Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pancasila

Hot Topic

Ketum ReJo Darmizal Jenguk Said Aqil Siradj: Dialog Indah Tentang Jokowi & Pancasila

Gambar
  HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo menjenguk Prof. Dr. Said Aqil Siradj, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit, Cinere, Jakarta Selatan. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah membezoek Said Aqil Sirdj, alumni  Umm Al Qura University - Makkah ini, yang kini aktif sebagai Komisaris Independen di PT.  Kereta Api Indonesia dan Komisaris Utama di sebuah perusahaan MNC.  Ketika dijenguk HM Darmizal, Prof. Said Aqil Siradj nampak sudah membaik, dan kini sedang dalam proses pemulihan. Aktivitasnya yang padat dalam berbagai kegiatan membuat tokoh kharismatik NU mengalami kelelahan, selain ada faktor gejala TBC. Hal itu diungkap oleh Muhammad Sofwam, asisten pribadi Kiai Said Aqil.  Terjadi dialog yang sangat menarik tentang semangat kebangsaan berdasarkan Pancasila antara Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj dengan HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo di sebuah rumah sakit di selatan Jakarta (Image: NIC) Pada pertemuan tersebut, sambil tersenyum Kiai

Penegasan Gus Yaqut Tentang Komitmen Kementerian Agama terungkap sebelum Tahun Baru

Gambar
Para pengamat politik dan warganet sepertinya tidak terkejut atau heran ketika Presiden Joko Widodo memilih Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. Yang dinilai sebagai kejutan saat Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju adalah ditunjuknya Yaqut Cholil Qoumas pemimpin Banser atau Ketum Ansor sebagai Menteri Agama. Setelah itu Gus Yaqut menegaskan bahwa dirinya akan menjadi Menteri untuk semua agama dan melindungi penganut agama minoritas yang ada di Indonesia.   Sebagaimana dilaporkan cnnindonesia.com (26/12/2020) Menteri Agama Gus Yaqut mengaku berkomitmen memberi perlindungan kepada semua agama karena Indonesia bukan milik satu agama saja. Penegasan tersebut dinyatakan ketika menemui warga negara Indonesia pada perayaan Natal yang dilakukan secara virtual (25/12/2020). Berdasarkan keterangan pers tertulis asosiasi warga negara Indonesia di Amerika Serikat (IAA) sebagaimana dikutip kantor berita Antara pada 26 Desember 2020, Gus Yaqut kemba

Isu komunisme ibarat gulai kambing yang dipanasi berulang kali untuk goyang Jokowi

Gambar
Berbeda dengan jaman Orde Baru, isu adanya ancaman PKI (Partai Komunis Indonesia) dihembuskan oleh pemerintahan Orde Baru itu dan digembar-gemborkan sebagai bahaya laten. Biasanya isu itu berkembang menjelang 30 September yang dibarengi dengan pemutaran film di layar TVRI. Para pelajar pun wajib nonton film tentang Gerakan Komunis itu di bioskop, meskipun akhirnya disebut sebagai film yang melenceng dari fakta sejarah.    Film yang pernah menjadi tontonan wajib (bandungkita.com) Di era pemerintahan Jokowi, isu adanya gerakan berbau komunisme berhembus dari luar pemerintah, yang muncul secara musiman, yaitu saat Pilpres 2014 dan 2019. Ternyata di tengah pandemi global isu ini gencar lagi dilakukan untuk mengganggu pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ibarat rendang, gudeg atau gulai kambing yang masih banyak tersisa di kulkas, lalu dihangatkan beberapa hari sekali dengan api besar di kompor gas. Pada mulanya terasa enak, lama-lama terasa enek karena sering dipanasi, bahkan berba

Ada apa dengan Bahar Bin Smith?

Gambar
Bahar Bin Smith (Sumayt) telah bebas dari kamar sebuah hotel prodeo di Pondok Ranjeg, Cibinong, Jawa Barat. Dia menikmati pembebasan bersyarat pada 16 Mei 2020. Keluarnya Bahar dari sel penjara tentu menimbulkan berbagai perasaan, baik bagi para pendukung maupun mereka yang tidak happy dengan peristiwa yang terjadi di tengah pandemi global yang diakibatkan oleh serangan COVID-19 ini.   Bahar Bin Smith ketika sedang duduk di kursi terdakwa (bogordaily.net) Apa sebenarnya yang terjadi sehingga Rudi S. Kamri, pemerhati politik yang peduli pada masalah sosial dan budaya ini akhirnya menuangkan kegalauannya pada artikel berikut ini. Rudi yang rajin mengenakan batik dan sebagai Chairman dari RdS Institute yang berkedudukan di Jakarta ini pasti punya alasan kuat untuk menulis tentang suatu kejadian penting, yang dianggap punya dampak tertentu bagi Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila yang punya semboyan Bhineka Tunggal Ika.   Rudi S. Kamri (dok. pribadi)  Apakah i

Jokowi tegas: Ormas Anti Pancasila akan digebuk

Gambar
Ketika bertemu sejumlah pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, pada 17 Mei 2017, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara sudah final. Hal itu diucapkan Jokowi usai  usai menunaikan salat Jumat dan santap siang di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, 19 Mei 2017 di hadapan 1500 prajurit TNI.  Lebih lanjut Presiden Jokowi juga mengatakan, bahwa  negara tidak akan diam dalam menghadapi gerakan-gerakan merongrong kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana dikutip dari nasional.kompas.com, Jokowi bahkan dengan tegas menyatakan,  "Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk,"  Tidak hanya yang anti-Pancasila, bahkan negara juga akan 'menggebuk' ormas yang radikal dan berhaluan komunis.  Presiden Jokowi di hadapan prajurit TNI. Image: nasional.kompas.com Pernyataan tersebut s

Trending topics: Jumat Keren yang menyatukan Indonesia untuk selamanya

Gambar
Ada dua hari raya besar yang membuat Indonesia lebih indah, bahkan dunia bisa merasakannya. Pada hari ini, Jumat 25 Desember 2015 umat Kristiani merayakan Hari Natal atau kelahiran Yesus Kristus, dan sehari sebelumnya umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada hari Jumat ini terjadi bulan Purnama atau full moon, dimana umat Hindu sembahyang ke Pura, begitu pula penganut Budha ke Wihara untuk memuja kebesaran Tuhan Dan Umat Kong Hu Cu juga merayakan Cap It Gwee. Alangkah indahnya tinggal di Indonesia.  Peristiwa ini adalah kejadian sangat langka, dimana kelahiran dua tokoh besar dunia ini dirayakan hanya pada berbada hari, dan hanya akan terulang kembali sekitar 460 tahun lagi. Jika kita diberikan usia panjang, maka kita akan melihat lagi kejadian yang serupa, dimana ada hari raya keagamaan akan berdekatan, bahkan bisa jatuh pada tanggal atau hari yang sama. Tuhan memang Maha Besar, lagi Maha Penyayang.  Sementara itu, di group WA atau BlackBerry dan Facebook tersebar pu

Siapa pasangan capres cawapres 2014 akan daftar pertama ke KPU. Apakah Jokowi?

Gambar
Joko Wi blusukan di pasar. Image: solopos.com Indonesia terkenal dengan SKS sebagai sistem kuliah di perguruan tinggi, namun dalam kenyataan politik dan kehidupan sehari-hari, atau di dunia kerja, maka SKS bisa diartikan sebagai Sistem Kebut Semalam. Dan, para politisi merupakan pelaku utama, misalnya pendaftaran caleg pasti dilakukan menjelang penutupan, begitu pula laporan keuangan dana kampanye partai politik, pasti merepotkan staff KPU sampai tengah malam. Semua orang dibuat begadang, padahal terlalu banyak begadang bisa bikin muka pucat, namun kata Rhoma Irama begadang boleh saja asal ada perlunya. Begitu pula menjelang pendaftaran capres dan cawapres secara resmi rupanya para ketua dan staff KPU beserta satpam, polisi, office boy dan siapa saja yang bertugas akan begadang lagi sampai tanggal 20 Mei 2014. Relawan Joko Wi for President terus bertambah. Image: thejakartapost.com Meskipun Joko Wi sudah semakin aktif sosialisasi untuk pilpres 2014 dengan blusukan ke berbagai

Kriteria Calon Presiden 2014

Gambar
Bhineka Tunggal Ika. Image: bin.go.id Perbincangan tentang calon presiden menjelang Pemilu memang selalu menarik, namun kalau di Indonesia ada sedikit perbedaan, perbincangan tentang calon presiden sudah heboh dua tahun, bahkan tiga tahun sebelumnya. Rupanya banyak pihak yang tidak sabar, mungkin tidak puas terhadap presiden yang sekarang. Terlepas dari itu semua, mungkin ada baiknya kita membicarakan tentang kriteria calon Presiden 2014. Kuncinya adalah, bagaimana caranya supaya negara kita supaya dipimpin oleh presiden yang benar-benar cinta kepada tanah air kita ini, yang nasionalis dan bisa mengayomi masyarakat Indonesia yang sangat majemuk ini, supaya kita bisa hidup dalam suasana "Bhineka Tunggal Ika" sebagaimana dicanangkan para pendiri bangsa kita. 

Indonesia Keren