Postingan

Menampilkan postingan dengan label PDI Perjuangan

Hot Topic

Fakta dan Rekam Jejak Pramono Anung Terungkap Menjelang Pilkada Jakarta

Gambar
  Rekam Jejak Pramono Anung: Karier dan Kehidupan Pribadi  Pada umumnya orang mengenal Pramono Anung sebagai Menteri Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dari periode pertama sampai periode kedua. Mengaku jarang diwawancarai wartawan, dan menegaskan bahwa dirinya tidak perlu terkenal. Ini masuk akal karena tugasnya memang tidak mewajibkan harus sering berinteraksi dengan media.  Gara-gara dicalonkan sebagai bakal calon Gubernur oleh PDI Perjuangan untuk berlaga bersama Rano Karno melawan pasangan Ridwan Kamil Suswono, dan pasangan independen Dharma - Kun, nama Pramono Anung akhirnya makin dikenal oleh publik, khususnya warga Jakarta yang akan ikut Pilkada Jakarta, November 2024.  Apakah elektabilitas Pramono Anung bisa menguat setelah menjadi bakal calon gubernur dengan bersama Rano Karno, Si Doel Anak Sekolahan? Pramono Anung bahkan memberi julukan baru pada pasangannya yang aktor film top ini sebagai Rano Doel Karno.  Pramono Anung didampingi Rano Karno ketika bers

PDI-P Serius Calonkan Anies? Tak Ada Kader Yang Mumpuni atau Bagaimana?

Gambar
  Serius kah PDI Perjuangan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta pada Pilkada November 2024? Pilkada serentak akan berlangsung pada November 2024, namun gema dan perbincangannya sudah berlangsung lumayan lama, begitu kehebohan Pilpres 2024 berlalu paska Keputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan Prabowo Gibran sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih. Sempat ada wacana bahwa Pilkada Serentak akan digelar sebelum November 2024, Ketika masih ada Jokowi sebagai presiden, tetapi urung dilakukan, sehingga Pilkada 2024 ini tetap berlangsung sesuai jawal. Sementara itu nama-nama terkenal seperti Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta yang juga mantan capres 2024 laris manis diperebutkan beberapa parpol seperti PKB, bahkan PDI Perjuangan yang pernah mengusung Ahok pada Pilkada 2017, Dimana saat itu pasangan Ahok Djarot melawan pasangan Anies Sandi dan Agus Harimurti Yudhoyono, Putera sulung mantan Presiden SBY. Memang mengeju

Koalisi Besar atau Tanpa Oposisi? Nasib Demokrasi Indonesia Bagaimana?

Gambar
  Mengapa Oposisi Penting dalam Demokrasi: Pilar Keseimbangan Kekuasaan   Paska pemilihan umum serentak, khususnya terkait Pilpres 2024, terutama setelah Mahkamah Konstitusi menolak permohonan pasangan capres Anies Baswedan Cak Imin dan Ganjar Mahfud, baik Prabowo Subianto maupun Gibran Rakabuming Raka, presiden dan wapres terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024, semakin gencar untuk mewujudkan koalisi besar.   Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa, dan sangat mungkin pula Partai Keadilan Sejahtera akan mendukung pemerintahan Prabowo Gibran, baik dalam cabinet maupun di parlemen. Yang masih konsisten untuk menjadi oposisi adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang memang sudah punya pengalaman Panjang sebagai oposisi, yaitu pada dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apakah PDI Perjuangan akan konsisten berjuang untuk rakyat dan demokrasi dengan menjadi oposisi atau tertarik ikut menjadi bagian dari pemerintahan (kabinet Prabowo Gibran)

Gibran Bakal Jadi Cagub Jateng atau DKI Jakarta?

