Postingan

Menampilkan postingan dengan label Partai Gerindra

Hot Topic

Prabowo Subianto: Antara Kekuatan, Kontroversi, dan Aspirasi Masa Depan Indonesia dalam Peran Sebagai Calon Presiden

Gambar
 Di setiap cerita politik, ada sosok yang memainkan peran krusial dalam perjalanan suatu bangsa. Di Indonesia, tak bisa disangkal bahwa Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh paling mencolok dan menarik dalam dinamika politiknya. Dari panggilan militer hingga panggung pertarungan pemilihan presiden, rekam jejaknya telah mencatat kisah yang tak terlupakan.  Namun, seperti setiap halaman sejarah, catatan masa lalu Prabowo juga menyisakan polemik dan perdebatan. Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra juga merupakan salah satu tokoh yang telah diumumkan sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai Gerindra, dan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang dipimpin Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.  Di tengah gejolak perpolitikan Indonesia, satu nama yang tidak pernah lepas dari perbincangan adalah Prabowo Subianto. Sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia politik Indonesia, rekam jejak Prabowo telah menjadi sorotan dan bahan diskusi panjang.  Prabowo Subianto siap

Jika PKS & Gerindra Rujuk, Nasib Anies Bagaimana Pada Pilpres 2024?

Gambar
  Partai Demokrat buka suara tentang wacana rujuknya PKS dengan Partai Gerindra, sedangkan PKS bersama Demokrat sebelumnya sudah siap berkoalisi, yaitu dalam Koalisi Perubahan untuk usung Anie Baswedan untuk berlaga pada Pilpres 2024.  Bagaimana nasib Anies sebagai Capres 2024, jika PKS benar-benar rujuk dengan Gerindra, maka nasib koalisi dengan NasDem akan goyah. Sebagainnana diketahui PKS dan Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan dengan Partai NasDem, setelah Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024. Menurut catatan sejarah Pemilu 2019, Gerindra dan PKS adalah mitra koalisi ketika Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno. Di dalam koalisi mereka ada pula PAN, Demokrat dan Partai Berkarya. Saat ini PAN sudah ada di gerbong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.  Fadli Zon & Anies Baswedan di masa muda (tribunnews.com) Sementara itu Tifatul Sembiring (goriau.com) pada Jumat, 2 Desember 2022, dal

Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Berubah Posisi. Dengan Partai Apa?

Gambar
  Kabar mengejutkan muncul yang patut dicermati oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun merupakan kabar gembira untuk kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) beserta para pendukungnya.  Hal ini terjadi setelah Voxpol Center dari 22 Juni - 1 Juli 2021 melakukan survey yang diikuti 1.200 responder. Hasilnya mengejutkan karena posisi puncak yang selama ini dinikmati PDI Perjuangan digeser oleh Partai Gerindra.   Ketika melakukan survey Voxpol Center menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang dari 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Digesernya elektabilitas PDIP yang dimpimpin oleh Megawati Sukarno Putri ini oleh Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto tentu perlu dicermati oleh pengurus atau elite PDIP sebelum Pemilu Serentak 2024.  Ketua Umum PDI Perjuangan bersama Presiden Jokowi pada kampanye Pilpres 2019 di Solo, Jawa Tengah (foto.bisnis.com) Survey Voxpol yang bertajuk apabila pemilu legislatif (pileg) dilakukan har

Muncul Relawan Jokpro Ramaikan Capres 2024 Setelah Deklarasi Ganjar1st. Apa Alasannya?

Gambar
Mazdjo Pray bersama komunitas yang merupakan relawan pendukung Ganjar Pranowo mendeklarasikan Ganjar1st pada 1 Juni 2021, tepat di peringatan hari lahir Pancasila, muncul pula Relawan Jokpro. Hal ini terungkap dari keterangan tertulis Timothy Ivan Triyono, Sekjen Jokro. Apa alasan di balik munculnya relawan ini? Belakangan ini blantika dunia politik Indonesia memang semakin dinamis dan menggelitik warganet maupun media online, begitu pula televisi nasional yang ramai mewartakan tentang pasangan Capres 2024. Talk show tentang siapa capres yang paling pas tampil di Pemilihan Presiden 2024 mendatang juga banyak muncul di televisi dan radio.  Sebagaimana banyak dikabarkan berbagai media, yang disaksikan para pemirsa televisi dan pembaca berita online maupun netizen, telah muncul gagassan duet Prabowo - Puan, Ganjar - Yaqut, bahkan Anies - AHY, juga Ganjar - Erick atau Ganjar - Ahok dan kemungkinan lainnya, muncul juga Relawan Jokpro sebagai duet Capres di Pilpres 2024.  Menurut laporan ne

Menakar Karir Politik Ganjar Pranowo Pasca Jokowi 2 Periode di Pilpres 2024

Gambar
  Masyarakat di dunia nyata dan media sosial sempat digemparkan dengan peristiwa yang terjadi di Semarang, ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ada acara di kota lunpia itu. Ternyata di acara yang dihadiri Puan Maharani itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga merupakan kader penting PDI Perjuangan tidak diundang. Ganjar ditemukan oleh wartawan sedang gowes di Jakarta.  Gegara Ganjar tidak diundang di acara penting tersebut, apalagi Ganjar dibilang terlalu ambisius untuk menjadi salah satu kandidat presiden pada Pemilu Serentak 2024. Saat itu Presiden Jokowi akan menuntaskan era Jokowi2Periode bersama Wakil Presiden Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin. Pesta demokrasi akan berlangsung tanpa Jokowi, sehingga akan terjadi pertarungan dengan pasangan Capres dan Cawapres baru, dengan adanya kemungkinan Prabowo Subianto akan tampil lagi.  Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi tampil dengan busana Batik dengan nuansa senada pada sebuah acara (politik.rmol.id) Partai Gerindra

Heboh di sekitar gugatan Prabowo di MK

Gambar
Sudah banyak pengamat politik yang telah mengingatkan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto supaya tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan Profesor Mahfud MD, ketua tim pemenangan Prabowo Hatta juga skeptis bisa memenangkan gugatan di MK, supaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pemilihan umum atau pemungutan suara ulang di ribuan TPS.  Kita masih ingat, k etika tim kuasa hukum Prabowo - Hatta menyerahkan berkas permohonan ke gedung MK, Prabowo pun melakukan orasi di hadapan pendukungnya, begitu pula pada sidang pertama Prabowo memanfaatkan kesempatan untuk berpidato.  Mochtar Ngabali di youtube. Image: pas.com Pada kesempatan itu Prabowo menuduh proses pilpres 2014 sama dengan pemilihan umum di negara totaliter, Korea Utara. Muncul pula kehebohan lain di sekitar gugatan Prabowo tersebut. Para penonton televisi dan pemerhati jejaring video sosial Youtube juga dihebohkan dengan pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang mendesak Allah supaya memenangkan

Indonesia Keren