Postingan

Hot Topic

Kenapa Anies Baswedan Dibilang Lukai Hati Rakyat Di Saat Pandemi?

Gambar
Pemerintah pusat telah memberikan dana pinjaman kepada Pemda DKI Jakarta yang disebut sebagai  Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)  sebesar Rp3,2 triliun yang ternyata digunakan oleh Gubernur Anies Baswedan untuk   pembangunan Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Inilah yang dikritik oleh Gilbert Simanjuntak (Fraksi PDI Perjuangan) dan dianggap telah melukai hati rakyat, terutama masyarakat kecil yang terdampak Covid-19.  Anies Baswedan (liputan6.com) Menurut Gilbert dana pinjaman itu seharusnya digunakan untuk membantu warga yang terdampak Virus Corona. Sebagaimana dilaporkan gesuri.id (27/10/2020)  Gilbert mengatakan bahwa , "Ini sangat melukai perasaan rakyat, sedikitpun tidak ada rencana alokasi dana untuk langsung ke rakyat dari Pinjaman PEN sebesar Rp 3,265 triliun. Padahal terminologi yang digunakan adalah untuk pemulihan ekonomi," Suara.com pada 26 Oktober 2020 juga mengutip penjelasan Gilbert bahwa  Anies seharusnya memberikan modal kepada

Denny Siregar Ungkap Hal Yang Diam-diam Dilakukan Oleh Anies Baswedan

Gambar
Denny Siregar yang gemar menyeruput kopi ini memang sering blak-blakan kalau ngomong soal politik dan menyindir perilaku para tokoh terkenal, pejabat, politikur maupun pejabat. Selalu ada hal menarik dan dianggap penting untuk diungkap oleh Denny yang juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar. Ini terjadi karena Denny yang mantan wartawan ini punya data dan fakta akurat.  Analisanya tajam dan sering mengejutkan warganet dan warga yang berkumpul di WA Group atau facebook. Sentilan Denny Siregar biasanya muncul di kanal YouTube dan cuitannya di Twitter.  Selain sering berbicara tentang Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Denny pun tidak jarang mengulas Anies Baswedan, gubernur jaman now di Jakarta.  Pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 yang lalu Denny kembali bersiul di Twitter: "Hargailah. @aniesbaswedan itu sebenarnya sedang menyelesaikan tugas-tugas @basuki_btp yang tertunda. Cuma dia malu untuk mengakuinya,"  Denny Siregar bersiap menyeruput

Presiden Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan PM Yoshihide Suga

Gambar
Kunjungan Yoshihide Suga ke Indonesia, PM Jepang yang dilantik pada September 2020 lalu yang terjadi di tengah aksi demo mahasiswa dan buruh yang menolak UU Cipta Kerja memang cukup mengejutkan. Presiden Jokowi mengapresiasi kunjungan tersebut dimana PM Jepang memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi sebagai PM baru.  Menurut laporan nasional.kontan.id Presiden Jokowi mengatakan,  "Hal ini menunjukkan arti penting Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk terus  memperkokoh kemitraan strategis  antara Jepang dan Indonesia,"  PM Jepang & Presiden RI disertai istri melambaikan tangan kepada para wartawan & delegasi kedua negara di Istana Bogor (suara.com) Kedua pemimpin sepakat bahwa pertemuan di Istana Bogor pada 20 Oktober 2020 tersebut merupakan komitmen bersama untuk bekerjasama yang semakin erat di tengah kepastian ekonomi dunia yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 yang menyerang ratusan negara di dunia, term

Ambisi VS Impian. Untuk Siapa?

Gambar
Dari orang yang biasa-biasa saja sampai orang yang beruntung lahir di keluarga kaya raya, keturunan pejabat atau keluarga ninggrat pasti punya ambisi serta impian. Mungkin dimulai dari sebuah cita-cita dan keahlian atau bisa juga sebuah tujuan tertentu bisa membuat seseorang ingin mewujudkan impian masing-masing.  Impian akan memotivasi seseorang untuk bergerak. Ambisi akan menjadi mesin pendorongnya. Karena itulah dunia sering terpesona dengan para atlit, penyanyi, konglomerat, CEO, presiden atau perdana menteri yang kehadirannya di dunia karena sebuah perjuangan. Kadangkala ada faktor "sejarah" yang membuat takdir seseorang berubah drastis.  Untuk mencapai puncak, apakah memilih tangga atau melompatinya dengan segala cara? (willyaditya.com) Manusia pun bersaing untuk merebut sebuah posisi dalam kehidupan nyata misalnya ingin naik pangkat, naik gaji dan nama besar di bidang seni dan politik. Kemampuan dan cara untuk mencapai sebuah posisi bisa dilakukan dengan cara tertentu.

