Indonesiana / All About Indonesia

Dalam beberapa hari lalu sampai hari ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemutaran rekaman pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT. Freeport yang sangat mencengangkan, dimana Setya Novanto pada pertemuan itu didampingi pula oleh seorang pengusaha terkenal di bidang perminyakan, Mohammad Reza Chalid. Apakah isi pembicaraan pada rekaman itu akan mempengaruhi pikiran rakyat Indonesia pada Pilkada Serentak yang pertama pada 9 Desember 2015 ini?  Pertemuan tersebut dipandang tidak patut dari sisi etika politik karena seorang Ketua DPR tidak seharusnya melakukan negosiasi bisnis atau diplomasi bisnis dengan seorang petinggi perusahaan yang sedang masih dalam tahap negosiasi dengan pemerintah. Sebagaimana kita ketahui, Setya Novanto adalah tokoh penting dari Partai Golkar, lagi pula dia menjabat sebagai Ketua DPR RI.  Setya Novanto. Image: m.tribunnews.com Apakah rakyat di berbagai daerah akan terpengaruh dengan sidang MKD yang telah berlangsung dua kal

Prabowo orasi di depan gedung MK. Image: jpnn.com Meskipun telah diajak buka puasa bersama oleh Presiden SBY, ternyata Prabowo tetap "kekeuh" tidak mau "legowo" untuk menghormati proses rekapitulasi perhitungan suara di KPU, bahkan Prabowo berpidato di Rumah Polonia dan melepaskan kegalauannya, namun tanpa didampingi sang cawapres Hatta Rajasa - sebagai puncaknya Prabowo mengirim video ke Youtube yang pada dasarnya berisi keluh kesah Prabowo merasa tidak dihargai sebagai seorang "pejuang yang siap mati" untuk Indonesia di kala masih prajurit TNI, juga ada sindirian tentang pejabat yang "dibeli" dalam kaitan proses pilpres, dan tentu saja tudingan Prabowo tentang kecurangan pada proses rekapitulasi di KPU, sehingga akhirnya Prabowo secara resmi menggugat KPU di Mahkamah Konstitusi (MK), pada malam hari, Jumat, 25 Juli 2014, sehingga staff dan pimpinan MK tidak bisa berbuka puasa di rumah mereka masing-masing. Apa tanggapan anda tentang video b