Hot Topic

Antara Nada Cello & Suara Hati Vero


Ketika kita mendengar atau menyaksikan konser musik yang lengkap, biasanya ada instrumen musik yang bernama Cello. Keindahan sebuah lagu dan musik akan terasa lebih dramatis karena peranan Cello ini. Begitu pula kehidupan manusia yang mengalami pasang surut, suka duka, yang mungkin terasa dramatis di hati orang yang mengalaminya.

Ada pertemuan ada pula perpisahan. Di antara kita hanya sedikit orang yang punya intuisi kuat bahwa pertemuan itu akan berlangsung lama dalam sebuah persahabatan atau pernikahan. Itulah yang dialami oleh Veronica Tan, yang pernah hidup berdampingan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kini lebih senang dipanggil BTP, sehingga kanal YouTube nya pun bertajuk Panggil Saya BTP. 
Veronica Tan, Vero Ahok, Ahok, Basuki Tjahaja Purnama, BTP, Panggil Saya BTP, Cello, Rudi S Kamri, musik
Sebuah momen ketika Veronica Tan memainkan Cello pada sebuah konser. Indahnya suara Cello yang dimainkan Vero bisa kita saksikan di YouTube (merahputih.com)

Ketika mereka masih bersama, barangkali Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan adalah pasangan suami istri paling terkenal di antara para kepala daerah atau gubernur yang pernah ada di Indonesia. 

Perjalanan hidup BTP alias Ahok dengan Veronica Tan adalah bukti hubungan yang secara kasat mata adalah sebagai pasangan ideal yang banyak didambakan orang lain di dunia ini. Namun sang waktu tidak memberi mereka kesempatan lebih lama untuk bersatu, dimana selalu dikatakan bahwa hanya maut yang akan memisahkan pasangan suami istri, bukan sebuah perceraian. 

Namun, jalan perceraianlah yang terpaksa harus dilalui oleh Ahok dan Vero, begitu biasa Veronica Tan dipanggil sebagai panggilan akrab, yang mungkin juga panggilan sayang seorang Ahok terhadap Veronica ketika mereka masih Bersama.

Tak ada pasangan suami istri ketika mereka berjanji setia di sebuah lembaga kehidupan yang disebut sebagai pernikahan yang berencana untuk berpisah dengan cara bercerai. Kadangkala kisah memilukan inilah yang harus dialami manusia. Penyebab sebuah perceraian tentu menjadi rahasia orang yang mengalaminya. Namun, karena mereka adalah pasangan terkenal, seperti halnya artis, maka banyak orang yang merasa tahu kenapa mereka berpisah. Pro dan kontra pun berhamburan di media sosial dan menjadi bahan pembicaraan. Ada yang setuju ada yang sangat menyayangkan itu kok bisa terjadi pada diri Ahok dan Veronica Tan atau Bu Vero yang pandai bermain Cello ini.

Mungkin itulah yang terpaksa harus dialami oleh Veronica Tan, yaitu nada rendah dan tinggi dari senar Cello, yang mungkin membuat suasana hati Vero terkoyak. Lalu, bagaimana mata dan hati Rudi S. Kamri melihat perjalanan Vero?
 
Veronica Tan, Vero Ahok, Ahok, Basuki Tjahaja Purnama, BTP, Panggil Saya BTP, Cello, Rudi S Kamri, musik,
Rudi S. Kamri, penulis dan pemerhati politik dan sosial (dok. Istimewa)
Sebagaimana banyak diketahui para pembaca, Rudi adalah seorang pemerhati politik, yang punya kepedulian sosial dan budaya di negeri ini. Apakah Chairman RdS Institute ini punya pandangan berbeda dari kebanyakan orang di media sosial, khususnya terhadap Vero dengan Cellonya? Inilah yang mungkin kita perlu ketahui, apa yang akan diungkap oleh Rudi S. Kamri kali ini.


Antara Vero dan Cello

Oleh:

Rudi S Kamri

Veronica Tan adalah sebuah lambang keindahan. Vero juga merupakan simbol ketegaran seorang perempuan. Dan Vero adalah lukisan terbaik dari sebuah keikhlasan seorang perempuan yang runduk akan semua rencana Tuhan atas hidupnya.

Sama seperti Cello, saat dawainya digesek, dia akan melahirkan alunan melodi yang indah. Dawai cello meskipun digesek berkali-kali, dia tidak terluka dan merana. Dia justru akan semakin lembut terasah menyuarakan sebuah harmoni. Vero adalah cello, meski berulang ditempa luka tapi tidak pernah rebah atau menyerah kalah.

Vero akan terus dan selalu mengalunkan melodi harmoni dalam kehidupannya. Bersama cello kesayangannya, dia akan setia meniti langkah kakinya memberi banyak penghiburan kemanusiaan. Jejak yang akan diwariskan adalah ketegaran dan kesabaran.

Bersama gesekan cellonya, Vero telah mengirimkan pesan kepada semua perempuan. Agar perempuan tidak mudah tumbang apabila badai datang menyambang. Vero dan alunan irama cellonya adalah berkat yang membuat perempuan Indonesia semakin kuat.

Melalui kelembutan irama cello yang dipetik dengan sepenuh jiwa, Vero telah mengajarkan kepada para perempuan Indonesia agar menghadapi cobaan dengan santun. Tidak perlu ada caci maki kepada siapapun, karena Vero meyakini bahwa yang terjadi atas hidupnya adalah rencana Tuhan terbaik buat dirinya dan anak-anaknya.

Vero dan cello adalah anugerah terindah atas jiwa-jiwa yang pantang menyerah.

Salam SATU Indonesia

22052020

#EdisiPerempuanTangguh
#EdisiKangenVero

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren