Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jokowi

Hot Topic

PDI-P Serius Calonkan Anies? Tak Ada Kader Yang Mumpuni atau Bagaimana?

Gambar
  Serius kah PDI Perjuangan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta pada Pilkada November 2024? Pilkada serentak akan berlangsung pada November 2024, namun gema dan perbincangannya sudah berlangsung lumayan lama, begitu kehebohan Pilpres 2024 berlalu paska Keputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan Prabowo Gibran sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih. Sempat ada wacana bahwa Pilkada Serentak akan digelar sebelum November 2024, Ketika masih ada Jokowi sebagai presiden, tetapi urung dilakukan, sehingga Pilkada 2024 ini tetap berlangsung sesuai jawal. Sementara itu nama-nama terkenal seperti Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta yang juga mantan capres 2024 laris manis diperebutkan beberapa parpol seperti PKB, bahkan PDI Perjuangan yang pernah mengusung Ahok pada Pilkada 2017, Dimana saat itu pasangan Ahok Djarot melawan pasangan Anies Sandi dan Agus Harimurti Yudhoyono, Putera sulung mantan Presiden SBY. Memang mengeju

Ganjar Mahfud: Duet Maut Oposisi VS Impian Koalisi Besar & Presidential Club?

Gambar
  Ganjar Pranowo & Mahfud MD siap tempur berduet sebagai oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Gibran? (Image: rri.co.id) Sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru dan pasca reformasi 1998, pada 2024 untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan pemilihan presiden secara langsung. Indonesia sah sebagai negara demokratis yang menjalankan sistem dan hukum tata negara yang menganut demokrasi langsug. Bahwa para pejabat publik dari Presiden dan wapres, para kepala daerah, begitu pula para anggota DPR RI dan DPR dipilih langsung oleh rakyat.   Seperti India, Amerika Serikat, Australia, Inggris dan banyak negara lainnya yang menganut sistem pemilihan umum secara langsung, maka selalu akan ada oposisi, bahkan ada cabinet bayangan. Sementara itu, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, Bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden menginginkan adanya koalisi besar, bahkan ada gagasan untuk membentuk Presidential Club, dengan maksud para mantan presiden bisa bertemu secara r

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Gambar
Muncul wacana tentang Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada bulan November 2024, kecuali UU Tentang DKI Jakarta, yang dibuat agar Gubernur Jakarta tanpa perlu Pilkada, melainkan ditunjuk langsung oleh Presiden. Namun, karena RUU tersebut belum disahkan, maka besar kemungkinan DKI Jakarta juga akan menyelenggarakan pemilihan gubernur seperti provinsi lainnya, juga kabupaten/kota lainnya.  Telah muncul nama Ridwan Kamil mantan gubernur Jawa Barat, yang sempat diisukan bakal mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres pada Pilpres 2024 untuk menghadapi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ridwan Kamil bahkan sudah memajang baliho terkait "pencalonannya" sebagai gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.  Selain Ridwan Kamil, muncul pula nama Ahmad Sahroni, kader penting dari Partai NasDem, sampai saat ini adalah anggota DPR RI, dan pernah aktif dalam penyelenggaraan balap motor listrik Formula E ketika Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.  Dalam panggung politik In

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gambar
Pasangan Capres Prabowo Gibran pada saat kampanye dan debat Capres dan Cawapres memberikan janji kepada calon pemilih pada Pilpres 2024 dengan program makan siang gratis, juga susu gratis untuk anak-anak sekolah. Terlepas dari tujuan dari dampak langsungnya terhadap anak-anak sekolah, maka menarik pula untuk menyimak dari beberapa aspek lainnya.  Dari aspek-aspek yang dijelaskan di bawah ini, maka akan timbul dampak positif maupun negatif yang diakibatkan oleh program Prabowo Gibran tersebut.  Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka (Image: cnnindonesia.com) Program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah merupakan gagasan yang menarik dengan potensi dampak positif dan negatif di berbagai aspek. Berikut analisisnya:   Dampak Positif:   Dari aspek e konomi adalah sebagai berikut: Meningkatkan daya beli keluarga miskin dengan mengurangi pengeluaran untuk makan siang anak. Menciptakan lapangan kerja di sektor penyediaan makanan dan logistik. Meningkatkan pendapatan peta

Rekam Jejak Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

Gambar
  "Jejak ke-unggul-an" seorang Ganjar Pranowo. Ada ungkapan yang sering kita dengar di kalangan masyarakat luas, utamanya ketika akan menentukan pilihannya dalam memilih seorang pemimpin. Ungkapan di maksud adalah " Jangan membeli kucing dalam karung" Ungkapan itu memang layak untuk kita jadikan sebagai sikap kehati-hatian kita sebelum menjatuhkan pilihan kita. Meneliti, melihat, memperhatikan, menela'ah (atau kata lain yang sepadan) memang harus di lakukan terhadap barang yang akan kita beli sebelum terjadi transaksi. "Jangan beli kucing dalam karung" ungkapan ini juga mengingatkan kepada kita agar tidak mengalami kekecewaan karena salah dalam memilih. Sebab jika salah memilih akan berdampak buruk bukan hanya pada diri kita sendiri, tapi juga pada orang lain. Seorang pemuda sebelum meminang seorang gadis yang akan di pilih menjadi pendamping hidupnya atau istri, maka ia harus meneliti, mempelajari, mengenali, mengetahui karakter, sifat, tabi'at, k

Renungan Sejarah Kemerdekaan RI & Mencari Penerus Presiden Jokowi

Gambar
  Kemerdekaan Republik Indonesia adalah satu anugerah besar yang di berikan Allah SWT, Tuhan Maha Perkasa kepada bangsa ini. Bagai mana tidak, secara logika tidak mungkin bangsa ini mencapai kemerdekaan dan lepas dari cengkeraman penjajah ketika itu. Bangsa kulit putih dari belahan dunia sana, berdatangan ke negeri nan makmur ini, mereka mengincar rempah-rempah yang tumbuh begitu banyak di negeri yang subur ini.  Begitu rakus dan tamaknya mereka mengeruk kekayaan yang ada dan tumbuh di negeri ini.  Begitu asyiknya mereka menikmati itu semua, hingga mereka bertahan dalam waktu yang lama.  Bahkan mereka menancapkan kukunya dan menjajah seluruh wilayah persada Nusantara Indonesia tercinta.  Guna memperkokoh kekuasaan mereka menjajah negeri ini, merekapun membekali kekuasaannya itu dengan peralatan perang tercanggih pada saatnya. Sementara pribumi, dimana mayoritasnya adalah para petani dan masyarakat desa yang awam dan memiliki pendidikan sangat rendah, bahkan banyak sekali masyarakat des

Formula E & Anies Baswedan: Rekam Jejak Yang Akan Berpengaruh Pada Pilpres 2024?

Gambar
 Apakah pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E akan mempengaruhi karir politik Anies Baswedan, jika Anies benar-benar berhasil didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum sebagai Capres 2024? Selain soal program rumah DP 0 Rupiah, patung bambu, tugu sepeda, program OKE OCE, sumur resapan, maka yang selalu diingat dari Anies Baswedan pada tahun politik adalah soal pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E. Anies Baswedan sudah pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk dimintai keterangan tentang penyelenggaraan balapan mobil listrik tersebut, terutama tentang penggunaan anggaran Formula E.  Kontroversi itu terjadi karena Anies Baswedan ingin agar balapan tersebut digelar di Monumen Nasional atau Monas. Banyak pohon pelindung yang ditebang untuk membuat sirkuit di Monas yang merupakan cagar budaya, dan merupakan kebanggaan warga Jakarta. Kemudian Anies membatalkan Monas yang dibangun oleh Presiden Sukarno tersebut, dan memutuskan untuk

Analisa Rekam Jejak Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan | Siapa Kandidat Terkuat di Pemilihan Presiden 2024?

Gambar
Bahwa untuk mengetahui hasil dari pemilihan presiden yang akan datang,banyak faktor yang dapat memengaruhi seperti kampanye, opini publik, isu-isu yang berkembang, elektabilitas, tim sukses, dan banyak lagi. Pemilihan presiden yang dilakukan secara langsung adalah proses demokratis dan setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilihan, tergantung pada dukungan dari masyarakat dan kualitas kampanye mereka.  Oleh sebab itu, kita harus menunggu sampai jadwal pemilihan untuk melihat siapa yang akan menjadi kandidat presiden dan bagaimana kualitas kampanye mereka, sebelum membuat perkiraan tentang siapa yang akan menang.  Dalam hal ini penting juga mencermati bagaimana proses pencalonan dan siapa yang akan dicalonkan secara resmi oleh partai politik, yang dalam kasus 2024, dipastikan partai politik akan melakukan koalisi, termasuk PDI Perjuangan, yang sebenarnya bisa ikut Pilpres tanpa harus koalisi.  Selain popularitas dan elektabilitas serta program kampanye, rekam je

Menakar Faktor Kemenangan Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019: "Mengapa Rakyat Indonesia Memilihnya Kembali?"

Gambar
  Karir politik Presiden Joko Widodo memang fenomenal karena memenangkan jabatan publik sebagai pemimpin dari tingkat walikota, gubernur dan presiden. Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi memenangkan pemilihan Walikota Solo dua kali berturut-turut, lalu menjadi Gubernur Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.  Kemenangan dua kali berturut-turut diulang kembali pada Pilpres 2014 dan 2019, sehingga jargon #jokowi2periode berhasil diwujudkan oleh tim suksesnya. Figur dan faktor kemenangan Presiden Jokowi pada pemilihan umum 2014 dan Pilpres 2019 sangat menarik untuk dicermati.  Presiden Jokowi & Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju (Image: krjogja.com) Yang menarik dari dua kemenangan tersebut adalah karena Jokowi menghadapi lawan yang sama, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin atau Kabinet Indonesia Maju.  Presiden J

Jokowi & Tantangan Baru Sebagai Keketuaan ASEAN Dalam Krisis Global

Gambar
  Setelah sukses menjadi presidensi KTT G20 di Bali, Presiden Joko Widodo mendapat tugas yang tidak ringan sebagai keketuaan ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta dan Labuanbajo, sebuah kawasan wisata yang didapuk sebagai super destinasi selain Bali dan Jogjakarta.    Yulianus Sunarto, Pemerhati Sosial Budaya & Politik akan mengulik sosok asli Presiden Jokowi dengan sudut pandang yang tidak biasa. Dalam hal ini terkait dengan tugas baru Presiden Joko Widodo yang mengemban sebagai keketuaan ASEAN di tengah krisis global seperti krisis ekonomi, resesi dan belum berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina. Presiden Joko Widodo (Image: infopublik.id)   Kini ASEAN berada di tengah situasi global yang kurang menguntungkan dibandingkan sebelum terjadinya serangan Covid-19 yang diperparah dengan perang di Ukraina yang berpengaruh secara global, dan kawasan ASEAN termasuk Indonesia.   Permasalahan ASEAN juga menjadi semakin rumit dengan masalah internal yang terjadi di Myanmar setelah J

Ketum Relawan Jokowi Diduga Jadi Korban Mafia Tanah: Terungkap Urutan Kejadiannya

Gambar
 Mafia tanah masih merupakan masalah kronis di Indonesia. Tidak pandang bulu, HM. Darmizal MS, Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJo) diduga menjadi korban dari kejahatan yang dilakukan mafia tanah. Darmizal yang ramah ini dikenal dekat dengan pihak istana. Sepertinya mafia tanah tak peduli dengan hal itu.  Terkait masalah itu, kepada media pada hari Selasa 31 Januari 2023, Darmizal menjelaskan bahwa, “Kami membeli tanah dan bangunan pada tahun 2021 sesuai prosedur transaksi jual beli, kata Darmizal. Namun pada akhir Agustus 2021, ada pihak lain yang mengaku telah membeli tanah dan bangunan tersebut pada tahun 2020, dari pemilik yang sama, yakni YS,”  Di tengah rumitnya kasus mafia tanah yang sedang dihadapi, HM. Darmizal, MS tetap berempati terhadap korban kebakaran di Kampung Pulo, Jatinegara, Ketum ReJo ini  menghibur dan memberikan bantuan untuk meringankan beban warga (Image: NIC ).  Darmizal kepada media menjelaskan tentang kronologis pembelian tanah dan bangunan pada awal Juni 2021 la

