Postingan

Menampilkan postingan dengan label reformasi

Hot Topic

Ideologi Partai Politik di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Demokrasi

Gambar
  Ideologi Partai Politik di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Demokrasi Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia memiliki berbagai partai politik dengan ideologi yang beragam. Ideologi partai politik memainkan peran penting dalam membentuk arah kebijakan negara dan mempengaruhi perkembangan demokrasi. Berikut adalah gambaran mengenai ideologi partai-partai politik utama di Indonesia dan pengaruhnya terhadap perkembangan demokrasi. Bendera partai politik di Indonesia. Ada yang bertahan ada yang terpental pada Pemilu 2024. Bagaimana nasib demokrasi di Indonesia pasca Pemilihan Umum 2024? (Image: bawaslu.go.id)   1. Pancasila sebagai Ideologi Dasar Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, semua partai politik di Indonesia secara resmi mengakui dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi dasar mereka. Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimp

Mayoritas Rakyat Tolak RUU PILKADA oleh DPRD

Gambar
Poster "Jangan Rampok Hak Rakyat Dalam UU Pilkada . Image: news.metrotvnews.com Gelombang penolakan terhadap pemilihan kepala daerah secara tidak langsung alias Pilkada oleh DPRD semakin gencar. Para aktivis siap mengajukan gugatan atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK), padahal MK belum memutuskan permohonan untuk pembatalan UU MD3. Benarkah RUU PILKADA dan UU MD 3 dirancang untuk menjegal kepemimpinan Jokoi JK? Kini rakyat bisa melihat, suara rakyat bukan lagi suara Tuhan karena suara rakyat telah dipasung oleh para elite politik di gedung DPR (koalisi merah putih) dengan pemaksaan pilkada oleh DPRD. Tagline Partai Golkar dengan kalimat "Suara rakyat adalah suara Tuhan", juga mulai lenyap. Koalisi Merah Putih sedang berdoa. Image: waspada.co.id Jika Partai Golkar yang menjadi pelopor Pilkada dilakukan kembali oleh DPRD masih bisa dimaklumi, namun kalau Partai Amanat Nasional (PAN) dimana ada Amien Rais, yang konon merupakan bapak reformasi bersama

Mimpi Amien Rais hidupkan poros tengah, mau menjegal siapa?

Gambar
Amien Rais "sang tokoh reformasi". Image: seasite.niu.edu Pemilu lestilatif 2014 sudah tahap rekapitulasi suara di KPU dengan segala dinamika, dugaan kecurangan, politik uang, koalisi yang belum selesai untuk menentukan siapa yang akan jadi pendamping capres dari masing-masing partai koalisi. Sementara itu ada impian untuk menghidupkan poros tengah seperti terjadi pada pemilu 1999. Ketika itu PDI Perjuangan meraih kemenangan dengan suara 30 persen, dan rakyat sudah gembira akan memiliki Megawati Sukarno Putri sebagai presiden, namun Amien Rais sang "tokoh" reformasi yang "merasa" pantas menjadi presiden (mungkin karena merasa berhasil menggulingkan Presiden Suharto), kok partainya kalah. Lalu, dengan memanfaatkan celah yang ada, dia menggalang terbentuknya poros tengah - akhir kata Amien Rais "berhasil" menggagalkan kemenangan PDI Perjuangan sang pemenang pemilu, dan sukses menjadikan Gus Dur sebagai presiden, padahal dalam hatinya, Amien Rai

Quo Vadis Indonesia?

Gambar
Vicky Prasetyo dan Zaskia Gotik . Image: youtube.com Indonesia adalah negeri yang cantik, kaya dengan seni budaya, penuh dinamika. Begitulah kata-kata halusnya, namun tempe tahu kok mahal, daging sapi selangit harganya. Korupsi kok tiada henti, juga ada anak di bawah umur dengan bebas mengendarai mobil lalu menabrak kendaraan lain yang mengakibatkan kematian banyak orang. Kartel kedelai, kasus daging sapi dan korupsi barangkali bisa membuat Indonesia akan labil ekonomi (meminjam istilah Vicky Prasetyo, maaf ya Mas Vicky).  Belum lagi kita dibikin tertawa pilu dengan kata-kata aneh yang keluar dari seorang pria yang dianggap penipu, dan sebelumnya, Vicky Prasetyo sempat bertunangan dengan penyayi dangdut Zaskia Gotik dengan pesta pertunangan mewah seperti acara reality show di televisi. Kini Vicky telah ditahan karena kasus penipuan. 

Indonesia Keren