Postingan

Menampilkan postingan dengan label Prabowo Subianto

Hot Topic

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Gambar
 Debat Cawapres 2024: Bisakah Pengaruhi Pilihan Pemilih?  Mampukah Gibran, Mahfud MD atau Cak Imin menaikkan elektabilitas pasangannya atau diri mereka sendiri melalui debat hari Jumat, 22 Desember 2023, yang bertepatan dengan Hari Ibu ini? Debat antar calon wakil presiden (cawapres) 2024 yang digelar pada Jumat, 22 Desember 2023, menjadi salah satu momentum penting dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Debat ini menjadi ajang bagi tiga cawapres, yaitu Gibran Rakabuming Raka yang merupakan cawapres dari Prabowo Subianto; Mahfud MD, pasangan dari Ganjar Pranowo, dan Cak Imin pasangan Anies Baswedan.    Debat yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta  berlangsung selama dua jam dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas tema ekonomi, sedangkan sesi kedua membahas tema pembangunan berkelanjutan.   Dalam sesi pertama, ketiga cawapres membahas berbagai isu ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, ketimpangan, dan UMKM. Gibran mengemukakan bahwa pertumbuhan ekon

Menguji Kewarasan Sebelum Pilih Capres 2024: Gimik Versus Visi Misi

Gambar
 Untuk mempromosikan kandidat calon presiden, masing-masing capres 2024 telah memperkenalkan gimik dan visi misinya untuk ditawarkan kepada para calon pemilih pemula maupun yang sudah berpengalaman sebagai pemilih pada pemilu sebelumnya.  Gimik Ganjar Pranowo adalah Salam Tiga Jari dan dikenal pula sebagai Si Rambut Putih, dan Tugiman.  Gimik yang paling menonjol dari Anies adalah akun Instagram khusus untuk kucing-kucingnya, yaitu "pawswedan". Anies dan keluarga membuat konten dengan kucing-kucingnya di akun tersebut. Sementara itu Prabowo Subianto masih heboh dengan gimik Gemoy, yang bahkan dia tampilkan saat debat capres pertama.  Secara umum, visi misi adalah hal yang lebih penting untuk diperhatikan sebelum memilih calon presiden. Visi misi merupakan gambaran umum tentang tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh seorang calon presiden dalam masa jabatannya. Visi misi yang jelas dan realistis akan menjadi pedoman bagi calon presiden dalam menjalankan pemerintahannya.

Prabowo Subianto: Antara Kekuatan, Kontroversi, dan Aspirasi Masa Depan Indonesia dalam Peran Sebagai Calon Presiden

Gambar
 Di setiap cerita politik, ada sosok yang memainkan peran krusial dalam perjalanan suatu bangsa. Di Indonesia, tak bisa disangkal bahwa Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh paling mencolok dan menarik dalam dinamika politiknya. Dari panggilan militer hingga panggung pertarungan pemilihan presiden, rekam jejaknya telah mencatat kisah yang tak terlupakan.  Namun, seperti setiap halaman sejarah, catatan masa lalu Prabowo juga menyisakan polemik dan perdebatan. Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra juga merupakan salah satu tokoh yang telah diumumkan sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai Gerindra, dan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang dipimpin Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.  Di tengah gejolak perpolitikan Indonesia, satu nama yang tidak pernah lepas dari perbincangan adalah Prabowo Subianto. Sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia politik Indonesia, rekam jejak Prabowo telah menjadi sorotan dan bahan diskusi panjang.  Prabowo Subianto siap

Ganjar Pranowo Capres | Tantangan Selanjutnya Siapa Cawapres Yang Pas?

Gambar
 Para pendukung Ganjar Pranowo kini sudah lega karena idola mereka sudah resmi dideklarasikan oleh Megawati Sukarnoputri, Ketum PDI Perjuangan sebagai bakal Capres 2024. Presiden Jokowi juga menyaksikan acara yang diselenggarakan di Istana Batutulis, Bogor.  Deklarasi yang terjadi tepat pada Hari Kartini tersebut sempat menimbulkan spekulasi, bahwa itu akan menjadi momen untuk mengumumkan Puan Maharani sebagai Capres, ternyata hal itu tidak terjadi.  Menurut pengamat politik, pilihan Hari Kartini yang berbarengan pula dengan suasana Bulan Ramadan dan Idul Fitri justru merupakan strategi jitu, karena ada cuti bersama dan silahturahmi halal bihalal, Ganjar Pranowo menjadi bahan perbincangan, bukan lagi hanya pertanyaan kapan nikah untuk anggota keluarga yang masih bujangan seperti pada silahturahmi tahun-tahun sebelumnya.  Ganjar Pranowo mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada Presiden Jokowi setelah Sholat Ied di Masjid Sheik Zayed di Solo (Image: suara.com) Strategi selanjutnya

Analisa Rekam Jejak Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan | Siapa Kandidat Terkuat di Pemilihan Presiden 2024?

