Hot Topic

Formula E & Anies Baswedan: Rekam Jejak Yang Akan Berpengaruh Pada Pilpres 2024?

 Apakah pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E akan mempengaruhi karir politik Anies Baswedan, jika Anies benar-benar berhasil didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum sebagai Capres 2024?

Selain soal program rumah DP 0 Rupiah, patung bambu, tugu sepeda, program OKE OCE, sumur resapan, maka yang selalu diingat dari Anies Baswedan pada tahun politik adalah soal pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E. Anies Baswedan sudah pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk dimintai keterangan tentang penyelenggaraan balapan mobil listrik tersebut, terutama tentang penggunaan anggaran Formula E. 

Kontroversi itu terjadi karena Anies Baswedan ingin agar balapan tersebut digelar di Monumen Nasional atau Monas. Banyak pohon pelindung yang ditebang untuk membuat sirkuit di Monas yang merupakan cagar budaya, dan merupakan kebanggaan warga Jakarta.

Kemudian Anies membatalkan Monas yang dibangun oleh Presiden Sukarno tersebut, dan memutuskan untuk membuat sirkuit di Ancol, Jakarta Utara.

Ketika Anies Baswedan penuhi panggilan KPK tentang penyelenggaraan balapan Formula E (Photo: sinpo.id)

Pro kontra tersebut juga terjadi karena uang muka yang dibayarkan oleh Anies ke pemilik franchise Formula E tersebut sangat besar, dan dibayarkan pada saat terjadinya serangan virus Corona.

Banyak pihak dan warganet yang menyayangkan pembayaran DP yang besar tersebut padahal sedang terjadi pandemi Covid-19, sehingga balapan mobil formula E tersebut bukanlah prioritas bagi pemerintah Jakarta.

Meskipun ada beberapa pro kontra terhadap kebijakan terjadi pada pemerintahan Anies Baswedan, ternyata tidak mempengaruhi Surya Paloh untuk mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden.

Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem memang sudah lama melirik Anies sebagai tokoh yang dianggap signifikan untuk menaikkan popularitas Nasdem.

Akhirnya Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon Capres 2024, dan mengajak Partai Demokrat serta Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Mereka membentuk koalisi yang disebut sebagai Koalisi Perubahan.

Apakah kontroversi balapan formula E akan menjadi rekam jejak yang akan menimbulkan pro kontra terhadap Anies Baswedan terkait proses Anies sebagai bakal calon presiden?

Bahwa rekam jejak seorang tokoh yang akan terjun pada kompetisi politik seperti pemilihan gubernur atau pemilu presiden, pasti akan menjadi pusat perhatian.

Anies Baswedan bukan hanya sulit untuk menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya sebagai bakal calon wakil presiden. Anies akan terus menghadapi berbagai pertanyaan sehubungan dengan prestasi dan kinerjanya sebagai mantan gubernur DKI Jakarta.

Tidak mudah bagi Anies untuk menjelaskan tentang kinerja dan rekam jejak lainnya selain masalah formula E. Kinerja Anies akan selalu dibandingkan dengan Ahok dan Presiden Jokowi, yang keduanya pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta.




Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren