Postingan

Menampilkan postingan dengan label corona

Hot Topic

Perantau Tangguh Rela Tak Mudik Lebaran. Kenapa Mereka Tak Ikut Nyinyir?

Gambar
Di layar televisi nasional, berita online dan tentu saja di media sosial pasti lebih banyak melihat serta membaca informasi tentang mereka yang dianggap "bandel" karena "nekad" mudik menjelang Lebaran di Bulan Puasa, di tengah ancaman Covid-19 alias virus Corona ini. Mudik adalah tradisi tahunan di saat hari raya keagamaan, bukan hanya di kalangan umat Islam.  Presiden Jokowi ketika secara mendadak menemui para pemudik pada bulan susi Ramadhan pada 2019 yang lalu di sebuah terminal bis. Perhatian seperti ini dari seoang Kepala Negara tidak bisa dilakukan pada tahun 2020 karena ada virus Corona yang mengancam keselamatan warga (netz.id) Mudik adalah tradisi para perantau yang bukan hanya sekadar mengobati rasa kangen kepada keluarga, sambil mempererat tali silahturahmi dengan kerabat, tetangga dan teman-teman. Ini adalah tradisi psikososial yang sangat baik, bahkan dilakukan pula oleh warga di kampung Donald Trump di Amerika Serikat pada saat Thanksgiving , Har

Ini penting dicatat di era Covid-19

Gambar
Covid-19 atau virus Corona yang menyebar di berbagai negara adalah pandemic global. Virus ini bagai musuh negara yang invincible (tidak kasat mata), sehingga lebih berbahaya daripada jenis penyakit lain, bahkan lebih berbahaya daripada agen rahasia yang menyusup ke negara kita.  Selain itu, yang harus diwaspadai adalah hoax yang juga berseliweran dengan memanfaatkan kecemasan warga terhadap virus mematikan ini. Update dari BNPB dan gugus tugas Covid-19 adalah saluran resmi yang harus dijadikan patokan bukan “berita” yang belum jelas sumbernya. Karena itulah penting untuk cek dan ricek.   Agar terhindar dari hoax cari informasi & update tentang virus Corona pada BNPB dan Gugus Tugas Covid-19 melalui televisi atau website resmi (satuharapan.com) Berbagai negara telah melakukan segala upaya untuk memotong penyebaran Covid-19 ini seperti lock down, PSBB dan cara lain yang disesuaikan dengan kondisi suatu negara. Pemerintah Indonesia kini telah menyediakan nomor layanan kh

Pilihan Kata dan Gambar Yang Timbulkan Kontroversi Di Tengah Covid-19

Gambar
Kalau anda seorang penulis narasi iklan, pasti pemilik produk atau jasa akan meminta anda untuk membuat judul dan tagline yang heboh supaya eye catching , sehingga produknya laris manis.  Anda pasti pernah melihat di bilboard pinggir jalan, di televisi dan sekarang di smartphone anda berbagai narasi, kalimat singkat, bahkan kadang kala hanya satu kata. Ada juga banyak video clip bernuansa sosial, politik dan komersial yang sangat menarik karena judulnya heboh, foto atau videonya yang membuat kita tertawa, tersenyum, bahkan sering pula membuat kita terharu. Untuk sebagian orang mungkin akan menangis karena sangat tersentuh oleh tayangan itu.  Mungkin ini terlalu kreatif yang mundul bukan di jaman yang tepat? (kronologi.id) Di tengah pandemi global yang diakibatkan oleh virus Corona atau Covid-19 ini kita sering membaca judul tulisa berserta narasinya dan menyaksikan video tentang berbagai hal. Di antara keperihatinan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi ini, ada komunit

PSBB Indonesia VS Lock Down di Vietnam. Apa bedanya?

Gambar
Ada beberapa negara yang menerapkan peraturan lock down, yang terdekat dari negara kita adalah Vietnam. Presiden Jokowi memilih PSBB meskipun ada banyak desakan supaya Indonesia juga melakukan lock down seperti di Wuhan, India, Jepang, Amerika Serikat atau Vietnam. Akhirnya beberapa daerah seperti Jakarta telah menerapkan PSBB bahkan sudah memasuki fase ke dua.  Lalu, bagaimana praktek PSBB di Jakarta atau kota-kota lain yang ikut melaksanakan progam yang tujuannya adalah untuk memangkas pergerakan virus Corona atau Covid-19 ini. Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran, yang juga dijadikan polemik tentang apa bedanya mudik dengan pulang kampung.   Ayo kita simak tulisan Rudi S. Kamri tentang hal ini. Seperti biasa Rudi yang merupakan pemerhati sosial dan politik serta merupakan nara sumber berbagai seminar penting ini punya analisis dan pengamatan yang tajam.  Indonesia vs Vietnam Oleh: Rudi S Kamri Setelah hampir sebulan terlockdown

Saat Refly Harun Kehilangan Marwah Intelektualitasnya

Gambar
Saat Refly Harun Kehilangan Marwah Intelektualitasnya Oleh : Rudi S Kamri Dulu saya termasuk salah satu orang yang mengagumi sosok seorang Refly Harun. Seorang ahli tata negara yang mempunyai pengetahuan yang luas dan penyampaian narasinya sangat runut dan mudah dimengerti. Dulu dia salah satu orang yang pendapatnya sering saya kutip sebagai referensi ketatanegaraan.   Refly Harun mantan Komisaris Utama PT. Jasa Marga & PT. PELINDO (inews.id) Itu dulu. Tapi pada saat Refly Harun ditunjuk Rini Soemarno menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Jasa Marga saya cukup kaget. Karena menurut saya bisnis jalan tol jauh dari keahlian dan disiplin ilmu seorang Refly Harun. Dan terbukti selama menjadi Komut Jasa Marga, tidak ada jejak karya yang bisa menjadi pembeda. Pun pula saat dia dipindahkan menjadi Komut PT Pelindo I, saya pun sempat terkaget-kaget. Hal ikhwal urusan pelabuhan sudah pasti jauh di luar kapabilitas seorang Refly Harun. Dan lagi-lagi terbukti, selama di Pel

Indonesia Keren