Gambar
Bahwa untuk mengetahui hasil dari pemilihan presiden yang akan datang,banyak faktor yang dapat memengaruhi seperti kampanye, opini publik, isu-isu yang berkembang, elektabilitas, tim sukses, dan banyak lagi. Pemilihan presiden yang dilakukan secara langsung adalah proses demokratis dan setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilihan, tergantung pada dukungan dari masyarakat dan kualitas kampanye mereka.  Oleh sebab itu, kita harus menunggu sampai jadwal pemilihan untuk melihat siapa yang akan menjadi kandidat presiden dan bagaimana kualitas kampanye mereka, sebelum membuat perkiraan tentang siapa yang akan menang.  Dalam hal ini penting juga mencermati bagaimana proses pencalonan dan siapa yang akan dicalonkan secara resmi oleh partai politik, yang dalam kasus 2024, dipastikan partai politik akan melakukan koalisi, termasuk PDI Perjuangan, yang sebenarnya bisa ikut Pilpres tanpa harus koalisi.  Selain popularitas dan elektabilitas serta program kampanye, rekam je

Menakar Faktor Kemenangan Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019: "Mengapa Rakyat Indonesia Memilihnya Kembali?"

Gambar
  Karir politik Presiden Joko Widodo memang fenomenal karena memenangkan jabatan publik sebagai pemimpin dari tingkat walikota, gubernur dan presiden. Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi memenangkan pemilihan Walikota Solo dua kali berturut-turut, lalu menjadi Gubernur Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.  Kemenangan dua kali berturut-turut diulang kembali pada Pilpres 2014 dan 2019, sehingga jargon #jokowi2periode berhasil diwujudkan oleh tim suksesnya. Figur dan faktor kemenangan Presiden Jokowi pada pemilihan umum 2014 dan Pilpres 2019 sangat menarik untuk dicermati.  Presiden Jokowi & Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju (Image: krjogja.com) Yang menarik dari dua kemenangan tersebut adalah karena Jokowi menghadapi lawan yang sama, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin atau Kabinet Indonesia Maju.  Presiden J

Tiket Capres 2024 Belum Jelas? Rambut Putih Atau Hitam?

Gambar
  Ketika Surya Palon deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Partai NasDem, blantika politik Indonesia pun heboh. Baik para pendukung Anies Baswedan maupun yang tidak mendukung ikut heboh, apalagi Anies melanjutkan dengan kesibukan baru untuk mencari bakal calon wakil presiden, yang sampai saat ini belum berjodoh, entah dengan PKS maupun Partai Demokrat.  Sementara itu di kubu Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun sudah diumumkan sebagai bakal capres 2024. Partai Gerindra juga menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB sebagai mitra koalisi untuk berlaga di Pilpres 2024. Sampai kini Prabowo pun belum ada bakal calon wakil presidennya.  Kapan teka-teki Capres & Cawapres untuk Pilpres 2024 terungkap? (lenteratoday.com) Menarik pula dicermati ketika Partai Solidaritas Indonesia atau PSI juga menyatakan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024, bahkan memasangkannya dengan Yenny Wahid, putri Gus Dur sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar P

Partai NasDem Deklarasikan Anies Baswedan atau Siapa?

Gambar
 Ramai beredar di media sosial surat undangan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang ditandatangani Surya Paloh, Ketua Umum dan Johnny G Plate, Sekjem Partai Nasdem dengan perihal: INSTRUKSI. Undangan itu sifatnya PENTING DAN MENDESAK .  Ternyata di media online juga bertebaran berita tentang Deklarasi Capres 2024 oleh Partai NasDem, yang akan dilangsungkan hari ini, Senin 3 Oktober 2022. Acara penting tersebut digelar di DPP Partai NasDem, tepatnya di Ball Room yang megah di Nasdem Tower, Jakarta.  Setelah Partai Nasdem menyebut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai tokoh yang banyak disukai oleh kader Partai NasDem, dimana Anies Baswedan yang akan berakhir masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 sebagai Gubernur DKI Jakarta - Anies meraih suara tertinggi di kalangan Partai Nasdem.  Siapa yang akan dideklarasikan oleh Partai NasDem? (politik.rmol.id) Apakah karena posisi suara "elektabilitas" di internal Partai NasDem, Anies Baswed

Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Berubah Posisi. Dengan Partai Apa?

Gambar
  Kabar mengejutkan muncul yang patut dicermati oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun merupakan kabar gembira untuk kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) beserta para pendukungnya.  Hal ini terjadi setelah Voxpol Center dari 22 Juni - 1 Juli 2021 melakukan survey yang diikuti 1.200 responder. Hasilnya mengejutkan karena posisi puncak yang selama ini dinikmati PDI Perjuangan digeser oleh Partai Gerindra.   Ketika melakukan survey Voxpol Center menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang dari 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Digesernya elektabilitas PDIP yang dimpimpin oleh Megawati Sukarno Putri ini oleh Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto tentu perlu dicermati oleh pengurus atau elite PDIP sebelum Pemilu Serentak 2024.  Ketua Umum PDI Perjuangan bersama Presiden Jokowi pada kampanye Pilpres 2019 di Solo, Jawa Tengah (foto.bisnis.com) Survey Voxpol yang bertajuk apabila pemilu legislatif (pileg) dilakukan har

Terkuak Faktor & Alasan Warga Sebelum Memilih Capres. Apa Yang Akan Dilakukan Relawan?

Gambar
  Blantika politik di Indonesia sebagai negara yang telah beberapa kali menyelanggarakan pemilihan presiden secara langsung, yang dimulai pada Pilpres 2004 memang sangat dinamis. Ada beberapa faktor yang dijadikan acuan oleh partai politik sebagai syarat kandidat presiden, kemudian menyusul bagaimana kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi sang capres dalam pemilihan umum.   Posisi patahana tidak selalu menjadi ukuran untuk meraih kemenangan, begitu pula kinerja bukan hal dominan ketika calon pemilih dalam menentukan siapa yang akan dicoblos di bilik suara. Hal ini pernah terjadi pada Pilpres 2004 ketika Megawati Sukarno Putri dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.   Figur atau personality sang kandidat dengan segala kelebihan dan kekurangan yang melekat pada tokoh yang dianggap pantas menjadi calon masih merupakan hal penting sebagai acuan awal.   Personality yang melekat pada sang tokoh sangat diperhatikan oleh masyarakat. Perasaan di hati warga sebelum

Ada Ketua Umum Parpol Terkenal Siap Ikut Pilpres. Jadi Lawan Atau Pasangan Ganjar Pranowo?

Gambar
  Meskipun ada yang menyindir bahwa belum saatnya untuk membahas siapa Capres dan Cawapres di Pilpres 2024, namun blantika politik Indonesia memang unik. Bisa juga dikatakan bahwa antara kerja nyata dengan kerja politik sering bercampur. Tinggal bagaiman masyarakat nanti akan menilai, siapa yang paling punya kinerja nyata untuk kepentingan masyarakat.  Penting pula dicatat bahwa Pilpres 2024 tanpa kehadiran calon patahana seperti pada Pillpres 2019, meskipun sudah ada suara yang ingin Presiden Jokowi tampil lagi pada Pilpres 2024. Hal ini digaungkan oleh Komunitas atau Relawan Jokpro 2024 yang digagas oleh M. Qodari dengan Baron Danardono Wibowo sebagai Ketua Umum. Apakah gerakan ini akan diterima oleh masyarakat luas?  Hal ini bisa dilihat dari aksi kepala daerah yang diduga melakukan safari politik ke provinsi lain, walaupun hal itu tidak dilarang oleh undang-undang. Bagaimana halnya jika ada menteri yang juga kader, bahkan ketua umum sebuah parpol yang menyisipkan agenda politik ket

Elektabilitas Ganjar Pranowo & Dua Nama Top Lainnya Akhirnya Terungkap

Gambar
  Dengan metode berbeda daripada biasanya terungkap elektabilitas tiga tokoh yang sering dibicarakan atau disebut sebagai kandidat presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Responden yang disertakan dalam survey yang diselenggarakan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terungkap elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. SMRC mensurvei responden tanpa pemilih PDI Perjuangan.   Dengan metode multistage random sampling sebesar 1220 responden. Margin of error survei sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dari survei ini dilaporkan bahwa Elektabilitas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah 35,3 persen. Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini memiliki elektabilitas sebesar 30,8 persen.  Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Prabowo Subianto (rm.id) Yang mengejutkan adalah Anies Baswedan Gubernur Jakarta elektabilitasnya adalah 25,5 persen. Responden yang tidak menjawab atau atau meng

Menelisik Presentase Elektabilitas Tokoh Politik: Siapa Yang Paling Diminati Warga Sebagai Capres 2024?

