Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bhineka Tunggal Ika

Hot Topic

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Gambar
  Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus   Setelah tertunda karena Covid-19, Akhirnya Paus Franciscus, pemimpin umat agama Katolik, dan sekaligus kepala negara Vatikan, akhirnya datang mengunjungi Indonesia dalam kapasitasnya sebagai kepala negara maupun sebagai pemimpin Katolik di dunia. Kunjungan ini menjadi istimewa karena tidak semua negara yang memiliki mayoritas agama Katolik dikunjungi.  Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim menjadi negara yang dipilih untuk kunjungan kenegaraan ini mengingat semangat toleransi yang tinggi di dunia. Salah satu pengikat persatuan Indonesia adalah karena ideologi Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan karya agung para pendiri bangsa.  Meskipun mengalami banyak dinamika dan gangguan yang ingin merusak persatuan dan keberagaman di Indonesia, namun masyarakat Indonesia tetap ingat bahwa keberagaman itu adalah keindahan yang merupakan keniscayaan, bukan untuk dipertentangkan

Ketum ReJo Darmizal Jenguk Said Aqil Siradj: Dialog Indah Tentang Jokowi & Pancasila

Gambar
  HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo menjenguk Prof. Dr. Said Aqil Siradj, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit, Cinere, Jakarta Selatan. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah membezoek Said Aqil Sirdj, alumni  Umm Al Qura University - Makkah ini, yang kini aktif sebagai Komisaris Independen di PT.  Kereta Api Indonesia dan Komisaris Utama di sebuah perusahaan MNC.  Ketika dijenguk HM Darmizal, Prof. Said Aqil Siradj nampak sudah membaik, dan kini sedang dalam proses pemulihan. Aktivitasnya yang padat dalam berbagai kegiatan membuat tokoh kharismatik NU mengalami kelelahan, selain ada faktor gejala TBC. Hal itu diungkap oleh Muhammad Sofwam, asisten pribadi Kiai Said Aqil.  Terjadi dialog yang sangat menarik tentang semangat kebangsaan berdasarkan Pancasila antara Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj dengan HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo di sebuah rumah sakit di selatan Jakarta (Image: NIC) Pada pertemuan tersebut, sambil tersenyum Kiai

Penegasan Gus Yaqut Tentang Komitmen Kementerian Agama terungkap sebelum Tahun Baru

Gambar
Para pengamat politik dan warganet sepertinya tidak terkejut atau heran ketika Presiden Joko Widodo memilih Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. Yang dinilai sebagai kejutan saat Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju adalah ditunjuknya Yaqut Cholil Qoumas pemimpin Banser atau Ketum Ansor sebagai Menteri Agama. Setelah itu Gus Yaqut menegaskan bahwa dirinya akan menjadi Menteri untuk semua agama dan melindungi penganut agama minoritas yang ada di Indonesia.   Sebagaimana dilaporkan cnnindonesia.com (26/12/2020) Menteri Agama Gus Yaqut mengaku berkomitmen memberi perlindungan kepada semua agama karena Indonesia bukan milik satu agama saja. Penegasan tersebut dinyatakan ketika menemui warga negara Indonesia pada perayaan Natal yang dilakukan secara virtual (25/12/2020). Berdasarkan keterangan pers tertulis asosiasi warga negara Indonesia di Amerika Serikat (IAA) sebagaimana dikutip kantor berita Antara pada 26 Desember 2020, Gus Yaqut kemba

Ada apa dengan Bahar Bin Smith?

Gambar
Bahar Bin Smith (Sumayt) telah bebas dari kamar sebuah hotel prodeo di Pondok Ranjeg, Cibinong, Jawa Barat. Dia menikmati pembebasan bersyarat pada 16 Mei 2020. Keluarnya Bahar dari sel penjara tentu menimbulkan berbagai perasaan, baik bagi para pendukung maupun mereka yang tidak happy dengan peristiwa yang terjadi di tengah pandemi global yang diakibatkan oleh serangan COVID-19 ini.   Bahar Bin Smith ketika sedang duduk di kursi terdakwa (bogordaily.net) Apa sebenarnya yang terjadi sehingga Rudi S. Kamri, pemerhati politik yang peduli pada masalah sosial dan budaya ini akhirnya menuangkan kegalauannya pada artikel berikut ini. Rudi yang rajin mengenakan batik dan sebagai Chairman dari RdS Institute yang berkedudukan di Jakarta ini pasti punya alasan kuat untuk menulis tentang suatu kejadian penting, yang dianggap punya dampak tertentu bagi Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila yang punya semboyan Bhineka Tunggal Ika.   Rudi S. Kamri (dok. pribadi)  Apakah i

Jokowi tegas: Ormas Anti Pancasila akan digebuk

Gambar
Ketika bertemu sejumlah pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, pada 17 Mei 2017, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara sudah final. Hal itu diucapkan Jokowi usai  usai menunaikan salat Jumat dan santap siang di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, 19 Mei 2017 di hadapan 1500 prajurit TNI.  Lebih lanjut Presiden Jokowi juga mengatakan, bahwa  negara tidak akan diam dalam menghadapi gerakan-gerakan merongrong kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana dikutip dari nasional.kompas.com, Jokowi bahkan dengan tegas menyatakan,  "Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk,"  Tidak hanya yang anti-Pancasila, bahkan negara juga akan 'menggebuk' ormas yang radikal dan berhaluan komunis.  Presiden Jokowi di hadapan prajurit TNI. Image: nasional.kompas.com Pernyataan tersebut s

Cinta seni budaya Indonesia untuk menjaga NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

Gambar
Ayo kita jaga keutuhan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang berdasarkan UUD 45 & Pancasila melalui cinta kepada seni dan budaya Indonesia.  Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan aneka ragam suku, bangsa, budaya, seni dan agama, baik yang asli Indonesia maupun yang berasal dari pengaruh budaya asing. Sudah terbukti bangsa Indonesia masih bisa menyaring hal-hal positif dari berbagai aspek budaya lokal maupun asing, namun memang masih ada sebagian dari elemen bangsa kita yang menjadikan isu SARA sebagai alat untuk kepentingan golongan, politik, bahkan untuk kepentingan pribadi dengan memaksimalkan tingkat pendidikan rakyat dan kemampuan ekonomi masyarakat yang memang rentan untuk digoda menjadi radikal. Selain mempercayakan semangat menjaga keutuhan NKRI kepada TNI dan POLRI, ternyata bangsa Indonesia bisa secara swadaya melakukan gerakan kebangsaan melalui media sosial dan budaya. Mencintai kesenian dan ikut berpartisipasi untuk melestarikan seni budaya bangs

Trending topics: Jumat Keren yang menyatukan Indonesia untuk selamanya

Gambar
Ada dua hari raya besar yang membuat Indonesia lebih indah, bahkan dunia bisa merasakannya. Pada hari ini, Jumat 25 Desember 2015 umat Kristiani merayakan Hari Natal atau kelahiran Yesus Kristus, dan sehari sebelumnya umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada hari Jumat ini terjadi bulan Purnama atau full moon, dimana umat Hindu sembahyang ke Pura, begitu pula penganut Budha ke Wihara untuk memuja kebesaran Tuhan Dan Umat Kong Hu Cu juga merayakan Cap It Gwee. Alangkah indahnya tinggal di Indonesia.  Peristiwa ini adalah kejadian sangat langka, dimana kelahiran dua tokoh besar dunia ini dirayakan hanya pada berbada hari, dan hanya akan terulang kembali sekitar 460 tahun lagi. Jika kita diberikan usia panjang, maka kita akan melihat lagi kejadian yang serupa, dimana ada hari raya keagamaan akan berdekatan, bahkan bisa jatuh pada tanggal atau hari yang sama. Tuhan memang Maha Besar, lagi Maha Penyayang.  Sementara itu, di group WA atau BlackBerry dan Facebook tersebar pu

Joko Wi capres 2014 didukung sepenuhnya oleh Nasdem

Gambar
Joko Wi menemui Suya Paloh untuk koalisi. Image: m.rmol.co Setelah petinggi PDI Perjuangan yang dipimpin Tjahjo  Kumolo bertemu dengan Surya Paloh, sang ketua Partai Nasdem, untuk menjajagi koalisi PDI P dengan Nasdem untuk pilpres 2014, akhirnya tanggal 12 April 2014 giliran Joko Wi, capres 2014 dari PDI P bertemu Surya Paloh. Luar biasa, Surya Paloh menegaskan bahwa Partai Nasdem mendukung penuh pencalonan Joko Wi sebagai capres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014.  Apakah PDI P juga akan mengajak partai lain untuk berkoalisi?

Kriteria Calon Presiden 2014

Gambar
Bhineka Tunggal Ika. Image: bin.go.id Perbincangan tentang calon presiden menjelang Pemilu memang selalu menarik, namun kalau di Indonesia ada sedikit perbedaan, perbincangan tentang calon presiden sudah heboh dua tahun, bahkan tiga tahun sebelumnya. Rupanya banyak pihak yang tidak sabar, mungkin tidak puas terhadap presiden yang sekarang. Terlepas dari itu semua, mungkin ada baiknya kita membicarakan tentang kriteria calon Presiden 2014. Kuncinya adalah, bagaimana caranya supaya negara kita supaya dipimpin oleh presiden yang benar-benar cinta kepada tanah air kita ini, yang nasionalis dan bisa mengayomi masyarakat Indonesia yang sangat majemuk ini, supaya kita bisa hidup dalam suasana "Bhineka Tunggal Ika" sebagaimana dicanangkan para pendiri bangsa kita. 

Indonesia Keren