Postingan

Menampilkan postingan dengan label ARB video maladewa

Hot Topic

Partai Demokrat gagal netral, tidak siap oposisi

Gambar
SBY diapit Prabowo dan Hatta. Image: tempo.co Akhirnya Partai Demokrat membatalkan niatnya netral, dan dukung Prabowo pada Pilpres 2014. Kenapa Partai Demokrat (PD) tidak berani beroposisi? Apakah PD juga lebih senang pada kekuasaan?  Berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berani mengambil sikap tegas untuk oposisi pada dua kali pemerintahan SBY, akhirnya "pertahanan netral" Partai Demokrat runtuh, dan memihak Capres nomor urut 1, Prabowo - Hatta. Partai Demokrat bergabung dengan kubu Prabowo menjelang pencoblosan 9 Juli 2014 - menyusul koalisi lainnya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang mendukung Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. A hmad Dhani,  Heinrich Luitpold Himmler, Queen. Image:   uniqpost.com Kita masih ingat, setelah pemaparan visi misi pasangan Prabowo-Hatta, Demokrat tetap menyatakan netral, tetap

Profil Capres 2014, sederhana vs mewah

Gambar
Pilpres 2014 memang berbeda gaya dengan pilpres 2009, ketika itu rakyat melihat beberapa pasang calon presiden dan calon wakil presiden. Ketika itu rakyat terpesona dengan capres berwajah "ganteng", dan digandrungi ibu-ibu, kebetulan pula beliau gagah dan berlatar belakang militer, sehingga dianggap tegas dalam mengambil keputusan. SBY telah sukses mempesona para pemilih dalam dua periode. Kini kita "hanya" punya dua pasang saja, Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta Rajasa.  Prabowo naik helikopter. Image: suluhbali.co Jokowi sering diasosiasikan dengan penampilan sederhana, merakyat, gemar blusukan dan tidak segan untuk naik sepeda atau bajaj. Jokowi juga gemar blusukan yang akhirnya banyak ditiru para caleg 2014 maupun calon gubernur, calon bupati atau calon walikota setiap ada pilkada, namun penampilan "apa adanya" dari Jokowi rupanya sulit ditiru karena blusukan Jokowi dilakukan dengan tulus. Gaya bicara Jokowi juga seperti masyarakat kecil, tidak s

Pengamat meminta Ical alias ARB evaluasi pencalonnya sebagai Capres 2014

Gambar
Ketika Joko Wi blusukan dengan  PM Belanda Mark Rutte. Image:   spdi.eu Jika kita menengok ke belakang, sebelum Aburizal Bakrie alias Ical atau ARB "dicalonkan" oleh Partai Golkar sebagai Capres 2014, tokoh penting dan mantan Ketua Golkar Akbar Tanjung sudah mengingatkan tentang pencalonan ARB sebagai capres Golkar supaya ditinjau, begitu pula Jusuf Kalla alias JK, dan tidak sedikit kalangan internal di Golkar juga ragu dengan pencapresan ARB atau julukan aslinya Ical. Kini gara-gara video Maladewa , keraguan itu kembali muncul.  ARB bersama istrinya dan kader Golkar. Image: politik.news.viva.co.id Aburizal Bakrie atau Ical mendapat kritik diminta melakukan instrospeksi diri. Karena kalau dipaksakan hal itu bakal semakin menurunkan elektabilitas Partai Golkar menjelang Pemilu Legislatif pada 9 April 2014. Pada akhir acara diskusi penelitian Di antara  Persepsi Publik dan Persepsi Elit : Jokowi Effect vs Zalianty Effect, seorang pengamat politik, Emrus mengatakan

Indonesia Keren