Postingan

Menampilkan postingan dengan label koalisi

Hot Topic

SBY tidak ke Joko Wi, juga tidak ke Prabowo. Demokrat siap oposisi?

Gambar
SBY mungkin siap jadi oposan. Image: maluku.demokrat.or.id Rapimnas Partai Demokrat memutuskan untuk tidak mendukung Joko Wi maupun Prabowo Subianto pada pilpres 2014. Partai ini baru akan menentukan pilihan ketika kampanye presiden, dan akan memilih untuk mendukung presiden terpilih di parlemen. Apakah benar begitu?  Jelang 20 Mei 2014, batas akhir pendaftaran capres secara resmi di KPU, rupanya cawapres pendamping Joko Wi sudah mulai terkuak yaitu inisial J (Jusuf Kalla), dan telah bersiap dideklarasikan lalu didaftarkan ke KPU. Begitu pula Prabowo akan mendeklarasikan cawapresnya di rumah Polonia, dimana rumah ini merupakan rumah bersejarah karena Bung Karno pernah berdomisili.  Apakah Prabowo akan mendapat restu dari Bung Karno? Nanti kita lihat apakah Prabowo Subianto kembali menunggangi kuda dengan kris di pinggang seperti saat kampanye pileg 2014 yang lalu, atau datang dengan helikopter?  Prabwo dan Hatta Rajasa . Image: suara.com Sementara itu, ARB alias Ical ata

Siapa pasangan capres cawapres 2014 akan daftar pertama ke KPU. Apakah Jokowi?

Gambar
Joko Wi blusukan di pasar. Image: solopos.com Indonesia terkenal dengan SKS sebagai sistem kuliah di perguruan tinggi, namun dalam kenyataan politik dan kehidupan sehari-hari, atau di dunia kerja, maka SKS bisa diartikan sebagai Sistem Kebut Semalam. Dan, para politisi merupakan pelaku utama, misalnya pendaftaran caleg pasti dilakukan menjelang penutupan, begitu pula laporan keuangan dana kampanye partai politik, pasti merepotkan staff KPU sampai tengah malam. Semua orang dibuat begadang, padahal terlalu banyak begadang bisa bikin muka pucat, namun kata Rhoma Irama begadang boleh saja asal ada perlunya. Begitu pula menjelang pendaftaran capres dan cawapres secara resmi rupanya para ketua dan staff KPU beserta satpam, polisi, office boy dan siapa saja yang bertugas akan begadang lagi sampai tanggal 20 Mei 2014. Relawan Joko Wi for President terus bertambah. Image: thejakartapost.com Meskipun Joko Wi sudah semakin aktif sosialisasi untuk pilpres 2014 dengan blusukan ke berbagai

Partai Demokrat pun galau, ada wacana Sultan HB X dicapreskan

Gambar
Megawati dan ARB koalisi? Image: nefosnews.com Di tengah suasana liburan nasional Hari Raya Waisak  2558, para elite politik yang belum punya teman koalisi seperti Golkar, Partai Hanura, dan Partai Demokrat muncul heboh di televisi dan media lainnya dengan aneka kisah, bisa dikatakan galau, lucu dan aneh. Misalnya, ada wacana di internal Partai Demokrat untuk mencapreskan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai capres pada pilpres 2014. Tentu ada reaksi dari peserta konvensi, kenapa Raja Yogyakarta atau Gubernur DIY yang juga kader Partai Golkar itu tiba-tiba dimunculkan sebagai capres Demokrat, lalu bagaimana nasib para peserta konvensi seperti Dahlan Iskan, Gita Wiryawan, Ir man Gusman dan lainnya? Untuk apa membuat acara konvensi dengan membuang waktu dan biaya milyaran rupiah? Sri Sultan HB X, capres demokrat? Image: jogja.tribunnews.com Sementara itu, Partai Golkar tak kalah galau, dalam dua hari terakhir ini, mungkin sampai menjelang Rapimnas, Ical alias ARB dan para el

Profesor Rhoma Irama ngambek, SBY bicara di YouTube

Gambar
Rhoma Irama ngambek dan galau. Image: porosberita.com Vote getter pilkada 2014 dari PKB, Profesor Rhoma Irama ngambek gara-gara belum dicapreskan secara resmi oleh PKB. Sang Raja Dangdut, memberikan waktu dua minggu kepada PKB tentang kepastian pencapresan Sang Satria Bergitar ini; jika tidak dicapreskan, maka Rhoma Irama akan berhenti mendukung PKB. Dia juga ingin dilibatkan dalam proses koalisi PKB dengan partai lain. Selain Prabowo dan Ical alias ARB, penyanyi dangdut yang pernah jadi anggota DPR di jaman Orba ini juga sangat ngebet jadi presiden RI ke 7. Entah apa yang telah dijanjikan oleh Cak Imin alias Muhaimin Iskandar (ketua umum PKB), sehingga Rhoma Irama semangat berkampanye pada pileg lalu. Rhoma pun bernyanyi dengan gitar kesayangannya. Katanya dengan tampilnya Rhoma dalam berbagai kampanye PKB, Rhoma telah memberikan efek atau Rhoma Irama Effect, sehingga PKB meraih suara besar, jauh lebih besar dari PKS, PAN dan HANURA. SBY ingin koalisi dengan PDI P. Image: tem

Kriteria Capres 2014 menurut BJ Habibie

Gambar
BJ Habibie, presiden RI ke 3. Image: http://shelf3d.com/ Breaking news : Partai Persatuan Pembangunan sudah "mulai" islah, atau saling memaafkan, namun masih belum pasti untuk secara resmi untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra, untuk mendukung Praboso Subianto sebagai capres RI pada pilpres 9 Juli 2014. Bisa dianggap masih galau.   Dengan berita ini diharapkan PPP segera solid kembali, sehingga bisa berkoalisi dengan partai lain. Informasi ini menjadi menarik dan mengigatkan tentang kriteria capres yang diharapkan pantas untuk memimpin Indonesia dari 2014 sampai 2019.  Jika anda pernah menonton "Mata Najwa" pada sebuah acara Habibie special , pada 5 Februari 2014, BJ Habibie kepada Najwa mengaku tidak kenal kepada Rhoma Irama, yang konon seorang profesor musik, atau tepatnya raja dangdut, maka semua penonton di studio Metro TV merasa heran, begitu pula penonton di luar studio, kok ada orang tidak mengenal Rhoma Irama, yang juga digadang-gadang PKB untuk ja

Suryadharma Ali ketua Partai Persatuan Pembangunan diberi sanksi

Gambar
Berbeda dengan partai lain sibuk mencari pasangan koalisi setelah usai pencoblosan pada pileg 9 April 2014, eh Partai Persatuan Pembangunan alias PPP malah kisruh. Apakah partai berlambang Kabah ini masih sexy untuk ditaksir sebagai pasangan koalisi untuk Pilpres 2014? Suryadharma Ali dan Prabowo pada kampanye Gerindra. Image: m.okezone.com Gara-gara hadir dan berpidato pada kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Suryadharma Ali alias SDA, ketua umum Partai Persatuan Pembangunan akan diberi sanksi, atas usul sekitar 27 DPW partai. Mereka berkumpul  di Hotel Lor In Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 13 April 2014.  Kehadiran Suryadharma Ali pada kampanye akbar partai Gerindra di Gelora Bung Karno dianggap tidak etis oleh para pengurus dan petinggi PPP , bahkan kehadiran sang ketua umum dianggap telah melecehkan Partai Persatuan Pembangunan yang merupakan partai lama, dan telah eksis sejak jaman orde baru. Menjadi pertanyaan bagi para wakil ketua dan para pengurus wilaya

Menanti koalisi partai untuk pasangan wapres untuk capres 2014

Gambar
Joko Wi saat nyoblos di pileg 2014. Image: tribunnews.com Menurut quick count atau hitung cepat dari pileg 2014, 9 April, PDI Perjuangan telah memenangkan peringkat pertama perolehan suara, meskipun tidak mencapai target. Golkar dan Gerindra, di peringkat dua dan ketiga, lalu disusul partai-partai lain seperti  PKB, PAN, Partai Nasdem dan PKS. Dengan kemenangan yang tidak mutlak, PDI Perjuangan terpaksa harus berkoalisi dengan partai lain. Tentu PDI P tidak akan berkoalisi dengan partai Golkar dan Gerindra yang sudah punya capres masing-masing, begitu pula PKS sudah menyiapkan capres meskipun belum diketahui siapa yang akan dicalonkan resmi dicalonkan.  Petinggi PDI Perjuangan telah mendekati Partai Nasdem ,yang meraih suara lumayan besar padahal masih baru, dan dikabarkan pula PDI P juga tertarik meminang PKB sebagai partner atau koalisi untuk pemilihan presiden 9 Juli 2014. Sementara itu P3 atau Partai Persatuan Pembangunan juga pasti gundah gulana karena Surya Dharma Ali dia

Indonesia Keren