Postingan

Menampilkan postingan dengan label Capres 2024

Hot Topic

Rekam Jejak Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

Gambar
  "Jejak ke-unggul-an" seorang Ganjar Pranowo. Ada ungkapan yang sering kita dengar di kalangan masyarakat luas, utamanya ketika akan menentukan pilihannya dalam memilih seorang pemimpin. Ungkapan di maksud adalah " Jangan membeli kucing dalam karung" Ungkapan itu memang layak untuk kita jadikan sebagai sikap kehati-hatian kita sebelum menjatuhkan pilihan kita. Meneliti, melihat, memperhatikan, menela'ah (atau kata lain yang sepadan) memang harus di lakukan terhadap barang yang akan kita beli sebelum terjadi transaksi. "Jangan beli kucing dalam karung" ungkapan ini juga mengingatkan kepada kita agar tidak mengalami kekecewaan karena salah dalam memilih. Sebab jika salah memilih akan berdampak buruk bukan hanya pada diri kita sendiri, tapi juga pada orang lain. Seorang pemuda sebelum meminang seorang gadis yang akan di pilih menjadi pendamping hidupnya atau istri, maka ia harus meneliti, mempelajari, mengenali, mengetahui karakter, sifat, tabi'at, k

Prabowo Subianto: Antara Kekuatan, Kontroversi, dan Aspirasi Masa Depan Indonesia dalam Peran Sebagai Calon Presiden

Gambar
 Di setiap cerita politik, ada sosok yang memainkan peran krusial dalam perjalanan suatu bangsa. Di Indonesia, tak bisa disangkal bahwa Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh paling mencolok dan menarik dalam dinamika politiknya. Dari panggilan militer hingga panggung pertarungan pemilihan presiden, rekam jejaknya telah mencatat kisah yang tak terlupakan.  Namun, seperti setiap halaman sejarah, catatan masa lalu Prabowo juga menyisakan polemik dan perdebatan. Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra juga merupakan salah satu tokoh yang telah diumumkan sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai Gerindra, dan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang dipimpin Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.  Di tengah gejolak perpolitikan Indonesia, satu nama yang tidak pernah lepas dari perbincangan adalah Prabowo Subianto. Sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia politik Indonesia, rekam jejak Prabowo telah menjadi sorotan dan bahan diskusi panjang.  Prabowo Subianto siap

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Gambar
 Anies Baswedan, sosok yang telah mencuri perhatian publik dalam perjalanan politiknya, tengah menjadi sorotan menjelang pemilihan umum presiden 2024. Dengan rekam jejaknya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Gubernur DKI Jakarta, banyak yang tertarik untuk mengevaluasi kinerja dan pengaruhnya dalam memimpin sektor pendidikan dan tata kelola ibu kota.  Selain ada peluang ada pula hambatan yang dihadapi Anies Baswedan, kontroversi yang melingkupi kasus Formula E, dan bagaimana hal-hal ini dapat mempengaruhi Anies, apalagi setelah dideklarasikan oleh Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem sebagai bakal Capres NasDem, yang diperkuat dengan dibentuknya Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan PKS, meskipun belum jelas sampai saat ini bagaimana koalisi ini terkait masalah pencalonan pendamping Anies Baswedan sebagai bakal cawapres.  Anies Baswedan, mantan Mendikbud & eks Gubernur DKI Jakarta (Image: politik.rmol.id) Berdasarkan beberapa kritik yang telah diungkapkan terh

Ganjar Pranowo Resmi Capres PDI-P: Megawati Umumkan di Batutulis dengan Kopiah Nasional Religius

Gambar
 Mantan Presiden RI ke-5, Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P), pada Hari Kartini, 21 April 2023 dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, akhirnya deklarasikan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, yang juga kader PDI-P sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024, untuk berlaga dengan kandidat lain pada Pilpres 2024.  Deklarasi tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Puan Maharani dan Prananda Prabowo dan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP. Sebelum pengumuman penting tersebut, acara mengejutkan ini didahului pidato Megawati Sukarnoputri. Pada peristiwa bersejarah ini, Megawati memberikan kopiah nasional kepada Ganjar Pranowo, yang mengenakan baju merah pada kesempatan itu diberikan sebuah kopiah.  Setelah dideklarasikan, Ganjar Pranowo dipakaikan kopiah oleh Megawati Sukarnoputri sebagai simbol nasional religius (Foto: Image CNNIndonesia) Bahwa kopiah tersebut adalah simbol nasionalisme dan religius bangsa Indonesia, tanpa memandang agama m

Efek Pernyataan Novel Baswedan Pada Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

Gambar
  Adakah efek Pernyataan Novel Baswedan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada pemilu serentak 2024 mendatang? Pada sebuah wawancara, Novel Baswedan pernah mengatakan bahwa Ganjar Pranowo tidak terlibat dan tidak adanya bukti keterlibatan Ganjar Pranowo dalam kasus korupsi e-KTP. Bahwa pernyataan tersebut dapat memiliki dampak yang berbeda-beda, tergantung pada pihak yang mendengarnya dan konteks di mana pernyataan tersebut diucapkan. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain: Bagi Ganjar Pranowo: Pernyataan Novel Baswedan dapat membantu menghilangkan dugaan atau tudingan terhadap Ganjar Pranowo yang mungkin muncul terkait kasus korupsi e-KTP tersebut. Hal ini dapat memperkuat citra baik Ganjar Pranowo dan meningkatkan kepercayaan publik pada dirinya. Ganjar Pranowo mengenakan busana adat Melayu pada sebuah acara (Image: wartakota.tribunnews.com) Dampak terhadap KPK: Pernyataan Novel Baswedan juga dapat membantu meningkatkan kredibilitas KPK sebagai lembaga

Ganjar Pranowo: Analisis Rekam Jejak & Dampaknya Sebagai Bakal Capres 2024

Gambar
  Apakah Ganjar Pranowo akan tampil sebagai salah satu capres 2024? Selain mencermati calon lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan atau lainnya, penting disimak rekam jejak Ganjar Pranowo, mantan anggota DPR R I, dan Gubernur Jawa Tengah ini. Ganjar Pranowo pernah jadi saksi pada sidang kasus KTP elektronik atau e KTP. Apakah ini akan menjadi pengaruh negatif pada karir politiknya? Terutama jika PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang. Terkait kasus KTP Elektronik di Kementerian Dalam Negeri yang terjadi pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tersebut, Novel Baswedan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi pernah mengatakan bahwa tidak ada alat bukti yang membuktikan keterlibatan Ganjar. Pada kasus korupsi besar yang terjadi pada era Presiden SBY itu, diduga terjadi penyelewengan anggaran hingga mencapai triliunan rupiah terkait proyek pengadaan e-KTP. Novel Baswedan tidak pernah menyatakan secara eksplisit bahwa Ga

Formula E & Anies Baswedan: Rekam Jejak Yang Akan Berpengaruh Pada Pilpres 2024?

Gambar
 Apakah pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E akan mempengaruhi karir politik Anies Baswedan, jika Anies benar-benar berhasil didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum sebagai Capres 2024? Selain soal program rumah DP 0 Rupiah, patung bambu, tugu sepeda, program OKE OCE, sumur resapan, maka yang selalu diingat dari Anies Baswedan pada tahun politik adalah soal pro kontra dan kontroversi balapan mobil listrik Formula E. Anies Baswedan sudah pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk dimintai keterangan tentang penyelenggaraan balapan mobil listrik tersebut, terutama tentang penggunaan anggaran Formula E.  Kontroversi itu terjadi karena Anies Baswedan ingin agar balapan tersebut digelar di Monumen Nasional atau Monas. Banyak pohon pelindung yang ditebang untuk membuat sirkuit di Monas yang merupakan cagar budaya, dan merupakan kebanggaan warga Jakarta. Kemudian Anies membatalkan Monas yang dibangun oleh Presiden Sukarno tersebut, dan memutuskan untuk

Benarkah Hilirisasi & IKN Mengkhawatirkan Kelanjutannya Terkait Capres 2024?

Gambar
 Ada yang khawatir soal capres 2024 terkait Ibukota Nusantara apakah akan dilanjutkan oleh penerus atau pengganti Presiden Jokowi setelah Pilpres 2024 mendatang? Memilih calon pemimpin, apakah itu calon walikota, bupati, gubernur dan presiden, bahkan ketika akan memilah dan memilih calon ketua RT/RW dan pemimpin lain, mungkin tidak jauh berbeda ketika akan menentukan kriteria calon pasangan hidup, sebagai suami atau istri.  Yang sedang hangat adalah hebohnya dunia politik Indonesia yang semakin sibuk dalam mencari kandidat calon presiden dan wakil presiden.  Sementara itu Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS belum juga klop soal bakal calon wakil presiden, bahkan sudah ada ide lain, yaitu munculnya nama Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, yang dianggap lebih cocok sebagai pendamping Anies Baswedan daripada Aher, mantan Gubernur Jawa Barat dari PKS atau Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Ketua Umum Partai Demokrat.  Presiden Joko Widodo di Titi

Isi Kantong Megawati | Nama Capres 2024 Timbulkan Galau Politik?

Gambar
  Ternyata Megawati Soekarnoputri tak umumkan capres 2024 pada HUT PDI Perjuangan ke-50, meskipun nama Capres 2024 menurut Presiden Jokowi sudah ada di kantong Ketum PDI-P. Namun, siapakah dia?   Sepertinya ada pihak-pihak tertentu yang kecewa karena Megawati tidak menggunakan acara peringatan ulang tahun emas PDI-P tersebut untuk mendeklarasikan Calon Presiden 2024 sebagaimana telah digelar oleh Surya Paloh yang mencapreskan Anies Baswedan. Selain menimbulkan respon beragam dari para pengamat politik, dan para warganet, sepertinya peristiwa HUT PDI-P tanpa pengumuman nama Capres 2024, akan menimbulkan galau politik untuk beberapa saat, sampai akhirnya nanti move-on?   Perasaan galau dan kecewa itu sangat mungkin dirasakan pula oleh komunitas dan pendukung Ganjar Pranowo begitu pula pendukung Puan Maharani.   Para pendukung Ganjar Pranowo dan Puan Maharani tentu sudah berharap bahwa jagoan mereka yang akan dideklarasikan oleh Ketua Umum PDI-P. Lagi pula momen HUT PDI Perjuangan k

Megawati: "Urusan Gue" - Pro Kontra Soal Capres PDI-Perjuangan

Gambar
 Ada beberapa ucapan atau kalimat dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menimbulkan kontroversi, pro kontra, yang menimbulkan respon dari para politisi, elite partai politik, para pengamat dan para netizen.  Pada HUT PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bilang urusan gue terkait capres 2024 dan menjelang pilpres 2024, kenapa PDI-P belum mendeklarasikan calon presiden seperti partai lainnya, misalnya Partai NasDem. Ucapan Urusan Gue itu muncul kemungkinan karena Megawati ingin memberikan respon secara langsung, baik kepada para internal PDI-P, dan ditujukan pula kepada para elite politik yang ada di partai politik lainnya, baik yang sudah membuat deklarasi maupun yang sedang ancang-ancang - sambil menantikan siapa yang akan disebut sebagai capres pada HUT PDI Perjuangan, 10 Januari 2023.  Ternyata dengan ucapan "Urusan Gue", semua ekspetasi seolah-olah menjadi ambyar (meminjam istilah para penggemar Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart. Pasti ada ya

Jika PKS & Gerindra Rujuk, Nasib Anies Bagaimana Pada Pilpres 2024?

Gambar
  Partai Demokrat buka suara tentang wacana rujuknya PKS dengan Partai Gerindra, sedangkan PKS bersama Demokrat sebelumnya sudah siap berkoalisi, yaitu dalam Koalisi Perubahan untuk usung Anie Baswedan untuk berlaga pada Pilpres 2024.  Bagaimana nasib Anies sebagai Capres 2024, jika PKS benar-benar rujuk dengan Gerindra, maka nasib koalisi dengan NasDem akan goyah. Sebagainnana diketahui PKS dan Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan dengan Partai NasDem, setelah Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024. Menurut catatan sejarah Pemilu 2019, Gerindra dan PKS adalah mitra koalisi ketika Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno. Di dalam koalisi mereka ada pula PAN, Demokrat dan Partai Berkarya. Saat ini PAN sudah ada di gerbong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.  Fadli Zon & Anies Baswedan di masa muda (tribunnews.com) Sementara itu Tifatul Sembiring (goriau.com) pada Jumat, 2 Desember 2022, dal

Tiket Capres 2024 Belum Jelas? Rambut Putih Atau Hitam?

Gambar
  Ketika Surya Palon deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Partai NasDem, blantika politik Indonesia pun heboh. Baik para pendukung Anies Baswedan maupun yang tidak mendukung ikut heboh, apalagi Anies melanjutkan dengan kesibukan baru untuk mencari bakal calon wakil presiden, yang sampai saat ini belum berjodoh, entah dengan PKS maupun Partai Demokrat.  Sementara itu di kubu Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun sudah diumumkan sebagai bakal capres 2024. Partai Gerindra juga menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB sebagai mitra koalisi untuk berlaga di Pilpres 2024. Sampai kini Prabowo pun belum ada bakal calon wakil presidennya.  Kapan teka-teki Capres & Cawapres untuk Pilpres 2024 terungkap? (lenteratoday.com) Menarik pula dicermati ketika Partai Solidaritas Indonesia atau PSI juga menyatakan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024, bahkan memasangkannya dengan Yenny Wahid, putri Gus Dur sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar P

"You better watch out" kata Airlangga Setelah Anies Baswedan dideklarasikan NasDem Bakal Capres 2024

Gambar
  Dinamika politik Indonesia semakin meriah pasca Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk nyapres pada 2024. Ketika ditanya wartawan di tangga Istana soal deklarasi Partai NasDem, Airlangga Hartarto punya respon unik dengan mengatakan, "You better watch out," Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan bahwa deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 oleh Surya Paloh adalah pilihan Partai Nasdem. Airlangga sambil tersenyum mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB memiliki jadwal berbeda untuk membuat keputusan politik, misalnya deklarasi Capres. Baliho masih menjadi andalan Puan Maharani, AHY, Airlangga Hartarto & Cak Imin di era digital untuk promosi politik (rm.id) Sebagaimana diketahui KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (P3), yang kini punya Ketua Umum baru.  Sementara itu situs berita merdeka.com pada laporann

Sanggupkah NasDem Kawal Anies Baswedan Jadi Capres Betulan Pada Pilpres 2024?

Gambar
  Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat alias Nasdem sudah deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres untuk berlaga melawan kandidat lain pada Pilpres 2024. Setelah sebut nama Anies Rasyid Baswedan sebagai Capres 2024, Surya Paloh meminta kader dan jajaran Partai Nasdem untuk mengawal Anies menjadi Presiden pada 2024.  Para peserta deklarator di Ball Room Nasdem Tower yang megah di Jakarta ini, para kader Partai Nasdem menyatakan siap untuk melaksanakan tugas partai tersebut.  Menjadi pertanyaan adalah partai apa saja yang akan diajak berkoalisi agar bisa benar-benar mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden, mengingat Partai Nasdem berbeda posisi presidential treshold dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP yang sudah mengantongi 20 persen syarat untuk mencalonkan kandidat RI 1, bahkan tanpa harus berkoalisi.  Meskipun masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih ada waktu untuk menghadiri deklarasi Partai NasDem di Nasdem

M Qodari Sebut Hal Yang Sangat Mungkin Terjadi Pada Pilpres 2024

Gambar
Pada 2024 akan terjadi Pemilihan Umum Serentak, yang mungkin suasananya akan berbeda daripada Pilpres 2019. Apakah akan seru dan gegap gempita seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya? Secara kasat mata Presiden Joko Widodo menurut konstitusi jabatannya akan berakhir pada 2024, maka banyak perbincangan tentang siapa yang paling pas sebagai penerus Presiden Jokowi.  Sudah banyak nama tokoh yang disebut-sebut sebagai kandidat pada Pilpres 2024 seperti Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, bahkan nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Moeldoko juga masuk dalam pantauan para pengamat maupun dalam survey.  M Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer (kabar24.bisnis.com) Namun ada hal berbeda yang menjadi sudut pandang M Qodari  Direktur Eksekutif Indo Barometer. M Qodari yang sering tampil di berbagai media maupun dalam berbagai talk-show ini meyakini, bahwa gagasan menyandingkan Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto sebagai calon presid

