Ketum ReJo Darmizal Jenguk Said Aqil Siradj: Dialog Indah Tentang Jokowi & Pancasila
HM. Darmizal, Ketua Umum ReJo menjenguk Prof. Dr. Said Aqil Siradj, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit, Cinere, Jakarta Selatan. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah membezoek Said Aqil Sirdj, alumni Umm Al Qura University - Makkah ini, yang kini aktif sebagai Komisaris Independen di PT. Kereta Api Indonesia dan Komisaris Utama di sebuah perusahaan MNC.
Ketika dijenguk HM Darmizal, Prof. Said Aqil Siradj nampak sudah membaik, dan kini sedang dalam proses pemulihan. Aktivitasnya yang padat dalam berbagai kegiatan membuat tokoh kharismatik NU mengalami kelelahan, selain ada faktor gejala TBC. Hal itu diungkap oleh Muhammad Sofwam, asisten pribadi Kiai Said Aqil.
Pada pertemuan tersebut, sambil tersenyum Kiai Said kepada HM Darmizal mengisahkan tentang kepemimpinan Gus Dur dengan semangat kebangsaan yang mendukung Pancasila sebagai satu-satunya asaz bernegara, termasuk dalam berpolitik (partai) pada era Presiden Suharto. Namun, Kiai Said kemudian menegaskan bahwa kebijakan lain dari rezim Suharto tidak didukung oleh Gus Dur.
HM. Darmizal kemudian menyatakan pula kekagumannya terhadap semangat patriotisme dan nasioalisme Gus Dur dalam kehidupan bernegara, dimana Indonesia adalah sangat kaya dengan keberagaman, dan Pancasila menjadi perekat yang kuat.
Rencana HM. Darmizal yang rencananya hanya membezoek Kiai Said Aqil Siradj selama lima menit, yaitu untuk memberikan kesempatan Said Aqil untuk beristirahat karena hari ini,16 Januari 2023, sudah banyak yang membezoeknya, juga hari-hari sebelumnya. Namun, percakapan antara HM Darmizal dengan tokoh besar NU selain Gus Dur ini, ternyata berlangsung hampir 30 menit.
Banyak hal tentang semangat toleransi yang dibahas oleh Kiai Said Aqil, dimana Pancasila adalah sudah final sebagai ideologi bangsa yang memang terdiri dari berbagai penganut agama, adat istiadat dan sosial budaya yang begitu beragam.
Kepada HM Darmizal, Prof. DR. KH Said Aqil Siradj mengatakan bahwa Indonesia sangat beruntung memiliki Joko Widodo sebagai presiden. Menurut Said Aqil, Presiden Jokowi adalah presiden yang tahunya kerja dan kerja, yang pengabdiannya sebagai presiden adalah untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Setelah itu, HM Darmizal, pengusaha dan Ketum ReJo ini juga membenarkan pendapat mantan Ketua PBNU tersebut, seraya menegaskan komitmen Presiden Jokowi untuk kemajuan Indonesia sangat besar.
Perbincangan diakhiri dengan doa dari HM Darmizal untuk pemulihan kesehatan Kiai Said Aqil, yang dalam beberapa hari lagi sudah boleh pulang.
Tidak terasa perbincangan yang rencananya hanya lima menit tersebut berlangsung sangat santai selama hampir 30 menit, namun penuh dengan pencerahan yang bermanfaat untuk memperkuat semangat kebangsaan dalam keberagaman, sesuai sila Persatuan Indonesia dari Pancasila, yang dikagumi dunia ini.
Komentar