Hot Topic

Kenapa Anies Baswedan Dibilang Lukai Hati Rakyat Di Saat Pandemi?

Pemerintah pusat telah memberikan dana pinjaman kepada Pemda DKI Jakarta yang disebut sebagai Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp3,2 triliun yang ternyata digunakan oleh Gubernur Anies Baswedan untuk  pembangunan Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Inilah yang dikritik oleh Gilbert Simanjuntak (Fraksi PDI Perjuangan) dan dianggap telah melukai hati rakyat, terutama masyarakat kecil yang terdampak Covid-19. 


Anies Baswedan (liputan6.com)

Menurut Gilbert dana pinjaman itu seharusnya digunakan untuk membantu warga yang terdampak Virus Corona. Sebagaimana dilaporkan gesuri.id (27/10/2020)  Gilbert mengatakan bahwa ,"Ini sangat melukai perasaan rakyat, sedikitpun tidak ada rencana alokasi dana untuk langsung ke rakyat dari Pinjaman PEN sebesar Rp 3,265 triliun. Padahal terminologi yang digunakan adalah untuk pemulihan ekonomi,"

Suara.com pada 26 Oktober 2020 juga mengutip penjelasan Gilbert bahwa Anies seharusnya memberikan modal kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)  sehingga ekonomi bisa bergulir karena bantuan kepada UMKM itu sangat cepat penyerapannya. Sementara bantuan sosial dalam bentuk sembako disarankan untuk disetop.

Lebih lanjut Gilbert menambahkan pula, "Hasil penelitian mis oleh CSIS dan juga pendapat pakar/mantan Menkeu mengatakan bahwa sebaiknya UMKM digalakkan, dan dana tunai diberikan,"

Gilbert juga menyesalkan apa yang telah dilakukan Anies yang lebih mengutamakan proyek, "Sangat disayangkan Pemprov DKI lebih mengutamakan menutupi kekurangan dana proyeknya karena salah prediksi, daripada membantu warga yang terpuruk," 

Sementara itu pemerintahan Pusat di bawah Presiden Jokowi sudah melaksanakan berbagai program dari bantuan modal, subsidi gaji, dan lainnya. Namun Anies justru disebutnya tak melakukan hal serupa. 


Gilbert Simanjuntak (merahputih.com)

Pemerintah Pusat memberikan bantuan dana pinjaman kepada Pemprov DKI karena pendapatan Pemda Jakarta ini terus melorot. Menurut laporan liputan6.com (23/10/2020) Anies mengajukan pinjaman tersebut melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pencairan dana pinjaman akan dilakukan sebanyak dua kali, 2020 dan 2021.

Dikutip dari gesuri.id (27/10/2020) Gilbert pun mengatakan terlalu banyak narasi dan malah tak ada aksi. "Ini hanya bisa diharapkan dari seorang pemimpin yang hatinya tulus ingin mengabdi kepada rakyat. Narasi seorang pemimpin tanpa disertai aksi, adalah ibarat tong kosong," pungkasnya.



Selanjutnya Gilbert Simanjuntak mantan Rektor UKI ini heran dengan aksi Anies yang mengalokasi dana PEN sebesar Rp200 miliar untuk proyek TIM yang bermasalah sejak awal, dan proyek mercu suar Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebesar Rp1.182 triliun. 

Sebagaimana dilaporkan laman merahputih.com (26/10/2020) Gilbert menyatakan bahwa keputusan Anies yang pernah menimbulkan kehebohan karena anggaran TOA dan membayar fee untuk Formula E pada saat pandemi itu sangat melukai perasaan rakyat karena dinilai oleh anggoata Fraksi PDI Perjuangan itu tidak sedikit pun ada rencana alokasi dana langsung untuk rakyat agar ekonomi cepat bergulir, melalui UMKM. 


Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren