Hot Topic

Politikus PDI-P Aria Bima Tantang Pemerintah Terbitkan PERPPU Perampasan Aset

 Merespons pernyataan Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum Kabinet Prabowo Gibran, yang mengaku akan melobi para ketua umum partai politik untuk memuluskan RUU Perampasan Aset, yang pernah ramai pada era Presiden Jokowi ini, Aria Bima, politikus PDI Perjuangan menantang pemerintah untuk menerbitkan PERPPU atau Peraturan Pengganti Undang-undang tentang perampasan aset, jika pemerintah memang menganggap hal ini sudah mendesak.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini RUU Perampasan Aset belum menjadi skala prioritas atau Prolegnas di Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI. Para politisi yang berkantor di gedung parlemen di Senayan sepertinya belum menganggap RUU yang penting untuk mencegah dan menindak perilaku korupsi di kalangan pejabat publik ini sebagai hal utama atau prioritas. 

Para anggota DPR malah lebih memprioritaskan RUU lainnya, sehingga upaya pemberantasan korupsi melalui perampasan aset para koruptor ini masih disimpan dalam arsip DPR, dan belum jadi prioritas. 

Sebagaimana diwartakan oleh kantor berita online CNN.com pada Minggu, 24 November 2024, Aria Bima menyatakan bahwa, "Kenapa (akan melobi) ketua umum parpol kalau memang dilihat urgent, turunkan Perppu aja lah,"


Hal itu dinyatakan Aria di Rumah Tim Pemenangan Pram-Doel, Jakarta, Minggu (24/19). Aria Bima yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR itu memastikan pihaknya akan membahas RUU Perampasan Aset yang telah masuk kedalam Prolegnas jangka menengah ini. Namun, Ia mengatakan pembahasan RUU Perampasan Aset tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, politikus PDI Perjuangan dan pernah menjadi anggota DPR RI dan mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga pernah mengusulkan adanya Undang-undang Pembuktian Terbalik, yang ditujukan kepada para pejabat publik untuk bisa membuktikan asal-usul hartanya selama menjabat.

Meskipun ada berita terakhir dari KPK terkait OTT terhadap Gubernur Sumbar, yang merupakan patahana pada pilkada serentak di Sumatera Barat ini, penindakan dan pemberantasan korupsi lima tahun terakhir ini memang tidak menggembirakan. Tingginya tindak pidana korupsi ini juga merupakan kegagalan revolusi mental yang pernah digaungkan pada periode pertama pemeritahan Presiden Joko Widodo.

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, Akibat, dan Cara Pencegahannya

Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa: Dari Tentara Hingga Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Dampak Makan Ikan Yang Jarang Diketahui dan Yang Sudah Dipahami

Indonesia Keren