Postingan

Menampilkan postingan dengan label Joko Wi effect

Hot Topic

Menanti koalisi partai untuk pasangan wapres untuk capres 2014

Gambar
Joko Wi saat nyoblos di pileg 2014. Image: tribunnews.com Menurut quick count atau hitung cepat dari pileg 2014, 9 April, PDI Perjuangan telah memenangkan peringkat pertama perolehan suara, meskipun tidak mencapai target. Golkar dan Gerindra, di peringkat dua dan ketiga, lalu disusul partai-partai lain seperti  PKB, PAN, Partai Nasdem dan PKS. Dengan kemenangan yang tidak mutlak, PDI Perjuangan terpaksa harus berkoalisi dengan partai lain. Tentu PDI P tidak akan berkoalisi dengan partai Golkar dan Gerindra yang sudah punya capres masing-masing, begitu pula PKS sudah menyiapkan capres meskipun belum diketahui siapa yang akan dicalonkan resmi dicalonkan.  Petinggi PDI Perjuangan telah mendekati Partai Nasdem ,yang meraih suara lumayan besar padahal masih baru, dan dikabarkan pula PDI P juga tertarik meminang PKB sebagai partner atau koalisi untuk pemilihan presiden 9 Juli 2014. Sementara itu P3 atau Partai Persatuan Pembangunan juga pasti gundah gulana karena Surya Dharma Ali dia

Pengamat meminta Ical alias ARB evaluasi pencalonnya sebagai Capres 2014

Gambar
Ketika Joko Wi blusukan dengan  PM Belanda Mark Rutte. Image:   spdi.eu Jika kita menengok ke belakang, sebelum Aburizal Bakrie alias Ical atau ARB "dicalonkan" oleh Partai Golkar sebagai Capres 2014, tokoh penting dan mantan Ketua Golkar Akbar Tanjung sudah mengingatkan tentang pencalonan ARB sebagai capres Golkar supaya ditinjau, begitu pula Jusuf Kalla alias JK, dan tidak sedikit kalangan internal di Golkar juga ragu dengan pencapresan ARB atau julukan aslinya Ical. Kini gara-gara video Maladewa , keraguan itu kembali muncul.  ARB bersama istrinya dan kader Golkar. Image: politik.news.viva.co.id Aburizal Bakrie atau Ical mendapat kritik diminta melakukan instrospeksi diri. Karena kalau dipaksakan hal itu bakal semakin menurunkan elektabilitas Partai Golkar menjelang Pemilu Legislatif pada 9 April 2014. Pada akhir acara diskusi penelitian Di antara  Persepsi Publik dan Persepsi Elit : Jokowi Effect vs Zalianty Effect, seorang pengamat politik, Emrus mengatakan

Sindiran untuk Joko Wi karena para pesaing gelisah dan cemas

Gambar
Ruhut Sitompul. Image: rri.co.id Pembicaraan di warung kopi, di kantor-kantor, gosip sore hari, dan debat di televisi, maka selain kasus video maladewa, maka heboh sindirian pada Joko Wi dan Megawati merupakan topik hangat di mana-mana. Sejak Joko Wi resmi mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri - untuk menjadi Capres pada pemilihan umum 2014, tidak henti-hentinya Joko Wi disindir oleh berbagai kalangan. Tentu saja disindir oleh para pesaing PDIP maupun mereka yang tidak senang dengan pencalonan Joko Wi sebagai Capres Republik Indonesia. Akibat pencalonan tersebut, terjadilah Joko Wi Effect terutama pada penguatan rupiah dan penguatan IHSG, dan ini berdampak pula pada kegembiraan banyak orang yang sejak lama mendambakan sosok Joko Wi untuk memimpin NKRI. Dan tentu saja mengejutkan para calon presiden dari partai lain. Hanya beberapa tokoh politik yang menyambut gembira pencapresan Joko Wi  ini. Ruhut Sitompul, tokoh unik dari Partai Demokrat

Joko Wi Effect pada ekonomi dan emosi partai pesaing

Gambar
Joko Wi Effect? (image dari BBM).  Omong-omong, apakah anda sudah menerima foto di sebelah ini dari teman-teman BBM (Black Berry Messenger) anda di group atau secara personal? Inilah salah satu Joko Wi Effect. Kita bisa menafsirkan banyak hal dari foto olah digital ini, dan menarik untuk dijadikan bahan analisa politik dan psikologi sosial, dan tentu saja selingan atau humor di tengah kemacetan jalan. Anda pasti sudah tahu melejitnya IHSG dan menguatnya Rupiah ketika Ketua Umum PDI Perjuangan mengumumkan pencalonan Joko Wi sebagai capres 2014. Ternyata pengumuman itu telah menjadi Joko Wi Effect, dan bisa anda baca pula bagaimana efeknya pada sebuah artikel di Kompas hari ini, Senin 17 Maret 2014. Media juga memberikan ulasan tentang efek pencalonan Joko Wi ini dari berbagai sudut, termasuk komentar para pengamat dan tokoh politik maupun para pemimpin partai politik. Imbas pencapresan Joko Wi pada pemilu 2014 ini bergema riuh pada kampanye hari pertama. ARB yang aslinya punya n

Indonesia Keren