Isu komunisme ibarat gulai kambing yang dipanasi berulang kali untuk goyang Jokowi

Gambar
Berbeda dengan jaman Orde Baru, isu adanya ancaman PKI (Partai Komunis Indonesia) dihembuskan oleh pemerintahan Orde Baru itu dan digembar-gemborkan sebagai bahaya laten. Biasanya isu itu berkembang menjelang 30 September yang dibarengi dengan pemutaran film di layar TVRI. Para pelajar pun wajib nonton film tentang Gerakan Komunis itu di bioskop, meskipun akhirnya disebut sebagai film yang melenceng dari fakta sejarah.    Film yang pernah menjadi tontonan wajib (bandungkita.com) Di era pemerintahan Jokowi, isu adanya gerakan berbau komunisme berhembus dari luar pemerintah, yang muncul secara musiman, yaitu saat Pilpres 2014 dan 2019. Ternyata di tengah pandemi global isu ini gencar lagi dilakukan untuk mengganggu pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ibarat rendang, gudeg atau gulai kambing yang masih banyak tersisa di kulkas, lalu dihangatkan beberapa hari sekali dengan api besar di kompor gas. Pada mulanya terasa enak, lama-lama terasa enek karena sering dipanasi, bahkan berba

Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini & New Normal

Gambar
Netizen alias Warganet dan media media mainstream sering menayangkan berita atau profile tentang Ganjar Pranowo serta Tri Rismaharini. Mereka adalah leader di daerah masing-masing. Ada persamaan di antara mereka, keduanya sedang menjalani periode kedua masa bakti mereka sebagai pemimpin daerah sebagaimana halnya Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Seperti halnya Ridwan Kamil dan para kepala daerah lainnya sedang bersiap untuk memasuki tahapan New Normal yang sudah disiapkan oleh Presiden Jokowi. Beberapa tempat penting di Jakarta dan Bekasi sudah diperiksa untuk uji coba New Normal yang dianggap sebagai semacam relaksasi terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Memasuki tahapan normal baru di tengah pandemi global gara-gara COVID-19 yang belum berakhir ini memang bagaikan buah simalakama.  Ganjar Pranowo & Tri Rismaharini (tribunnews.com) Jika peraturan yang selama ini membatasi aktivitas sosial dan ekonomi dilonggarkan, maka akan terjadi dua kejadian pos

Uztad KH Taufik Damas: Tausiyah Hari Raya Idul Fitri

Gambar
Bapak, Ibu, Om, Tante… Saudara-saudaraku yang tersayang… Uztad KH. Taufik Damas (dok.Istimewa) Nanti pas lebaran, sebelum berkunjung ke rumah seseorang, hubungi dulu orangnya; tanya baik-baik, dia mau terima tamu atau tidak. Kalau dia tidak mau terima tamu, jangan tersinggung. Hargai. Mungkin mereka merasa lebih aman tidak terima tamu. Mungkin ada bayi, anak kecil, lansia atau punya riwayat penyakit yang kita tidak tahu. Lebaran tahun ini memang berbeda dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Kita sedang dalam masa pandemik. Jadi tolong hargai setiap keputusan yang diambil orang lain. Jangan menghakimi. Jika ternyata orang tersebut mau menerima tamu, berkunjunglah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker dan cuci tangan dulu di tempat yang sudah disediakan. Jika ketika datang disemprot disinfektan atau disodori hand sanitizer, jangan marah. Hormati. Tidak salaman tidak apa-apa. Jangan nyolek-nyolek bayi dan anak kecil. Jangan memaksakan anak kec

Siti Fadila Supari VS. WHO: Flu Burung VS COVID-19. Ada apa?

Gambar
Siti Fadila Supari:  Drama Flu Burung Dan Teori Konspirasi Pandemi Oleh: Rudi S Kamri Saya baru saja dikirim teman video wawancara YouTuber Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan tahun 2004-2009 Siti Fadila Supari. Wawancara dilakukan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, saat Siti Fadila mendapat perawatan medis sejak 20 Mei 2020. Isinya wawancara secara obyektif cukup menarik. Dia lepas bercerita tentang pengalaman sewaktu melawan World Health Organization (WHO) tahun 2006 saat merebak virus flu burung, pandemi Covid-19 dan lain-lain.   Detik-detik Deddy Corbuzier sebelum menangis saat mendengarkan penjelasan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari di RS Gatot Subroto. (sukabumiupdate.com) Sejarah memang mencatat perjuangan Siti Fadila sukses menaklukkan dominasi WHO terhadap negara berkembang termasuk Indonesia. Singkat kata kegigihan Siti Fadila mampu menghentikan niat WHO untuk memberlakukan status pandemi virus flu burung. Siti Fadila juga mengungka

Indonesia Keren