Indonesiana / All About Indonesia

  Tidak mudah mempertahankan profesi sebagai seniman di tengah pandemi global, apalagi untuk seorang pendongeng profesional seperti Kak Harris. Namun karena kecintaannya kepada dunia dongeng dan kasih sayangnya pada tumbuh kembang anak-anak, Kak Harris berusaha untuk tetap bisa dekat dengan anak-anak agar genererasi penerus bangsa ini tidak terlalu fokus pada gadget atau smartphone.  Kak Harris (kiri) pada sebuah acara bersama Ussy artis ibukota yang didampingi suaminya yang juga presenter, Andhika (riri.id) Harapan Kak Harris yang setia dengan profesinya sebagai pendongeng ini akhirnya bisa mewujudkan impiannya dalam suasana Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke 76. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, anak-anak sangat antusias bertemu dengan Kak Harris.  Kegiatan ini dilakukan di sebuah taman bacaan yang terletak di wilayah Dukuh Kupang Gang 31 Surabaya, Jawa Timur. Pada kesempatan yang berlangsung pada 16 Agustus 2021 itu petugas mengajak anak-anak belajar mendongeng dengan

  Mungkin karena tidak jadi mudik atau batal membeli baju baru dan menunda untuk mengganti smartphone, maka ada peluang besar bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) masih tersisa lumayan banyak. Setelah ini anda akan berfikir tentang sisa THR tersebut, mau diapakan ya? Barangkali anda menantikan gadget model baru, sehingga dengan ada tambahan gaji bulan depan dan bulan-bulan berikutnya, anda akan mendapatkan smartphone atau sepatu olah raga paling keren untuk jogging di sekitar rumah. Impian seperti ini sah-sah saja.  Dari bisnis online ada peluang meraih profit dalam mata uang dollar, Euro dan tentu saja Rupiah. Kalau mau selalu ada jalan (freepik.com) Beberapa pilihan menarik bisa anda pikirkan dan segera anda lakukan, yang ternyata akan berguna demi masa depan yang lebih cerah serta menguntungkan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga anda. Yuk simak alternatif keren yang bisa anda pilih salah satunya: 1. Menambah jumlah saldo deposito, sehingga anda akan menikmati hasil yang lebih tingg

  Kawasan Timur Tengah saat ini sedang memanas setelah serangan udara Israel menewaskan 32 warga Palestina di Gaza, dan tercatat tiga orang warga Israel yang tewas dalam perang tersebut. Dikabarkan bahwa ini merupakan serangan paling berat antara Hamas dan Israel sejak perang 2014 di Gaza. Dari peristiwa ini terungkap bahwa perang bukan hanya membutuhkan semangat dan senjata canggih, melainkan juga teknologi perang yang terus berkembang. Sampai saat ini pihak Hamas dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 1000 roket dari wilayah Gaza ke Israel. Menurut laporan situs berita online CNNIndonesia.com (12/5/2021) sebagian besar roket yang ditembakkan pihak Hamas tidak sempat mencapai target karena dicegat dan dihalau oleh Israel yang meiliki sistem pertahanan paling canggih saat ini, yaitu Iron Dome. Suasana perang antara Israel VS Hamas (faksi Palestina) adalah bukti nyata perang teknologi telah terjadi dalam arti sesungguhnya (cirebon.pikiran-rakyat.com) Di era perang modern, teknologi

  Sering kita mendengar istilah gagal faham. Sudah sejak lama banyak orang mengalami hal ini, bahkan di kalangan para tokoh dan orang terkenal. Meskipun pada akhirnya akan memahami apa yang telah dilihat, dibaca, disaksikan atau ditonton, namun sayangnya ketika sudah mengerti, masalah telah terjadi. Hubungan antara orang satu dengan lainnya sudah kadung buruk.  Tidak bisa selalu menyalahkan teknologi informasi seperti aplikasi media sosial sebagai penyebab dari timbulnya gagal faham. Semua bermula dari pikiran yang terlalu cepat mengambil kesimpulan. Mungkin juga karena mulut yang begitu cepat kelepasan ngomong. Yang lebih mengerikan adalah ketika tangan atau menggunakan tangan pihak lain untuk bertindak, yang biasanya merusak bahkan menimbulkan korban sia-sia.  Sebagaimana manusia yang memiliki kelemahan - karena manusia memang tidak sempurna. Namun, ada kekuatan yang dimiliki manusia, yaitu kemampuannya untuk mencegah terjadinya gagal faham terhadap sesuatu.  Kenapa kok bisa gagal fa

Setelah Pemerintah mengeluarkan Keputusan Bersama Menteri Hukum dan HAM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Komunikasi & Informatika, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Jaksa Agung dan Kepala Kepolisian Negara RI Tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam pada tanggal 30 Desember 2020, Kapolri Jendral Idham Aziz menerbitkan sebuah maklumat terkait FPI yang sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan SKB tersebut.  Maklumat yang dikeluarkan pada awal tahun 2021 tersebut adalah tentang Kepatuhan Terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI. Maklumat ini penting difhami oleh warganet atau netizen yang aktif di media sosial seperti facebook, twitter, Instagram, Tik Tok, WhatsUp dan sebagainya.  Bijak saat akan like, comment dan share di sosial media adalah sikap bijaksana setelah Kapolri mengeluarkan Maklumat terkait FPI pada 1 Januari 2021 (resources.blueridge