Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Hot Topic

Ini penting dicatat di era Covid-19

Gambar
Covid-19 atau virus Corona yang menyebar di berbagai negara adalah pandemic global. Virus ini bagai musuh negara yang invincible (tidak kasat mata), sehingga lebih berbahaya daripada jenis penyakit lain, bahkan lebih berbahaya daripada agen rahasia yang menyusup ke negara kita.  Selain itu, yang harus diwaspadai adalah hoax yang juga berseliweran dengan memanfaatkan kecemasan warga terhadap virus mematikan ini. Update dari BNPB dan gugus tugas Covid-19 adalah saluran resmi yang harus dijadikan patokan bukan “berita” yang belum jelas sumbernya. Karena itulah penting untuk cek dan ricek.   Agar terhindar dari hoax cari informasi & update tentang virus Corona pada BNPB dan Gugus Tugas Covid-19 melalui televisi atau website resmi (satuharapan.com) Berbagai negara telah melakukan segala upaya untuk memotong penyebaran Covid-19 ini seperti lock down, PSBB dan cara lain yang disesuaikan dengan kondisi suatu negara. Pemerintah Indonesia kini telah menyediakan nomor layanan kh

Kisah Sang Mantan: Balada Sebuah Lagu dan Covid-19

Gambar
Apakah anda sudah mendengar lagu terbaru karya SBY? Para penyanyi yang melantunkan lagu terbaru karya SBY (timesindonesia.co.id) Kalau bicara tentang mantan pasti sangat unik dan beraneka persepsi yang bisa timbul. Ada yang mengartikan mantan adalah bekas camat, bekas gubernur, juga bekas pacar. Namun, kata bekas sudah digunakan lagi untuk menyebut kaitan “pernah” sebagai bekas ini atau bekas itu. Sejak jaman Orde Baru kata bekas atau ex diganti menjadi mantan, bahkan sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Akhirnya kata bekas tetap digunakan untuk benda seperti mobil bekas, HP bekas dan sebagainya. Kini sang mantan berlaku untuk seseorang yang pernah menjadi kekasih, pacar, istri, suami atau mertua. Kalau mantan pacar sering dijadikan bahan becandaan.  Awas CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali).  Kata mantan juga digunakan untuk orang yang tidak menjabat lagi, entah sudah pensiun atau berganti karir. Indonesia pasti banyak punya mantan gubernur, namun m

Jangan Cela Keindahan Budaya Dengan Kacamata Agama Semata

Gambar
Bangsa Indonesia seharusnya menjadi warga yang paling bersyukur di dunia karena memiliki keberagaman budaya, adat istiadat, pemandangan alam yang unik nan memukau.  Belum lagi kalau bicara soal cita rasa di bidang kuliner, musik, tari-tarian dan cabang kesenian lainnya yang mempesona mata seperti lukisan, ukiran atau berbagai peninggalan arsitektur yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.  Keindahan ulos dan kemben khas Batak semakin indah setelah dikenakan oleh Yuni Shara. (hipwee.com) Berbagai candi indah seperti Borobudur atau Prambanan serta dahsyatnya pemandangan danau Toba dengan pulau Samosir di tengahnya. Keunikan di sekitarnya diwarnai pula oleh seni budaya serta adat istiadat masyarakat Batak. Keindahan itu nampak kasat mata bukan hanya pada pemandangan alamnya, juga mempesona karena musik dan lagu-lagu Batak, begitu pula busana mereka yang unik.  Hal serupa kita temukan pula di daerah lain, bahkan warisan seni budaya Nusantara diakui dunia. Masyarakat globa

Sayembara Koplak Said Didu dan Ducati

Gambar
Judul artikel terbaru Rudi S. Kamri kali ini tidak begitu panjang memang, namun kita bisa melihat bagaimana pengamatan Rudi yang merupakan pemerhati politik, sosial dan juga sering aktif dalam kegiatan untuk melestarikan budaya Nusantara ini adalah karena di latar belakangi oleh pengalamannya yang panjang.  Moge Ducati impian para penggemar motor gede alias Moge (sportbikerider.us) Pengetahuan Rudi S. Kamri pada isu-isu tertentu yang menarik di negeri ini selalu diangkat pada masalah aktual dengan dukungan data yang kuat, sehingga sulit untuk dibantah. Setiap orang bisa menulis kritik yang pedas, bahkan kadangkala begitu tajamnya, sehingga membuat banyak orang terkejut, sehingga media sosial pun akan heboh.  Said Didu bersama Rocky Gerung (memakai masker) di sebuah mobil ambulan (news.detik.com) Namun, Rudi S. Kamri yang sering menjadi moderator maupun nara sumber berbagai seminar penting di Indonesia ini adalah sangat kritis namun "nyeni", sehingga nyaman u

