Postingan

Menampilkan postingan dengan label konferensi pers Luhut Pandjaitan

Hot Topic

Akbar Tandjung tokoh senior Golkar desak Setya Novanto perhatikan tuntutan publik

Gambar
Setelah berbagai tokoh, pengamat termasuk tokoh lintas agama yang menuntut supaya Setya Novanto mundur, ternyata Akbar Tandjung tokoh senior dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Munas Bali Akbar Tandjung meminta Ketua DPR Setya Novanto untuk memperhatikan pendapat yang berkembang di masyarakat yang menuntut agar mundur. Begitu pula Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono serukan kocok ulang Setya Novanto, supaya posisi Novanto sebagai ketua DPR diganti tokoh lain. Sebagaimana dilaporkan oleh nasional.tempo.co dengan mengutip pernyataan Agung Laksono, pergantian pimpinan DPR bukan mustahil menyusul dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto atas kasus permintaan saham PT Freeport Indonesia. Pelanggaran etik yang terkenal dengan #papamintasaham ini telah membuat situasi politik di Indonesia, khususnya di Senayan kembali gaduh. Setya Novanto sampai saat ini belum berniat mundur, bahkan berhasil membuat sidang MKD yang dihadirinya menjadi sidang tert

Konferensi Pers Luhut Pandjaitan dihadiri Kahar Muzakir dan hakim MKD

Gambar
Dalam rekaman Setya Novanto nama Luhut Binsar Pandjaitan,  Menteri Koordinator Politik disebut 66 kali dan dikaitkan dengan kasus #papamintasaham atau soal perpanjangan kontrak PT Freeport. Karena merasa tidak ada kaitan dengan rekaman itu, akhirnya mantan Kepala Staff Kepresidenan ini menggelar konferensi pers hari ini, 11 Desember 2015 di kantornya.  Yang unik, nampak pimpinan hakim MKD, Kahar Muzakir ikut mendengar dan menyaksikan konferensi pers itu sejak awal, lalu disusul oleh anggota hakim MKD lainnya.  Sebagaimana dilaporkan oleh  nasional.kompas.com,  Luhut Binsar Pandjaitan merasa terusik dengan penyebutan namanya dalam perkara dugaan permintaan saham PT Freeport Indonesia. Luhut juga menyatakan isue tentang permintaan saham itu sangat tidak masuk akal.  Luhut Pandjaitan dan Kahar Muzakir. Image: news.detik.com Luhut lebih lanjut mengatakan pula " ...  apakah masuk akal, seorang berikan saham Freeeport 20 persen kepada siapa pun itu. Itu sama saja dengan 1,8 mil

Indonesia Keren