Postingan

Menampilkan postingan dengan label bursa saham

Hot Topic

Gara-gara Tarif Baru Donald Trump, Rupiah Melemah. Apakah Pemerintah punya Strategi?

Gambar
  Melemahnya Rupiah terhadap US Dollar: Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump Kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Donald Trump telah menyebabkan gejolak di pasar keuangan global, termasuk melemahnya rupiah terhadap US Dollar. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, tidak luput dari dampak kebijakan ini. Apa langkah strategis pemerintahan Prabowo Gibran untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia agar tidak terjadi resesi atau krisis ekonomi dan keuangan?  Mampukah Kabinet Merah Putih ciptakan lapangan kerja baru sebagaimana pernah dijanjikan Gibran Rakabuming Raka pada kampanye Pilpres 2024 yang lalu?  * Penyebab Melemahnya Rupiah* - *Kebijakan Tarif Impor Trump*: Pengumuman tarif impor oleh Trump menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan global, membuat investor lebih berhati-hati dalam melakukan investasi. - *Volatilitas Pasar Keuangan Global*: Reaksi pasar terhadap kebijakan tarif impor Trump menyebabkan volatilitas di pasar keuangan global, termasuk pa...

Rupiah Kembali Perkasa Di Tengah PPKM Darurat Mikro. Bagaimana Dengan IHSG?

Gambar
Ariston Tjendra Analis Pasar Uang mengatakan bahwa karena pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang telah dimulai 3 Juli sampai 20 Juli 2021, Rupiah atau IDR melemah. Pelemahan itu pun dipicu karena jumlah kasus harian COVID-19 yang lumayan tinggi beberapa hari terakhir ini.   Terkait nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing, CNNIndonesia.com (5/7/2021) melaporkan bahwa Rupiah kembali perkasa pada Senin, 5 Juli 2021. Rupiah berada di level Rp 14.487 per US Dollar. Mata uang Merah Putih menguat 45 poin dari Rp 14.532 yang terjadi menjelang akhir pekan lalu, Jumat 2 Juli 2021. Rupiah VS. US Dollar (freepik.com)   Sedangkan Hong Kong Dollar dan Yen Jepang melemah 0,01 persen. Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju justru melemah dari dolar AS. Hanya Poundsterling Inggris yang menguat 0,03 persen.   Sementara itu rubel Rusia melemah 0,13 persen. Begitu pula dolar Kanada minus 0,11 persen, dolar Australia minus 0,1 persen, franc Swiss minus 0,09 persen, dan...

Indonesia Keren