Pilihan Kata dan Gambar Yang Timbulkan Kontroversi Di Tengah Covid-19

Gambar
Kalau anda seorang penulis narasi iklan, pasti pemilik produk atau jasa akan meminta anda untuk membuat judul dan tagline yang heboh supaya eye catching , sehingga produknya laris manis.  Anda pasti pernah melihat di bilboard pinggir jalan, di televisi dan sekarang di smartphone anda berbagai narasi, kalimat singkat, bahkan kadang kala hanya satu kata. Ada juga banyak video clip bernuansa sosial, politik dan komersial yang sangat menarik karena judulnya heboh, foto atau videonya yang membuat kita tertawa, tersenyum, bahkan sering pula membuat kita terharu. Untuk sebagian orang mungkin akan menangis karena sangat tersentuh oleh tayangan itu.  Mungkin ini terlalu kreatif yang mundul bukan di jaman yang tepat? (kronologi.id) Di tengah pandemi global yang diakibatkan oleh virus Corona atau Covid-19 ini kita sering membaca judul tulisa berserta narasinya dan menyaksikan video tentang berbagai hal. Di antara keperihatinan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi ini, ada komunit

JK: Juragan Kancil

Gambar
JK: Juragan Kancil Oleh: Rudi S Kamri Siapa yang tidak kenal Jusuf Kalla (JK), saudagar Bugis kelahiran Watampone 15 Mei 1942. Pernah jadi wakil presiden dalam dua Presiden berbeda, periode 2004-2009 (Presiden SBY) dan 2014-2019 (Periode I Presiden Joko Widodo). Pernah jadi Calon Presiden 2009, tapi kalah di putaran pertama. Pernah juga menjadi menteri perdagangan dan menko kesra. Sekarang JK menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). Jusuf Kalla & foto keluarga JK (solo.tribunnews.com) JK juga dikenal sebagai sosok yang luwes bermanuver sehingga banyak orang menjuluki Si Kancil yang lincah dan cerdas. JK juga dianggap piawai dalam menyelesaikan konflik horizontal, sehingga dijuluki tokoh perdamaian Indonesia. Meskipun dalam kenyataanya perdamaian yang dibidani JK tidak tuntas-tuntas amat. Selalu menyisakan persoalan pelik di kemudian hari.   Jusuf Kalla dua kali jadi Wapres, pada Jaman SBY dan Presiden J

PSBB Indonesia VS Lock Down di Vietnam. Apa bedanya?

Gambar
Ada beberapa negara yang menerapkan peraturan lock down, yang terdekat dari negara kita adalah Vietnam. Presiden Jokowi memilih PSBB meskipun ada banyak desakan supaya Indonesia juga melakukan lock down seperti di Wuhan, India, Jepang, Amerika Serikat atau Vietnam. Akhirnya beberapa daerah seperti Jakarta telah menerapkan PSBB bahkan sudah memasuki fase ke dua.  Lalu, bagaimana praktek PSBB di Jakarta atau kota-kota lain yang ikut melaksanakan progam yang tujuannya adalah untuk memangkas pergerakan virus Corona atau Covid-19 ini. Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran, yang juga dijadikan polemik tentang apa bedanya mudik dengan pulang kampung.   Ayo kita simak tulisan Rudi S. Kamri tentang hal ini. Seperti biasa Rudi yang merupakan pemerhati sosial dan politik serta merupakan nara sumber berbagai seminar penting ini punya analisis dan pengamatan yang tajam.  Indonesia vs Vietnam Oleh: Rudi S Kamri Setelah hampir sebulan terlockdown

Saat Refly Harun Kehilangan Marwah Intelektualitasnya

Gambar
Saat Refly Harun Kehilangan Marwah Intelektualitasnya Oleh : Rudi S Kamri Dulu saya termasuk salah satu orang yang mengagumi sosok seorang Refly Harun. Seorang ahli tata negara yang mempunyai pengetahuan yang luas dan penyampaian narasinya sangat runut dan mudah dimengerti. Dulu dia salah satu orang yang pendapatnya sering saya kutip sebagai referensi ketatanegaraan.   Refly Harun mantan Komisaris Utama PT. Jasa Marga & PT. PELINDO (inews.id) Itu dulu. Tapi pada saat Refly Harun ditunjuk Rini Soemarno menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Jasa Marga saya cukup kaget. Karena menurut saya bisnis jalan tol jauh dari keahlian dan disiplin ilmu seorang Refly Harun. Dan terbukti selama menjadi Komut Jasa Marga, tidak ada jejak karya yang bisa menjadi pembeda. Pun pula saat dia dipindahkan menjadi Komut PT Pelindo I, saya pun sempat terkaget-kaget. Hal ikhwal urusan pelabuhan sudah pasti jauh di luar kapabilitas seorang Refly Harun. Dan lagi-lagi terbukti, selama di Pel

Indonesia Keren