Postingan

Menampilkan postingan dengan label Fahri Hamzah

Hot Topic

Pernyataan Mengejutkan Fahri Hamzah Tentang Menantu Presiden Jokowi

Gambar
Fadli Zon dan Fahri Hamzah dikenal sebagai politikus yang sering membuat pernyataan mengejutkan para pemirsa televisi dan pegiat media sosial. Pro kontra terhadap sikap politik mereka merupakan hal biasa. Fahri Hamzah bisa dikatakan sebagai politikus tangguh yang tidak ciut nyalinya ketika dipecat oleh partainya, yaitu PKS.  Fahri bahkan berani menggugat partainya tersebut yang dianggap tidak punya alasan kuat untuk menendang Fahri. Terbukti PKS tidak mampu untuk mengusir Fahri Hamzah dari gedung DPR, bahkan Fahri mencapai karir tinggi sebagai Wakil Ketua DPR.  Keluar dari partai dan pensiun dari DPR RI ternyata tidak membuat Fahri Hamzah bersantai atau menyeruput kopi saja. Dia membuat kanal Fahri Hamzah Official di YouTube, sehingga gairah politiknya bisa berlanjut.  Fahri Hamzah dikerubuti para jurnalis ketika jadi Wakil Ketua DPR (ayobandung.com) Bersama Anis Matta, mantan Presiden PKS - Fahri mendirikan partai Gelora. Banyak pengamat yang menyatakan bahwa PKS perlu waspada dengan

Heboh, Fahri Hamzah akan dilengserkan dari kursi Wakil Ketua DPR

Gambar
Setelah Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan ketua DPR, terdengar kabar Fahri Hamzah, wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS ini juga akan diganti, bahkan sejumlah pihak mendorong pimpinan DPR dirombak ulang. PKS tak setuju komposisi pimpinan DPR dirombak ulang, namun PKS tak menutup kemungkinan ada fraksi yang bakal merotasi Wakil Ketua DPR. Belum terdengar berita dari Partai Gerindra, apakah Fadli Zon juga akan diganti? Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan, Mardani Ali Sera, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (17/12/2015) mengatakan bahwa, "Kalau dalam konteks sekarang, agar tidak menimbulkan kegaduhan, lebih bijak DPR tidak membuat manuver yang ditafsirkan rakyat sebagai cari kekuasaan dalam kesempitan. Tapi bahwa tiap-tiap fraksi misal ingin merotasi wakil pimpinannya, itu hak fraksi masing-masing,"    Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Image: tasbihnews.com Terdengar pula kabar bahwa ada anggota DPR menginginkan dilakukan kocok ulang pimpinan DPR.Dikut

Spekulasi pengganti Setya Novanto sebagai ketua DPR atau kocok ulang?

Gambar
Setelah Setya Novanto mengundurkan diri setelah sebagian besar dari para hakim MKD hanya menjatuhkan sanksi sedang, maka proses selanjutnya dari peristiwa bersejarah pada tanggal 16 Desember 2015 ini di parlemen adalah menjadi pertanyaan besar, siapa yang akan menggantikan Setnov sebagai ketua DPR. Apakah akan ada kocok ulang? Jika ada kocok ulang, maka Undang-undang MD 3 harus direvisi terlebih dahulu.  Tanpa perubahan UU MD 3 maka sulit bagi Fraksi PDI Perjuangan untuk menempatkan anggotanya sebagai calon pengganti Setya Novanto. Kita masih ingat setelah PDI Perjuangan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan legislatif pada 2014, ternyata PDI P gagal untuk menjadi ketua DPR, melainkan gerakan dari Koalisi Merah Putih berhasil menghadang kemenangan PDI Perjuangan dengan mengubah UU MD 3, sehingga Setya Novanto dari Golkar dan teman-temannya dari Koalisi Merah Putih seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon sukses menjadi wakil ketua mendampingi Setnov, dan ada wakil dari Partai Demokrat yang

Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI

Gambar
Breaking news: Setya Novanto akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI periode 2014 - 2019. Rakyat Indonesia malam ini, 16 Desember 2015 bisa sedikit lega setelah lebih dari satu minggu    tersandera oleh hiruk pikuk sidang MKD tentang rekaman #papamintasaham. Setelah ini barangkali akan terjadi perebutan kursi Ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto, apakah tetap menjadi hak fraksi Partai Golkar atau akan dikocok ulang sehingga Partai PDIP sebagai pemenang pemilihan umum legislative 2014 punya kesempatan untuk menduduki kursi Ketua DPR yang seharusnya merupakan PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu 2014 lalu. Setya Novanto akhirnya mundur. Image: nasional.tempo.co Belum ada komentar dari Fahri Hamzah, Fadli Zon, Prabowo Subianto dan ARB alias Ical atau Aburizal Bakrie tentang penguduran diri Setnov sebagai ketua DPR. Patut diduga mereka sudah mengetahui proses pengunduran diri ini, setelah mayoritas hakim MKD memberikan sanksi sedang atas pelanggaran etika Setya Novan

Akbar Faizal Dipecat dari Keanggotaan MKD jelang MKD ambil putusan

Gambar
Gara-gara laporan Ridwan Bae ke Mahkamah Kehormatan Dewan, anggota MKD Akbar Faizal tiba-tiba saja langsung dinonaktifkan oleh Pimpinan DPR jelang pembacaan putusan dari kasus Setya Novanto. Akbar Faisal memang diketahui ngotot ingin menghukum Setnov dengan hukuman berat. Akbar juga merupakan salah satu anggota gerakan #SaveDPR.  Dikutip dari belitung.tribunnews.com Akbar Faizal mengatakan bahwa  "Baru saja saya masuk ruangan (MKD), saya dapat SK (surat keputusan) dari pimpinan DPR yang bunyinya penghentian sementara untuk saya," Akbar mengatakan berita mengejutkan ini di depan ruang sidang MKD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015), padahal hari ini MKD akan membacakan keputusan penting.  Akbar Faizal dipecat dari MKD. Image: lampung.tribunnews.com Menutur laporan beritasatu.com keputusan penonaktifan Akbar Faisal anggota MKD dari Fraksi Nasdem ini  sebelum berjalannya sidang pengambilan keputusan kasus #PapaMintaSaham merupakan upaya menyelamatkan K

Breaking news: Gerakan #SaveDPR tolak bila Setya Novanto masih pimpin DPR

Gambar
Akibat kasus rekaman yang terkenal dengan sebutan #papamintasaham yang melibatkan percakapan Setya Novanto, ketua DPR bersama Muhammad Riza Chalid, seorang pengusaha minyak dan bisnis lainnya itu ternyata telah membuat para anggota DPR merasa malu dengan dugaan pelanggaran etika oleh Setya Novanto yang berkaitan dengan PT. Freeport itu Sebagaimana diberitakan oleh  news.detik.com/ ada  31 anggota dewan lintas fraksi menandatangani sikap pernyataan menuntut mundurnya Ketua DPR Setya Novanto. Mereka menilai Novanto sudah tidak lagi pantas menjadi pimpinan karena terseret kasus 'papa minta saham', dimana Presiden Jokowi dan Wapres Jokowi diduga telah dicatut namanya.  Ruhut Sitompul, dalam sinetron terkenal. Image: 1cak.com Jokowi sangat marah dengan pencatutan nama ini karena dianggap telah melecehkan lambang negara, yaitu kepresidenan.  Gerakan #SaveDPR oleh sebagian kecil anggota DPR RI itu terjadi pada hari Selasa, 15 Desember 2015, yaitu m enjelang penyelenggaraan rap

Akbar Tandjung tokoh senior Golkar desak Setya Novanto perhatikan tuntutan publik

Gambar
Setelah berbagai tokoh, pengamat termasuk tokoh lintas agama yang menuntut supaya Setya Novanto mundur, ternyata Akbar Tandjung tokoh senior dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Munas Bali Akbar Tandjung meminta Ketua DPR Setya Novanto untuk memperhatikan pendapat yang berkembang di masyarakat yang menuntut agar mundur. Begitu pula Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono serukan kocok ulang Setya Novanto, supaya posisi Novanto sebagai ketua DPR diganti tokoh lain. Sebagaimana dilaporkan oleh nasional.tempo.co dengan mengutip pernyataan Agung Laksono, pergantian pimpinan DPR bukan mustahil menyusul dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto atas kasus permintaan saham PT Freeport Indonesia. Pelanggaran etik yang terkenal dengan #papamintasaham ini telah membuat situasi politik di Indonesia, khususnya di Senayan kembali gaduh. Setya Novanto sampai saat ini belum berniat mundur, bahkan berhasil membuat sidang MKD yang dihadirinya menjadi sidang tert