Setelah Presiden Jokowi Terkejut Soal Proyek Sodetan Kali Ciluwung, Ada Reaksi Warga

Gambar
 Masalah Jakarta bukan hanya masalah kemacetan, melainkan juga rawan terkena banjir di beberapa lokasi pada musim hujan. Karena itu ada upaya yang dilakukan setiap gubernur yang memerintah di Jakarta, yaitu melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan sungai lain di sekitar Jakarta.  Pemerintah pusat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo juga telah membangun Waduk Cimahi untuk menanggulangi kiriman air dari atas Jakarta, khususnya daerah puncak dan Bogor. Sementara itu ada sebuah proyek yang telah digagas sejak lama, baik di jaman Ahok Djarot, yang seharusnya dilanjutkan oleh Anies Baswedan.  Presiden Joko Widodo bersama Basuki Hadimuljono Menteri PUPR & Heru Budi Hartono, Pejabat Gubernur DKI Jakarta di lokasi proyek Kali Ciliwung (Image: tribunnews.com) Anies Baswedan tidak menyelesaikan proyek sodetan Kali Ciliwung yang ide besarnya adalah untuk mengatur sirkulasi sungai atau Kali Ciliwung, sehingga tidak mudah meluap di area-area tertentu di sekitar Kali Ciliwung, sehingga banjir

Benarkah Hilirisasi & IKN Mengkhawatirkan Kelanjutannya Terkait Capres 2024?

Gambar
 Ada yang khawatir soal capres 2024 terkait Ibukota Nusantara apakah akan dilanjutkan oleh penerus atau pengganti Presiden Jokowi setelah Pilpres 2024 mendatang? Memilih calon pemimpin, apakah itu calon walikota, bupati, gubernur dan presiden, bahkan ketika akan memilah dan memilih calon ketua RT/RW dan pemimpin lain, mungkin tidak jauh berbeda ketika akan menentukan kriteria calon pasangan hidup, sebagai suami atau istri.  Yang sedang hangat adalah hebohnya dunia politik Indonesia yang semakin sibuk dalam mencari kandidat calon presiden dan wakil presiden.  Sementara itu Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS belum juga klop soal bakal calon wakil presiden, bahkan sudah ada ide lain, yaitu munculnya nama Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, yang dianggap lebih cocok sebagai pendamping Anies Baswedan daripada Aher, mantan Gubernur Jawa Barat dari PKS atau Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Ketua Umum Partai Demokrat.  Presiden Joko Widodo di Titi

Gibran Bakal Jadi Cagub Jateng atau DKI Jakarta?

Gambar
 Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo, menyatakan siap ikut berlaga pada Pemilu Kepala Daerah, Pilkada 2024 mendatang jika dipercaya Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan memberikan kepercayaan kepada putera sulung Presiden Joko Widodo, yang juga pernah menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur Jakarta ini.  Apakah Gibran lebih cocok sebagai Gubernur Jawa Tengah atau Jakarta? Menurut media online terkenal, cnnindonesia.com pada 20 Januari 2023, Gibran mengatakan, bahwa Jakarta kedepannya menjadi pusat ekonomi, dan Jawa Tengah menjadi pusat lumbung pangan.  Terkait kesiapannya sebagai bakal calon gubernur pada pilkada 2024, Gibran kepada wartawan menyatakan bahwa, "Ya saya sih siap, tapi nunggu Bu Ketua Umum dulu ya. Sekali lagi saya ini masih belajar, masih perlu banyak masukan-masukan beliau-beliau senior,"  Apakah Gibran Rakabuming Raka cocok jadi Gubernur Jakarta atau lebih pas memimpin Jawa Tengah (Image: politik.rmol.id) Kemudidan Gibran menekankan bahwa y

Ketum ReJo Darmizal Jenguk Said Aqil Siradj: Dialog Indah Tentang Jokowi & Pancasila

Gambar
  HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo menjenguk Prof. Dr. Said Aqil Siradj, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit, Cinere, Jakarta Selatan. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah membezoek Said Aqil Sirdj, alumni  Umm Al Qura University - Makkah ini, yang kini aktif sebagai Komisaris Independen di PT.  Kereta Api Indonesia dan Komisaris Utama di sebuah perusahaan MNC.  Ketika dijenguk HM Darmizal, Prof. Said Aqil Siradj nampak sudah membaik, dan kini sedang dalam proses pemulihan. Aktivitasnya yang padat dalam berbagai kegiatan membuat tokoh kharismatik NU mengalami kelelahan, selain ada faktor gejala TBC. Hal itu diungkap oleh Muhammad Sofwam, asisten pribadi Kiai Said Aqil.  Terjadi dialog yang sangat menarik tentang semangat kebangsaan berdasarkan Pancasila antara Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj dengan HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo di sebuah rumah sakit di selatan Jakarta (Image: NIC) Pada pertemuan tersebut, sambil tersenyum Kiai

Isi Kantong Megawati | Nama Capres 2024 Timbulkan Galau Politik?

Gambar
  Ternyata Megawati Soekarnoputri tak umumkan capres 2024 pada HUT PDI Perjuangan ke-50, meskipun nama Capres 2024 menurut Presiden Jokowi sudah ada di kantong Ketum PDI-P. Namun, siapakah dia?   Sepertinya ada pihak-pihak tertentu yang kecewa karena Megawati tidak menggunakan acara peringatan ulang tahun emas PDI-P tersebut untuk mendeklarasikan Calon Presiden 2024 sebagaimana telah digelar oleh Surya Paloh yang mencapreskan Anies Baswedan. Selain menimbulkan respon beragam dari para pengamat politik, dan para warganet, sepertinya peristiwa HUT PDI-P tanpa pengumuman nama Capres 2024, akan menimbulkan galau politik untuk beberapa saat, sampai akhirnya nanti move-on?   Perasaan galau dan kecewa itu sangat mungkin dirasakan pula oleh komunitas dan pendukung Ganjar Pranowo begitu pula pendukung Puan Maharani.   Para pendukung Ganjar Pranowo dan Puan Maharani tentu sudah berharap bahwa jagoan mereka yang akan dideklarasikan oleh Ketua Umum PDI-P. Lagi pula momen HUT PDI Perjuangan k

Megawati: "Urusan Gue" - Pro Kontra Soal Capres PDI-Perjuangan

Gambar
 Ada beberapa ucapan atau kalimat dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menimbulkan kontroversi, pro kontra, yang menimbulkan respon dari para politisi, elite partai politik, para pengamat dan para netizen.  Pada HUT PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bilang urusan gue terkait capres 2024 dan menjelang pilpres 2024, kenapa PDI-P belum mendeklarasikan calon presiden seperti partai lainnya, misalnya Partai NasDem. Ucapan Urusan Gue itu muncul kemungkinan karena Megawati ingin memberikan respon secara langsung, baik kepada para internal PDI-P, dan ditujukan pula kepada para elite politik yang ada di partai politik lainnya, baik yang sudah membuat deklarasi maupun yang sedang ancang-ancang - sambil menantikan siapa yang akan disebut sebagai capres pada HUT PDI Perjuangan, 10 Januari 2023.  Ternyata dengan ucapan "Urusan Gue", semua ekspetasi seolah-olah menjadi ambyar (meminjam istilah para penggemar Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart. Pasti ada ya

Evaluasi Hutang Indonesia Era Jokowi

Gambar
  Di tengah krisis ekonomi global hutang Indonesia di jaman Presiden Joko Widodo menjadi perhatian, bahkan diduga mengkhawatirkan. Pandangan tersebut dikaitkan dengan resesi dunia yang sudah berdampak pada ratusan negara, bahkan sudah membuat banyak negara maju yang mengalami krisi pangan dan kekurangan pasokan energi, belum lagi terkena dampak serius akibat invasi Rusia di Ukraina. Presiden Jokowi sejak 2014 sampai saat ini telah membangun berbagai jenis proyek infrastruktur. Yang dibangun bukan hanya jalan tol, melainkan juga waduk atau bendungan, tol laut, bandara internasional, pelabuhan laut, dan sebagainya.  Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Image: solopos.com) Pemerintahan Jokowi juga sangat banyak membangun sarana pendukung pariwisata selain bandara internasional, misalnya Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah yang dinilai sukses menyelenggarakan balapan kelas dunia, Moto GP.  Selain membangun Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi juga mengembangkan pariwisata Labu

Indonesia Keren