Gambar
 Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo, menyatakan siap ikut berlaga pada Pemilu Kepala Daerah, Pilkada 2024 mendatang jika dipercaya Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan memberikan kepercayaan kepada putera sulung Presiden Joko Widodo, yang juga pernah menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur Jakarta ini.  Apakah Gibran lebih cocok sebagai Gubernur Jawa Tengah atau Jakarta? Menurut media online terkenal, cnnindonesia.com pada 20 Januari 2023, Gibran mengatakan, bahwa Jakarta kedepannya menjadi pusat ekonomi, dan Jawa Tengah menjadi pusat lumbung pangan.  Terkait kesiapannya sebagai bakal calon gubernur pada pilkada 2024, Gibran kepada wartawan menyatakan bahwa, "Ya saya sih siap, tapi nunggu Bu Ketua Umum dulu ya. Sekali lagi saya ini masih belajar, masih perlu banyak masukan-masukan beliau-beliau senior,"  Apakah Gibran Rakabuming Raka cocok jadi Gubernur Jakarta atau lebih pas memimpin Jawa Tengah (Image: politik.rmol.id) Kemudidan Gibran menekankan bahwa y

Megawati: "Urusan Gue" - Pro Kontra Soal Capres PDI-Perjuangan

Gambar
 Ada beberapa ucapan atau kalimat dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menimbulkan kontroversi, pro kontra, yang menimbulkan respon dari para politisi, elite partai politik, para pengamat dan para netizen.  Pada HUT PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bilang urusan gue terkait capres 2024 dan menjelang pilpres 2024, kenapa PDI-P belum mendeklarasikan calon presiden seperti partai lainnya, misalnya Partai NasDem. Ucapan Urusan Gue itu muncul kemungkinan karena Megawati ingin memberikan respon secara langsung, baik kepada para internal PDI-P, dan ditujukan pula kepada para elite politik yang ada di partai politik lainnya, baik yang sudah membuat deklarasi maupun yang sedang ancang-ancang - sambil menantikan siapa yang akan disebut sebagai capres pada HUT PDI Perjuangan, 10 Januari 2023.  Ternyata dengan ucapan "Urusan Gue", semua ekspetasi seolah-olah menjadi ambyar (meminjam istilah para penggemar Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart. Pasti ada ya

"You better watch out" kata Airlangga Setelah Anies Baswedan dideklarasikan NasDem Bakal Capres 2024

Gambar
  Dinamika politik Indonesia semakin meriah pasca Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk nyapres pada 2024. Ketika ditanya wartawan di tangga Istana soal deklarasi Partai NasDem, Airlangga Hartarto punya respon unik dengan mengatakan, "You better watch out," Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan bahwa deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 oleh Surya Paloh adalah pilihan Partai Nasdem. Airlangga sambil tersenyum mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB memiliki jadwal berbeda untuk membuat keputusan politik, misalnya deklarasi Capres. Baliho masih menjadi andalan Puan Maharani, AHY, Airlangga Hartarto & Cak Imin di era digital untuk promosi politik (rm.id) Sebagaimana diketahui KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (P3), yang kini punya Ketua Umum baru.  Sementara itu situs berita merdeka.com pada laporann

Ganjar Pranowo Berpeluang Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Menurut LSI Ini Syaratnya

Gambar
  Di antara beberapa tokoh yang sedang ramai diperbincangkan sebagai Capres 2024, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih tinggi daripada Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Puan Maharani maupun Ridwan Kamil, AHY atau Sandiaga Uno. Sempat terjadi kehebohan ketika Ganjar tidak diundang pada acara PDI Perjuangan yang dihadiri oleh Puan Maharani.   Munculnya ucapan Bambang Pacul tentang Ganjar Pranowo yang dianggap ambisius untuk nyapres. Begitu pula pidato Puan Maharani tentang pemimpin seharusnya ada di lapangan bukan di medsos. Meskipun tidak menyebut nama Ganjar, namun pengamat politik maupun warganet menganggap ucapan Puan adalah ditujukan terhadap Gubernur Jawa Tengah yang sedang menjalankan periode keduanya.  Ketika Ganjar Pranowo bertemu Megawati Sukarno Puteri (beritasatu.com) Menurut situs berita wartaekonomi.com (16/6/2024) h ubungan Ganjar dengan sejumlah elite PDI Perjuangan, terutama yang merupakan pendukung Puan Maharani, makin ruwet. Beberapa kader partai berlogo Banteng sudah

Elektabilitas Ganjar Pranowo & Dua Nama Top Lainnya Akhirnya Terungkap

Gambar
  Dengan metode berbeda daripada biasanya terungkap elektabilitas tiga tokoh yang sering dibicarakan atau disebut sebagai kandidat presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Responden yang disertakan dalam survey yang diselenggarakan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terungkap elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. SMRC mensurvei responden tanpa pemilih PDI Perjuangan.   Dengan metode multistage random sampling sebesar 1220 responden. Margin of error survei sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dari survei ini dilaporkan bahwa Elektabilitas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah 35,3 persen. Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini memiliki elektabilitas sebesar 30,8 persen.  Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Prabowo Subianto (rm.id) Yang mengejutkan adalah Anies Baswedan Gubernur Jakarta elektabilitasnya adalah 25,5 persen. Responden yang tidak menjawab atau atau meng

Muncul Relawan Jokpro Ramaikan Capres 2024 Setelah Deklarasi Ganjar1st. Apa Alasannya?