Terkuak Faktor & Alasan Warga Sebelum Memilih Capres. Apa Yang Akan Dilakukan Relawan?

Gambar
  Blantika politik di Indonesia sebagai negara yang telah beberapa kali menyelanggarakan pemilihan presiden secara langsung, yang dimulai pada Pilpres 2004 memang sangat dinamis. Ada beberapa faktor yang dijadikan acuan oleh partai politik sebagai syarat kandidat presiden, kemudian menyusul bagaimana kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi sang capres dalam pemilihan umum.   Posisi patahana tidak selalu menjadi ukuran untuk meraih kemenangan, begitu pula kinerja bukan hal dominan ketika calon pemilih dalam menentukan siapa yang akan dicoblos di bilik suara. Hal ini pernah terjadi pada Pilpres 2004 ketika Megawati Sukarno Putri dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.   Figur atau personality sang kandidat dengan segala kelebihan dan kekurangan yang melekat pada tokoh yang dianggap pantas menjadi calon masih merupakan hal penting sebagai acuan awal.   Personality yang melekat pada sang tokoh sangat diperhatikan oleh masyarakat. Perasaan di hati warga sebelum

Siapa Cawapres Ganjar Pranowo Yang Terkuat & Yang Sulit Diwujudkan Pada Pilpres 2024?

Gambar
  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memang belum memberi sinyal resmi tentang Capres 2024. Meskipun demikian ada banyak wacana yang muncul seperti duet Prabowo - Puan, Puan - Anies Baswedan dan kombinasi lainnya seperti Ganjar - Ahok, Ganjar - Sandi, dan sebagainya. Yang menarik adalah munculnya banyak relawan dan komunitas yang dideklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat Presiden RI pada Pilpres 2021.  Menarik untuk mencermati siapa yang paling ideal sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk berlaga pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. Kalau memang serius untuk mencalonkan diri, Ganjar tidak cukup hanya mengandalkan pendukung loyal yang semakin menjamur, bahkan dukungan di media sosial dalam berbagai group WhatsUp, Facebook, Twitter maupun Instagram.  Elektabilitas Ganjar Pranowo yang dilakukan oleh berbagai lembaga survey memang masih lumayan tinggi. Para loyalist Ganjar juga harus realistis bahwa blantika politik di Indonesia sangat dinamis, begitu pula e

Setelah Kubu Moeldoko Ajukan Gugatan Ke PTUN Respon Pihak AHY Mengejutkan

Gambar
Setelah kubu Moeldoko atau kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang tidak disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada Maret 2021 lalu, ternyata tidak membuat Kubu Partai Demokrat Moeldoko menyerah begitu saja. Pihak Kongres Luar Biasa Deli Serdang pada 25 Juni 2021 telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) agar hasil KLB dengan Moeldoko sebagai Ketua Umum disahkan sebagai kepengurusan Partai Demokrat yang sah.  Rusdiansyah, Kuasa Hukum Kubu Moeldoko mengatakan kepada wartawan bahwa,  KLB Deli Serdang adalah konstitusional karena diikuti pemilik suara sah dan sesuai AD/ART partai Demokrat tahun 2015. Serta atas desakan pendiri, senior dan pengurus Demokrat. Karena itulah pihaknya menggugat pihak Kementerian Hukum & HAM ke PTUN.  Sebagaimana dilaporkan merdeka.com (25/6/2021) Rusdianyah menjelaskan bahwa,   "Secara resmi mendaftarkan gugatan tata usaha negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan materi gugatan meminta Pengadilan menges

Indonesia Keren