Postingan

Menampilkan postingan dengan label Partai Solidaritas Indonesia

Hot Topic

Perlukah Grace Natalie Minta Maaf Setelah Calonkan Ganjar Pranowo Sebagai Bakal Capres?

Gambar
  Pasca pidato politik Megawati Soekarnoputri saat memperingatai HUT PDI Perjuangan, 10 Januari 2023, salah satu petinggi Partai Solidaritas Indoneia (PSI), Grace Natalie, yang juga pernah menjadi Ketua Umum partai anak muda itu, - meninta maaf karena telah mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres PSI. Sebagaimana banyak diberitakan media mainstream, media online maupun di media sosial, dan sempat membuat para pendukung Ganjar Pranowo bergembira karena PSI telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo, bahkan Yenny Wahid, putri Gusdur, Presiden RI ke-4, sebagai bakal calon wakil presiden untuk berlaga pada pemilihan umum serentak pada 2024 mendatang.  Grace Natalie mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada sebuah acara. (Image: idntimes.com) Kenapa Grace Natalie harus minta maaf atau perlukah Grace Natalie meminta maaf setelah PSI mengambil langkah politik terkait Pilpres 2024, dengan menjadikan Ganjar Pranowo, yang juga kader PDI Perjuangan sebagai bakal capres 2024? Ini

Begini PSI Menyindir Fraksi DPRD DKI Jakarta

Gambar
Balapan mobil listrik yang dikenal dengan Formula E sejak digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah ditanggapi antara pro dan kontra. Pilihan Monumen Nasional atau Monas yang merupakan cagar budaya serta icon Jakarta, yang dibangun Presiden Soekarno ini juga menjadi kontroversi. Banyak tanaman yang sudah tumbuh puluhan tahun di Monas juga dicabut demi ajang Formula E dengan alasan revitalisasi Monas.  Kontra dan pro ini berlanjut setelah dilakukan pembayaran commitment fee terhadap pemilik merek Formula E yang dilakukan di awal-awal terjadinya Covid-19. Masalah anggaran yang dinilai besar untuk ajang balapan tersebut menjadi bahan pembicaraan di media nasional baik televisi, media online maupun media sosial. Sampai akhirnya Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggunakan hak konstitusi mereka untuk mengajukan interpelasi terhadap kebijakan Anies Baswedan terkait Formula E tersebut. Tersiar berita bahwa 7 fraksi hadir di kediaman resmi Gubernur Anie

Indonesia Keren