Postingan

Menampilkan postingan dengan label pandemi global

Hot Topic

Resep Sop Sayur Tahu Isi Siap Segarkan Hati Nan Galau. Yuk Kita Coba

Gambar
  Mungkin di antara kita ada yang galau, kok PPKM diperpanjang ya? Rasa galau, resah dan gelisah itu wajar di masa pandemi global ini. Rasa rindu untuk wisata kuliner sudah lama terpendam. Pecinta kuliner Nusantara pasti merasakan hal itu belakangan ini.  Sepertinya badan terasa pegal dan lumutan karena kelamaan work from home . Hampir semua jenis camilan gurih sudah dicoba, baik yang dipesan lewat go food, grab food atau yang ditawarkan tetangga melalui WA Group. Aneka resep juga sudah dicoba dengan segala dinamika trial & error sampai akhirnya successful .  Begitu pula aneka games terbaru dan jadul sudah dimainkan di PS5, XBox atau dengan smartphone. Belum lagi boss sering cerewet saat zoom meeting. Mungkin si Boss mengira kalau mengerjakan tugas kantor di saat stay at home akan terasa lebih nyaman, sehingga si Boss yang juga puyeng karena di call melulu oleh Direktur yang juga pusing karena ditanya perkembangan bisnis oleh komisaris. Akhirnya andalah yang ketiban pulung.  Pusin

Presiden Jokowi Ungkapkan Isi Hati Kepada Para Petani Sebelum HUT Proklamasi Kemerdekaan

Gambar
  Tepat pada tanggal 14 Agustus 2021, ketika para Pramuka Indonesia memperingati hari jadinya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan isi hatinya yang paling dalam kepada para petani Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Presiden Jokowi mengapresiasi kerja keras dan tulus para petani, peternak, dan pekebun yang telah berhasil mengekspor produk pertanian, perkebunan, holtikultura dan peternakan ke berbagai negara.  Aneka produk tersebut diekspor secara serentak dari 17 pintu ekspor Indonesia dan dikirimkan ke 61 negara tujuan ekspor. Yang mengejutkan adalah total nilai ekspor tersebut adalah sebesar Rp 7,29 Trililun.  Yang menarik adalah ekspor pertanian tersebut akan dikirimkan ke sejumlah negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lain. Dari Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Jokowi menyaksikan peluncuran ekspor produk pertanian secara virt

Presiden Jokowi Serukan Poin Penting Kepada Pemimpin APEC Terkait Vaksin Covid-19

Gambar
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau  Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar secara virtual pada Jumat 16 Juli 2021, Presiden Joko Widodo  menyerukan pentingnya solidaritas dan kerja sama antarnegara di dunia untuk bersama-sama melawan pandemi COVID-19. Presiden RI juga menggarisbawahi pentingnya dunia memastikan upaya vaksinasi global, termasuk memperkecil kesenjangan vaksinasi.  Seruan Presiden Jokowi tersebut menjadi salah satu poin penting dalam pidatonya pada KTT informal tersebut. Kemudian  Presiden juga menerangkan bahwa saat ini kesenjangan vaksinasi di dunia masih cukup lebar. Presiden Jokowi lalu memberikan data bahwa penyuntikkan dosis vaksin di kawasan ASEAN baru mencapai 17,63 persen dari populasi, di kawasan Afrika baru 4,3 persen dari populasi. Presiden Joko Widodo pada saat KTT APEC yang digelar secara virtual. (beritasatu.com) Sebagaimana dilaporkan situs setkab.go.id (16/7/2021) bahwa  di kawasan Amerika Ut

Tarian Striptease Di Restoran Timur Tengah Pada Saat PPKM di Puncak, Bogor

Gambar
Para pegiat media sosial kembali heboh setelah muncul tayangan sebuah video tarian striptease. Tarian tersebut yang digelar di salah satu restoran bernuansa Timur Tengah di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Tarian seronok tersebut mengundang kerumunan di tengah upaya pemerintah untuk mencegah tersebarnya virus Covid-19 yang telah bermutasi dengan varian baru.  Video seronok itu sempat viral di media sosial karena sebuah restaurant khas Timur Tengah di wilayah Puncak telah menyuguhkan tarian striptis kepada pengunjung, sehingga mengundang kerumunan massa. Pada saat kejadian juga tidak terjadi pelaksanaan protokol kesehatan terutama jaga jarak. Diketahui pula bahwa sebagian besar pengunjung tidak memakai. Menurut aturan protokol kesehatan apa yang terjadi di restoran tersebut merupakan sebuah pelanggaran serius.  Ilustrasi: Virus Corona atau Covid-19 yang telah bermutasi beberapa kali (hariansuara.com) Kerumunan yang terjadi pada 22 Juni 2021  merupakan aktivitas yang bertentangan denga