Gambar
Mazdjo Pray bersama komunitas yang merupakan relawan pendukung Ganjar Pranowo mendeklarasikan Ganjar1st pada 1 Juni 2021, tepat di peringatan hari lahir Pancasila, muncul pula Relawan Jokpro. Hal ini terungkap dari keterangan tertulis Timothy Ivan Triyono, Sekjen Jokro. Apa alasan di balik munculnya relawan ini? Belakangan ini blantika dunia politik Indonesia memang semakin dinamis dan menggelitik warganet maupun media online, begitu pula televisi nasional yang ramai mewartakan tentang pasangan Capres 2024. Talk show tentang siapa capres yang paling pas tampil di Pemilihan Presiden 2024 mendatang juga banyak muncul di televisi dan radio.  Sebagaimana banyak dikabarkan berbagai media, yang disaksikan para pemirsa televisi dan pembaca berita online maupun netizen, telah muncul gagassan duet Prabowo - Puan, Ganjar - Yaqut, bahkan Anies - AHY, juga Ganjar - Erick atau Ganjar - Ahok dan kemungkinan lainnya, muncul juga Relawan Jokpro sebagai duet Capres di Pilpres 2024.  Menurut laporan ne

Kenapa Anies Baswedan Dibilang Lukai Hati Rakyat Di Saat Pandemi?

Gambar
Pemerintah pusat telah memberikan dana pinjaman kepada Pemda DKI Jakarta yang disebut sebagai  Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)  sebesar Rp3,2 triliun yang ternyata digunakan oleh Gubernur Anies Baswedan untuk   pembangunan Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Inilah yang dikritik oleh Gilbert Simanjuntak (Fraksi PDI Perjuangan) dan dianggap telah melukai hati rakyat, terutama masyarakat kecil yang terdampak Covid-19.  Anies Baswedan (liputan6.com) Menurut Gilbert dana pinjaman itu seharusnya digunakan untuk membantu warga yang terdampak Virus Corona. Sebagaimana dilaporkan gesuri.id (27/10/2020)  Gilbert mengatakan bahwa , "Ini sangat melukai perasaan rakyat, sedikitpun tidak ada rencana alokasi dana untuk langsung ke rakyat dari Pinjaman PEN sebesar Rp 3,265 triliun. Padahal terminologi yang digunakan adalah untuk pemulihan ekonomi," Suara.com pada 26 Oktober 2020 juga mengutip penjelasan Gilbert bahwa  Anies seharusnya memberikan modal kepada

Exclusive: Menurut R Marbun, Risma lebih cocok dicalonkan sebagai calon gubernur Jawa Timur

Gambar
Tri Rismaharini atau akrab dengan panggilan Risma, walikota Surabaya ternyata tidak tergiur untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 untuk menghadapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meskipun dibujuk oleh Megawati Sukarno Putri, sang Ketua Umum PDI Perjuangan. Kenapa Risma tidak mau melaksanakan tugas partai itu?  Risma punya alasan kuat untuk tetap melanjurkan masa baktinya sebagai walikota Surabaya sesuai janji kampanyenya. Dia ingin menjalankan amanah dan sumpah jabatannya sampai tuntas. Ridwan Kamil, walikota Bandung juga ingin melanjutkan tugasnya sebagai walikota Bandung, dan banyak pula yang berpendapat supaya Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat, yang pasti banyak membutuhkan kreativitasnya yang selama ini kurang mendapat sentuhan semestinya dari gubernur Jabar dan wakilnya saat ini.  Risma bersama Ahok. Image: beritagar.id Risma yang juga galak seperti Ahok ini memang dikenal tegas dan tuntas dalam menjalankan program ker

Indonesia Keren