Postingan

Menampilkan postingan dengan label Budaya Nusantara

Hot Topic

Pandemi Global VS Kearifan Lokal

Gambar
Pandemi global belum berakhir, bahkan terjadi ledakan kasus positif Covid-19 di berbagai negara yang disertai banyak kematian. Virus Corona tidak memilih tempat, waktu dan status sosial dan jabatan seseorang, entah itu posisi formal maupun informal. Di antara kita sudah banyak yang kehilangan sahabat, rekan kerja, tetangga, bahkan ada keluarga terdekat karena virus mematikan ini.  Media sosial dan media arus utama tidak pernah berhenti mengabarkan berbagai kasus terkait Covid-19 yang telah bermutasi dalam berbagai varian. Namun, masih tetap banyak yang lengah dan mengabaikan fakta yang terjadi. Yang disayangkan adalah sikap acuh dan meremehkan eksistensi sang Corona, bahkan sikap mengabaikan itu muncul dari sikap pemuka masyarakat dan tokoh yang seharusnya menjadi panutan warga.  Sepertinya tidak ada rasa welas asih dan sikap bijaksana dari orang dan dihormati, apapun fungsi yang sedang mereka jalankan di tengah masyarakat. Di antara mereka ada yang menjadikan pandemi global ini sebaga

Kerajaan Indragiri Selayang Pandang Di Era Digital

Gambar
  Sejarah Indonesia memang sangat menarik untuk ditelusuri dan dipelajari. Indonesia atau Nusantara memiliki sejarah yang sangat panjang sampai akhirnya Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Sebelum itu negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke ini terdiri dari berbagai kerajaan.  Setiap kerajaan atau kesultanan memiliki adat istiadat, seni budaya, bahasa dan berbagai peninggalan penting. Dari semua itu, secara filosofis dan sosiologis sangat mempengaruhi keberagaman warga Nusantara yang memberi warna indah untuk Indonesia sampai saat ini dan mendatang.  Tengku Prameswara, Pemangku Sultan Kerajaan Indragiri.  Sistem pemerintahan maupun adat istiadat serta seni budaya yang ada di setiap kerajaan merupakan puncak-puncak budaya yang membentuk manusia Indonesia saat ini. Keunikan yang dimiliki semua kerajaan di Nusantara menjadi benang merah yang sangat kuat dan harmonis. Hal ini membentuk Indonesia yang disimbolkan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika oleh para bapak da

Jangan Cela Keindahan Budaya Dengan Kacamata Agama Semata

Gambar
Bangsa Indonesia seharusnya menjadi warga yang paling bersyukur di dunia karena memiliki keberagaman budaya, adat istiadat, pemandangan alam yang unik nan memukau.  Belum lagi kalau bicara soal cita rasa di bidang kuliner, musik, tari-tarian dan cabang kesenian lainnya yang mempesona mata seperti lukisan, ukiran atau berbagai peninggalan arsitektur yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.  Keindahan ulos dan kemben khas Batak semakin indah setelah dikenakan oleh Yuni Shara. (hipwee.com) Berbagai candi indah seperti Borobudur atau Prambanan serta dahsyatnya pemandangan danau Toba dengan pulau Samosir di tengahnya. Keunikan di sekitarnya diwarnai pula oleh seni budaya serta adat istiadat masyarakat Batak. Keindahan itu nampak kasat mata bukan hanya pada pemandangan alamnya, juga mempesona karena musik dan lagu-lagu Batak, begitu pula busana mereka yang unik.  Hal serupa kita temukan pula di daerah lain, bahkan warisan seni budaya Nusantara diakui dunia. Masyarakat globa

Wacana Pemprov DKI Larang Ondel Ondel Ngamen. Apa Solusi Untuk Para Pengamen?

Gambar
Jakarta sangat beruntung karena memiliki seni budaya khas Betawi seperti Gambang Kromong, lagu-lagu indah, busana khas Betawi, Pencak Silat, makanan lezat unik, juga seni tari yang rancak. Salah satunya adalah Ondel Ondel. Warga sering melihat patung atau mannequin Ondel Ondel di kantor Pemda DKI, kantor kecamatan dan kelurahan, juga di beberapa hotel atau pusat perbelanjaan, khususnya saat menjelang ulang tahun Jakarta.  Ondel Ondel mungkin akan sulit untuk ditemukan di pinggir jalan Jakarta atau di Car Free Day pada hari minggu di sekitar jalan MH Thamrin dan Sudirman karena ada wacana untuk melarang para pengamen untuk menampilkan Ondel Ondel di jalanan.  Presiden Jokowi & Ibu Iriana Menyambut Raja Carl Gustaf & Ratu Silvia dari Kerajaan Swedia denga busana khas Betawi (kumparan.com) Sebagaimana diberitakan oleh monitor.co.id (10/2/2020),  Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, mengatakan pihaknya masih membahas soal larangan ondel-ondel sebagai

Indonesia Keren