Pandemi Global VS Kearifan Lokal

Gambar
Pandemi global belum berakhir, bahkan terjadi ledakan kasus positif Covid-19 di berbagai negara yang disertai banyak kematian. Virus Corona tidak memilih tempat, waktu dan status sosial dan jabatan seseorang, entah itu posisi formal maupun informal. Di antara kita sudah banyak yang kehilangan sahabat, rekan kerja, tetangga, bahkan ada keluarga terdekat karena virus mematikan ini.  Media sosial dan media arus utama tidak pernah berhenti mengabarkan berbagai kasus terkait Covid-19 yang telah bermutasi dalam berbagai varian. Namun, masih tetap banyak yang lengah dan mengabaikan fakta yang terjadi. Yang disayangkan adalah sikap acuh dan meremehkan eksistensi sang Corona, bahkan sikap mengabaikan itu muncul dari sikap pemuka masyarakat dan tokoh yang seharusnya menjadi panutan warga.  Sepertinya tidak ada rasa welas asih dan sikap bijaksana dari orang dan dihormati, apapun fungsi yang sedang mereka jalankan di tengah masyarakat. Di antara mereka ada yang menjadikan pandemi global ini sebaga

Kepemimpinan Jokowi Pasca Pilpres 2019 Di Tengah Pandemi Global

Gambar
  Peristiwa penting dalam sejarah demokrasi antara lain Pemilihan Presiden 2014 dan Pilpres 2019. Pada pemilu ini dua kandidat calon presiden adalah sama, yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Perbedaannya adalah Calon Wakil Presiden masing-masing. Kedua pemilu ini sama seru dan gempar, terutama pada endingnya, karena Prabowo mengklaim sebagai pemenang sebagai Presiden, baik pada Pilpres 2019 maupun pada Pilpres 2014. Terjadilah sengketa hukum yang diuji di Mahkamah Konstitusi, dan Jokowi adalah tetap sebagai pemenang. Yang menarik disimak adalah pasca Pilpres 2019 karena Prabowo akhirnya masuk kabinet Indonesia Maju, begitu pula Sandiaga Uno, Cawapres Pilpres 2019. Keduanya menjabat sebagai menteri yang punya posisi strategis dalam jalannya pemerintahan di Indonesia.  Namun, ada hal unik yang mungkin belum pernah dibahas oleh para netizen, para pengamat politik dan obrolan di warung kopi, yaitu bagaimana sih jiwa Jokowi sebagai seorang pemimpin atau sebagai presiden.  Kalau di lihat

Pilihan Kata dan Gambar Yang Timbulkan Kontroversi Di Tengah Covid-19

Gambar
Kalau anda seorang penulis narasi iklan, pasti pemilik produk atau jasa akan meminta anda untuk membuat judul dan tagline yang heboh supaya eye catching , sehingga produknya laris manis.  Anda pasti pernah melihat di bilboard pinggir jalan, di televisi dan sekarang di smartphone anda berbagai narasi, kalimat singkat, bahkan kadang kala hanya satu kata. Ada juga banyak video clip bernuansa sosial, politik dan komersial yang sangat menarik karena judulnya heboh, foto atau videonya yang membuat kita tertawa, tersenyum, bahkan sering pula membuat kita terharu. Untuk sebagian orang mungkin akan menangis karena sangat tersentuh oleh tayangan itu.  Mungkin ini terlalu kreatif yang mundul bukan di jaman yang tepat? (kronologi.id) Di tengah pandemi global yang diakibatkan oleh virus Corona atau Covid-19 ini kita sering membaca judul tulisa berserta narasinya dan menyaksikan video tentang berbagai hal. Di antara keperihatinan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi ini, ada komunit

Indonesia Keren