Ahok dan Pasukan Orange. Ini pengakuan jujur tentang Ahok
Warga Jakarta memang beruntung dengan keberadaan dan hasil kerja Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), yang sangat sigap bekerja untuk menuntaskan masalah kebersihan ibu kota RI ini. PPSU sering juga disebut sebagai Pasukan Orange atau Tim Oranye. Ahok membentuk PPSU yang fenomenal ini pada 2015. Pasukan Orange dan Pasukan lain yang dibentuk Ahok merupakan pahlawan untuk Jakarta yang perlu ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Ini adalah legacy Ahok yang akan selalu dikenang oleh warga yang mengerti tentang kinerja baik seorang gubernur atau pejabat publik.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok nekad memberikan mereka gaji sesuai UMR, bahkan diberikan tunjangan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, sama seperti yang diterima oleh para pegawai atau pekerja pabrik. Ahok juga memberikan mereka THR setiap hari raya keagamaan.
Pasukan Orange ini ada di setiap kelurahan, sehingga sangat efektif untuk membersihkan di lingkungan warga, bukan hanya di jalan-jalan protokol atau jalan-jalan penting seperti di masa lalu. Ahok nekad membangun PPSU ini bukan hanya karena masalah kebershihan, namun karena kegeraman Ahok terhadap oknum Pemprov DKI yang "menyunat" honor para petugas kebersihan kota Jakarta, bahkan sering terlambat dibayar dan dirapel. Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya para petugas kebersihan ini baik diri mereka maupun keluarga mereka.
Setelah diambil alih Ahok, Pasukan Orange akhirnya bisa menerima gaji dan semua tunjangan secara utuh. Mereka pun diberikan seragam dan peralatan kerja memadai. Wajah mereka lebih berseri karena mereka sudah bisa makan yang layak, tidak lagi ngutang ke sana kemari hanya untuk bisa makan. Setiap hari raya keagamaan mereka juga menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Jika sakit keras mereka bisa memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan.
Kini mereka bisa mengontrak rumah yang lebih layak, bahkan mulai bisa mencicil sepeda motor. Berkat ketegasan Ahok, mereka menerima gaji tanpa ada sunatan lagi dari oknum suku dinas atau pemprov DKI. Semua gaji dan THR diterima lewat ATM. Padahal perusahaan swasta pun belum tentu semua bisa memberi gaji sesuai UMR atau UMP, apalagi memberikan asuransi atau BPJS.
Selain Taman Kalijodo, Simpang Susun Semanggi, Taman Terbuka Hijau, Mesjid Raya, Rumah Susun, bahkan ada Pasukan Merah untuk bedah rumah dan Kartu Lansia, maka Pasukan Orange merupakan cara Ahok secara nyata untuk menghargai "wong cilik" yang bekerja keras untuk kota Jakarta. Kinerja mereka juga dihargai dengan sangat baik.
Warga Jakarta kini bisa melihat banyak perubahan berkat kerja keras Pasukan Orange yang didirikan oleh Ahok ini. Sudah seharusnya warga Jakarta juga bisa menghargai kerja keras mereka dengan tidak membuang sampah sembarangan di jalan, di got atau di sungai. Kesadaran warga tentang kebersihan bukan hanya bersih di rumah masing-masing, tapi membuang sampah di jalan, bahkan membuang ke komplek perumahan tetangga ketika naik sepeda motor di pagi hari.
Wah ... padahal kebersihan kan sebagian dari iman dan ciri budaya bangsa.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok nekad memberikan mereka gaji sesuai UMR, bahkan diberikan tunjangan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, sama seperti yang diterima oleh para pegawai atau pekerja pabrik. Ahok juga memberikan mereka THR setiap hari raya keagamaan.
Ahok dan Pasukan Orange Kebanggan Jakarta. Image: megapolitan.kompas.com |
Setelah diambil alih Ahok, Pasukan Orange akhirnya bisa menerima gaji dan semua tunjangan secara utuh. Mereka pun diberikan seragam dan peralatan kerja memadai. Wajah mereka lebih berseri karena mereka sudah bisa makan yang layak, tidak lagi ngutang ke sana kemari hanya untuk bisa makan. Setiap hari raya keagamaan mereka juga menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Jika sakit keras mereka bisa memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan.
Pasukan Orange dan Pasukan warna lainnya. Image: heronesia.com |
Selain Taman Kalijodo, Simpang Susun Semanggi, Taman Terbuka Hijau, Mesjid Raya, Rumah Susun, bahkan ada Pasukan Merah untuk bedah rumah dan Kartu Lansia, maka Pasukan Orange merupakan cara Ahok secara nyata untuk menghargai "wong cilik" yang bekerja keras untuk kota Jakarta. Kinerja mereka juga dihargai dengan sangat baik.
PS: Ayo kita lihat video tentang Pengakuan Orange ini tentang Ahok.
Wah ... padahal kebersihan kan sebagian dari iman dan ciri budaya bangsa.
Komentar