Postingan

Menampilkan postingan dengan label tausiyah

Hot Topic

Uztad KH Taufik Damas: Tausiyah Hari Raya Idul Fitri

Gambar
Bapak, Ibu, Om, Tante… Saudara-saudaraku yang tersayang… Uztad KH. Taufik Damas (dok.Istimewa) Nanti pas lebaran, sebelum berkunjung ke rumah seseorang, hubungi dulu orangnya; tanya baik-baik, dia mau terima tamu atau tidak. Kalau dia tidak mau terima tamu, jangan tersinggung. Hargai. Mungkin mereka merasa lebih aman tidak terima tamu. Mungkin ada bayi, anak kecil, lansia atau punya riwayat penyakit yang kita tidak tahu. Lebaran tahun ini memang berbeda dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Kita sedang dalam masa pandemik. Jadi tolong hargai setiap keputusan yang diambil orang lain. Jangan menghakimi. Jika ternyata orang tersebut mau menerima tamu, berkunjunglah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker dan cuci tangan dulu di tempat yang sudah disediakan. Jika ketika datang disemprot disinfektan atau disodori hand sanitizer, jangan marah. Hormati. Tidak salaman tidak apa-apa. Jangan nyolek-nyolek bayi dan anak kecil. Jangan memaksakan anak kec

Ironi di tengah COVID-19: akhlak VS perilaku

Gambar
Seseorang dihormati dan menjadi panutan masyarakat karena garis keturunan, gelar, kekayaan, pangkat dan status sosialnya di tengah masyarakat. Orang disegani dan didambakan kehadiran atau petuahnya juga karena beberapa keistimewaan yang melekat pada dirinya, baik karena keahlian, juga profesi mereka maupun ketokohonannya di bidang tertentu seperti adat istiadat, sosial, budaya, politik, juga di bidang keagaamaan.  Seseorang yang memiliki gelar di bidang kerohanian seperti pastor, pendeta, pemangku adat, uztad atau Kiayi biasanya tampil dengan simbol tertentu kalau bertemu jemaat atau pengikutnya di tempat ibadah atau acara bernuansa keagamaan.   Kamera ada di mana-mana, sehingga kejadian seperti ini akan viral di medsos dan media nasional. Hal ini juga terjadi pada Umar Abdullah Assegaf (reqnews.com) Simbol tersebut berupa atribut pakaian dan asesoris yang berkaitan dengan agama yang dianutnya. Hal ini sudah berlaku sejak jaman dahulu agar masyarakat bisa melihat dengan j

Uztad Taufik Damas: Doa dan Ramadhan

Gambar
Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, apapun suku, ras dan latar belakang budaya serta asal negaranya. Pada bulan yang penuh berkah dan ampunan ini umat Islam memaksimalkan ibadah untuk mencapai kesempurnaan dalam hidup.  Bulan puasa saat ini sangat berbeda dengan kondisi serta situasinya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekalipun ada suatu masalah dalam kehidupan umat manusia, baik lokal maupun global, belum pernah ada peristiwa seperti tahun ini, yaitu adanya serbuan COVID-19 atau virus Corona.  K.H. Taufik Damas yang juga aktif menyampaikan renungan di media sosial seperti Twitter atau WA Group (kumparan.com) Karena itu Taufik Damas, Uztad muda lulusan Mesir ini mempunyai sebuah renungan menarik untuk disimak di saat yang memperihatinkan ini. Ibadah di masa sulit ini bukan saja membuat hal berbeda untuk kaum Muslim, melainkan juga umat lainnya baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.  Namun, setia

Renungan & Inspirasi Ramadhan Uztad Taufik Damas Saat Stay at Home

Gambar
Suasana puasa pada 2020 ini terasa sangat berbeda secara fisik daripada tahun-tahun sebelumnya. Bulan Ramadhan tahun ini dimulai di tengah pandemi global yang disebabkan oleh Covid-19 alias virus Corona.  Adanya PSBB di beberapa daerah di Indonesia atau lock down di negara-negara lainnya juga membuat suasana puasa terasa lain. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan larangan untuk mudik. Ibadah di Masjid, mushola atau pertemuan keagamaan untuk sementara juga tidak diperbolehkan. Hal ini penting untuk memotong penyebaran virus Corona.  Walaupun posisi duduk atau berdiri jemaah bisa diatur supaya sesuai dengan aturan social atau physical distancing, pasti akan sulit dilakukan dengan sempurna. Karena pemerintah meminta umat Islam dan umat beragama lainnya untuk beribadah di rumah sambil mengerjakan tugas atau working from home. Keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain adalah hal utama dan bijak yang bisa kita lakukan saat ini. Mengambil risiko karena alasan ibadah bu

Indonesia Keren