan menjadi kandidat presiden dan bagaimana kualitas kampanye mereka, sebelum membuat perkiraan tentang siapa yang akan menang.  Dalam hal ini penting juga mencermati bagaimana proses pencalonan dan siapa yang akan dicalonkan secara resmi oleh partai politik, yang dalam kasus 2024, dipastikan partai politik akan melakukan koalisi, termasuk PDI Perjuangan, yang sebenarnya bisa ikut Pilpres tanpa harus koalisi.  Selain popularitas dan elektabilitas serta program kampanye, rekam je

Tiket Capres 2024 Belum Jelas? Rambut Putih Atau Hitam?

Gambar
  Ketika Surya Palon deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Partai NasDem, blantika politik Indonesia pun heboh. Baik para pendukung Anies Baswedan maupun yang tidak mendukung ikut heboh, apalagi Anies melanjutkan dengan kesibukan baru untuk mencari bakal calon wakil presiden, yang sampai saat ini belum berjodoh, entah dengan PKS maupun Partai Demokrat.  Sementara itu di kubu Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun sudah diumumkan sebagai bakal capres 2024. Partai Gerindra juga menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB sebagai mitra koalisi untuk berlaga di Pilpres 2024. Sampai kini Prabowo pun belum ada bakal calon wakil presidennya.  Kapan teka-teki Capres & Cawapres untuk Pilpres 2024 terungkap? (lenteratoday.com) Menarik pula dicermati ketika Partai Solidaritas Indonesia atau PSI juga menyatakan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024, bahkan memasangkannya dengan Yenny Wahid, putri Gus Dur sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar P

Sayembara Koplak Said Didu dan Ducati

Gambar
Judul artikel terbaru Rudi S. Kamri kali ini tidak begitu panjang memang, namun kita bisa melihat bagaimana pengamatan Rudi yang merupakan pemerhati politik, sosial dan juga sering aktif dalam kegiatan untuk melestarikan budaya Nusantara ini adalah karena di latar belakangi oleh pengalamannya yang panjang.  Moge Ducati impian para penggemar motor gede alias Moge (sportbikerider.us) Pengetahuan Rudi S. Kamri pada isu-isu tertentu yang menarik di negeri ini selalu diangkat pada masalah aktual dengan dukungan data yang kuat, sehingga sulit untuk dibantah. Setiap orang bisa menulis kritik yang pedas, bahkan kadangkala begitu tajamnya, sehingga membuat banyak orang terkejut, sehingga media sosial pun akan heboh.  Said Didu bersama Rocky Gerung (memakai masker) di sebuah mobil ambulan (news.detik.com) Namun, Rudi S. Kamri yang sering menjadi moderator maupun nara sumber berbagai seminar penting di Indonesia ini adalah sangat kritis namun "nyeni", sehingga nyaman u

Heboh di sekitar gugatan Prabowo di MK

Gambar
Sudah banyak pengamat politik yang telah mengingatkan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto supaya tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan Profesor Mahfud MD, ketua tim pemenangan Prabowo Hatta juga skeptis bisa memenangkan gugatan di MK, supaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pemilihan umum atau pemungutan suara ulang di ribuan TPS.  Kita masih ingat, k etika tim kuasa hukum Prabowo - Hatta menyerahkan berkas permohonan ke gedung MK, Prabowo pun melakukan orasi di hadapan pendukungnya, begitu pula pada sidang pertama Prabowo memanfaatkan kesempatan untuk berpidato.  Mochtar Ngabali di youtube. Image: pas.com Pada kesempatan itu Prabowo menuduh proses pilpres 2014 sama dengan pemilihan umum di negara totaliter, Korea Utara. Muncul pula kehebohan lain di sekitar gugatan Prabowo tersebut. Para penonton televisi dan pemerhati jejaring video sosial Youtube juga dihebohkan dengan pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang mendesak Allah supaya memenangkan

Pemimpin dan Negarawan Baru Untuk Indonesia

Gambar
Indonesia telah menyelesaikan pilpres 2014 dengan lancar, dan kita akan punya presiden dan wakil presiden baru, bahkan negarawan baru, yaitu capres dan cawapres yang siap menang dan siap menerima kekalahan dengan legowo.  Prabowo menyalami Jokowi. Image: iberita.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan pemenang pemilihan presiden pada 22 Juli 2014. Berdasarkan Quick Count dan Real Count, suara Jokowi JK lebih unggul daripada suara capres nomor urut 1, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.  Ada kekhawatiran akan ada sekelompok orang dalam jumlah besar akan berkumpul di kantor KPU Jakarta dengan alasan untuk "mengamankan" KPU. Sementara itu Jokowi telah berseru supaya para relawan, pendukung dan simpatisan capres nomor urut 2 ini supaya melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Tinggalkan Atribut No 2 2. Jangan Turun Ke Jalan. 3. Rekonsiliasi Pasca-Pilpres. Seruan simpatik tersebut sejalan dengan himbauan berbagai kalangan supaya semua pihak dari kedua capres su

Indonesia Keren