Postingan

Menampilkan postingan dengan label virus varian baru

Hot Topic

Kalau Belum Disuntik Vaksin Covid-19: Menurut Pakar Ini Yang Akan Terjadi

Gambar
  Wabah global yang diakibatkan penyebaran virus Corona atau Covid-19 belum berlalu, bahkan telah bermutasi dalam berbagai varian. Banyak orang khawatir dengan varian Delta atau Lambda. Sementara itu Dr William Schaffner, ahli penyakit penular, yang juga profesor di Universitas Vanderbilt mengatakan bahwa orang yang belum disuntik vaksin Covid-19 bukan hanya akan membahayakan dirinya, juga orang lain jika orang yang belum divaksin tersebut terjangkit virus Corona.  Dr William Schaffner yang juga bertugas di  Divisi Penyakit Menular Pusat Medis Universitas Vanderbilt menyebutkan bahwa sumber munculnya varian virus Corona adalah berasal dari tubuh orang yang belum disuntik dengan vaksin Covid-19.  Suasana Jakarta pada saat PPKM Darurat yang berlangsung dari 3 Juli - 20 Juli 2021 (liputan6.com)  Sebagaimana dikutip oleh merdeka.com (5/7/2021) dari CNN Jumat lalu, Dr William menjelaskan bahwa,  "Orang yang belum divaksin menjadi potensi pabriknya varian virus,"  Lebih lanjut Dr W

Presiden Jokowi Katakan Hal Penting Terkait Penularan Covid-19 Pada Anak-anak

Gambar
Virus Corona adalah nyata, begitu kata pakar epidemi dan ahli kesehatan. Covid-19 sudah bermutasi dengan berbagai varian. Yang terakhir adalah varian Delta dan Lambda. Virus Corona tidak pandang usia, bahkan anak-anak dan para remaja pun menjadi rentang usia yang rentan, sehingga mudah diserang virus mematikan ini.  Setelah para produsen vaksin sukses membuat vaksin Covid-19 untuk para lansia dan berlanjut untuk orang dewasa di bawah usia 60, kini telah tersedia pula vaksin untuk usia 7 hingga 12 tahun. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangan secara online pada Senin, 28 Juni 2021.  Kabar gembira ini dilaporkan situs berita online merdeka.com (28/6/2021) bahwa menurut Presiden Jokowi bahwa vaksin Sinovac untuk anak berusia 12 tahun sudah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  Kemudian Presiden Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai wakil gubenur ini mengatakan bahwa,  "Kit

Begini Respon Sri Sultan Hamengku Buwono Terhadap Ganjar Pranowo Terkait Pasien Covid-19

Gambar
  Penularan virus Corona di Indonesia memang sangat mengkhawatirkan. Beberapa daerah belum reda dari status zone merah. Terjadi kekurangan tempat tidur di berbagai Rumah Sakit, para dokter dan tenaga medis serta tim Satgas Covid-19 pun menerima beban berat akibat lonjakan pasien yang membludak setiap harinya. Gubernur Jawa Tengah menyadari masalah ini, sehingga Ganjar mengajukan permintaan terhadap kepada Gubernur Jawa Barat, Jawa Timur dan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.  Ganjar Pranowo sempat mengutarakan niatnya berkomunikasi dengan Sri Sultan HB dan Khofifah Indar Parawansa terkait laporan banyaknya pasien dari DIY dan Jawa Timur yang dirawat di Wonogiri. Terkait hal itu CNNIndonesia.com (19/6/2021) Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tak mempersoalkan berbagi fasilitas rumah sakit di kawasan perbatasan. Jawa Tengah memiliki beberapa kota dan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timu

Muncul Klaster Sekolah di Padang Panjang, Sumatera Barat. Terungkap Penyebabnya

Gambar
Sebelumnya tersiar berita tentang 250 dosen dan staf kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh terpapar Covid-19. Di antara civitas academica USK tersebut ada delapan orang meninggal dunia setelah terkena virus Corona. Sebuah berita dari Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, SMA Negeri 1 Padang Panjang, ada 19 siswa di sekolah tersebut yang positif terinveksi virus Covid-19. Para siswa tersebut selama ini tinggal di asrama. Apa yang terjadi di SMAN 1 Padang Panjang ini merupakan klaster sekolah di Sumatera Barat.  Sebagaimana dilaporkan CNNIndonesia.com (6/6/2021) Yanuwar Ujang, Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang menjelaskan kepada situs berita online ini,  "Yang sekarang kan ada 19 positif. Itu sekarang memang masih dalam asrama SMAN 1 Padang Panjang. Sebelumnya juga ada positif dari awal masuk sekolah tatap muka itu,"  Terjadinya Klaster sekolah atau asrama di SMA Negeri 1 Padang Panjang adalah bermula dari tiga siswa yang dinyatakan positif usai dites usap. Para siswa t

Indonesia Keren