Ini komentar unik Fadli Zon terhadap pernyataan kontroversial Donal Trump

Gambar
Apakah anda masih ingat dengan foto selfie Fadli Zon dengan Donald Trump di Amerika Serikat? Pada saat pertemuan Setya Novanto dengan Trump, Setnov (nama singkat Setya Novanto), dimana Setya juga disebut sebagai tokoh paling powerful di Indonesia, sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Akhirnya di tengah gaduhnya kasus rekaman Setya Novanto, ternyata Donald Trump kembali menyita perhatian publik di seluruh dunia, juga di Indonesia, yaitu tentang pernyataan diskriminatif Donald Trump terhadap umat Islam. Calon presiden dari Partai Republik itu menyerukan supaya umat Islam dilarang memasuki Amerika Serikat. Seruan pengusaha kaya raya itu bukan hanya mendapat kecaman dari berbagai negara. Fahri Hamzah dan Fadli Zon juga kecewa dengan sikap diskriminatif Donald Trump. Foto terkenal Setya Novanto, Fadli Zon dan Donald Trump. Image: news.liputan6.com Fadli Zon, wakil ketua DPR yang pernah berfoto selfie dengan Trump menyebut pernyataan Trump sebagai hal konyol dan

Memilih kepala daerah pada Pilkada Serentak di tengah suasana sidang MKD

Gambar
Dalam beberapa hari lalu sampai hari ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemutaran rekaman pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT. Freeport yang sangat mencengangkan, dimana Setya Novanto pada pertemuan itu didampingi pula oleh seorang pengusaha terkenal di bidang perminyakan, Mohammad Reza Chalid. Apakah isi pembicaraan pada rekaman itu akan mempengaruhi pikiran rakyat Indonesia pada Pilkada Serentak yang pertama pada 9 Desember 2015 ini?  Pertemuan tersebut dipandang tidak patut dari sisi etika politik karena seorang Ketua DPR tidak seharusnya melakukan negosiasi bisnis atau diplomasi bisnis dengan seorang petinggi perusahaan yang sedang masih dalam tahap negosiasi dengan pemerintah. Sebagaimana kita ketahui, Setya Novanto adalah tokoh penting dari Partai Golkar, lagi pula dia menjabat sebagai Ketua DPR RI.  Setya Novanto. Image: m.tribunnews.com Apakah rakyat di berbagai daerah akan terpengaruh dengan sidang MKD yang telah berlangsung dua kal

Gerakan sistematis Koalisi Merah Putih untuk rebut kekuasaan

Gambar
Setya Novanto di KPK. Image: tempo.co KMP akan lanjutkan ambisi politik kekuasaannya. Mereka akan melakukan aksi sapu bersih untuk menguasai semua posisi di MPR. Langkah selanjutnya adalah mengubah aturan atau Undang-undang Dasar 1945 amandemen, dari Pilpres langsung menjadi tidak langsung. Tindakan sapu bersih ini tidak mencerminkan sila ke 4 Pancasila tentang musyawarah untuk mufakat, padahal KMP ketika kampanye mendengung-dengungkan prinsip Pancasila.   Sekali lagi rakyat diberikan "dagelan" politik yang melanggar etika dan kepatutan.  Semua kursi penting di DPR RI telah "dimenangkan" oleh Koalisi Merah Putih (KMP). Setya Novanto dari Fraksi Golkar yang telah sering masuk ke kantor KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam berbagai kasus korupsi ini "terpilih" dalam satu paket sebagai Ketua DPR, bersama Fahri Hamzah dari fraksi PKS.  Fahri juga telah disebut dalam kasus besar, korupsi Hambalang. Keberhasilan KMP untuk menguasai DPR karen

Indonesia Keren