Gambar
  Pemilu untuk memilih Presiden RI sebagai penerus Ir. H. Joko Widodo sebenarnya masih lama, namun upaya mencari kandidat Capres 2024 yang tepat sudah heboh belakangan ini, dan sebenarnya sudah lama diperbincangkan, bahkan hanya beberapa bulan setelah Jokowi dan Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim pada rapat Tim Kerja Bersama persiapan Pemilu-Pilkada 2024 telah menyepakati jadwal pelaksanaan Pemilu hingga Pilkada 2024. Bawhwa waktu pencoblosan pileg dan pilpres berlangsung 28 Februari 2024. Sementara waktu pencoblosan Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November 2024. Namun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan jadwal pencoblosan pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) pada 28 Februari 2024 belum resmi. Warga sedang mengamati para presiden dan wakil presiden RI dari masa ke masa (beritasatu.com)   Terlepas dari jadwal Pemilu Serentak tersebut ternyata suda

Menakar Karir Politik Ganjar Pranowo Pasca Jokowi 2 Periode di Pilpres 2024

Gambar
  Masyarakat di dunia nyata dan media sosial sempat digemparkan dengan peristiwa yang terjadi di Semarang, ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ada acara di kota lunpia itu. Ternyata di acara yang dihadiri Puan Maharani itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga merupakan kader penting PDI Perjuangan tidak diundang. Ganjar ditemukan oleh wartawan sedang gowes di Jakarta.  Gegara Ganjar tidak diundang di acara penting tersebut, apalagi Ganjar dibilang terlalu ambisius untuk menjadi salah satu kandidat presiden pada Pemilu Serentak 2024. Saat itu Presiden Jokowi akan menuntaskan era Jokowi2Periode bersama Wakil Presiden Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin. Pesta demokrasi akan berlangsung tanpa Jokowi, sehingga akan terjadi pertarungan dengan pasangan Capres dan Cawapres baru, dengan adanya kemungkinan Prabowo Subianto akan tampil lagi.  Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi tampil dengan busana Batik dengan nuansa senada pada sebuah acara (politik.rmol.id) Partai Gerindra

Selain Bu Risma & Djarot Muncul Nama Yang Mungkin Mengejutkan Terkait Isu Reshuffle Kabinet

Gambar
Isu reshuffle Kabinet Jokowi Amin atau Kabinet Indonesia Maju mingu ini semakin santer dibicarakan di televisi nasional, media sosial dan media online. Kehebohan ini semakin menguat setelah dua menteri menjadi tersangka karena kasus suap. Mereka adalah Juliari Batubara, Menteri Sosial dan Edhy Prabowo, Menteri Kelautan & Kemaritiman.  Sampai saat ini mereka masih jadi tahanan KPK sebelum menjalani sidang di Pengadilan Tipikor. Nama Tri Risma Harini alias Bu Risma, Walikota Surabaya dan Djarot Syaiful Hidayat mantan Gubernur Jakarta yang menggantikan Basuki Tjahaja Purnama ini diduga kuat akan menjadi Menteri Sosial. Siapa yang akan dipilih Presiden Jokowi?  Apakah Djarot Sayful Hidayat dan Sandiaga Uno akan masuk Kabinet Indonesia Maju, hasil reshuffle yang diisukan akan diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu, 23/12/2020? (medcom.id) Munculnya nama Bu Risma dan Djarot yang juga pernah menjabat sebagai Walikota Blitar di Jawa Timur merupakan kader PDI Perjuangan yang potensial untuk me

Spekulasi pengganti Setya Novanto sebagai ketua DPR atau kocok ulang?

Gambar
Setelah Setya Novanto mengundurkan diri setelah sebagian besar dari para hakim MKD hanya menjatuhkan sanksi sedang, maka proses selanjutnya dari peristiwa bersejarah pada tanggal 16 Desember 2015 ini di parlemen adalah menjadi pertanyaan besar, siapa yang akan menggantikan Setnov sebagai ketua DPR. Apakah akan ada kocok ulang? Jika ada kocok ulang, maka Undang-undang MD 3 harus direvisi terlebih dahulu.  Tanpa perubahan UU MD 3 maka sulit bagi Fraksi PDI Perjuangan untuk menempatkan anggotanya sebagai calon pengganti Setya Novanto. Kita masih ingat setelah PDI Perjuangan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan legislatif pada 2014, ternyata PDI P gagal untuk menjadi ketua DPR, melainkan gerakan dari Koalisi Merah Putih berhasil menghadang kemenangan PDI Perjuangan dengan mengubah UU MD 3, sehingga Setya Novanto dari Golkar dan teman-temannya dari Koalisi Merah Putih seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon sukses menjadi wakil ketua mendampingi Setnov, dan ada wakil dari Partai Demokrat yang

Indonesia Keren