Indonesiana / All About Indonesia

 Mariani Budiman adalah seorang pengusaha dan milyader teknologi Indonesia yang telah membuat kontribusi signifikan dalam perkembangan teknologi dan ekonomi di Indonesia. Berikut adalah artikel tentang asal-usul, rekam jejak, dan kiprahnya dalam bisnis di Indonesia: Asal-Usul Mariani Budiman lahir di Jakarta, Indonesia pada tahun 1970-an. Ia tumbuh dalam keluarga yang sederhana dan memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Mariani menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia, salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Profile Mariani Budiman (entrepreneur.bisnis.com)  Rekam Jejak Mariani memulai karirnya sebagai seorang programmer di sebuah perusahaan teknologi di Jakarta. Ia kemudian memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri, yaitu PT. Teknologi Indonesia, yang fokus pada pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia. Ki...

 Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan tarif impor baru untuk banyak negara di dunia, termasuk Indonesia yang dikenai tarif sebesar 32 persen. Pengumuman ini juga diikuti dengan deklarasi bahwa Amerika Serikat berada dalam keadaan darurat ekonomi nasional ¹. Apa dampaknya pada warganegara Amerika Serikat, masyarakat global dan Indonesia khususnya?  Dampak dari pengumuman ini bagi Amerika Serikat sendiri adalah meningkatnya proteksi terhadap industri dalam negeri, namun juga berpotensi meningkatkan harga barang-barang impor dan memperburuk hubungan dagang dengan negara-negara lain.  Presiden Donald Trump ketika umumkan tarif impor di Gedung Putih (rm.id)  Sementara itu, bagi Indonesia, tarif impor sebesar 32 persen dapat berdampak pada penurunan ekspor dan pendapatan negara. Bagi negara-negara lain, pengumuman ini juga dapat berdampak pada penurunan perdagangan internasional dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Uni Eropa dan Kanada telah menyataka...

 Presiden Donald Trump tanpa ragu telah melaksanakan janji kampanyenya untuk mengenakan tarif tinggi terhadap negara-negara yang dianggap membebani perekonomian Amerika Serikat. Setelah Mexico, Canada dan negara-negara lainnya, kecuali terhadap Rusia dan Korea Utara, akhirnya Indonesia mendapat giliran selanjutnya untuk dihukum oleh Donald Trump.  Dua Presiden Baru: Prabowo Subianto dan Donald Trump (wartakota.tribunnews.com )  Pemberlakuan tarif sebesar 32 persen oleh Presiden Donald Trump pada produk dan komoditi Indonesia dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dampak tersebut meliputi: - * Peningkatan Biaya Ekspor*: Dengan tarif yang lebih tinggi, biaya ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat akan meningkat, sehingga membuat produk Indonesia kurang kompetitif di pasar Amerika Serikat. - * Penurunan Ekspor*: Peningkatan biaya ekspor dapat menyebabkan penurunan volume ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat, yang pada akhirnya dapat...

 Pada saat liburan panjang Idul Fitri Rupiah anjlok alias melemah terhadap US Dollar.  Menurut berita online tvOne.com yang mengutip informasi dari Berdasarkan data yang dikutip dari tradingeconomics.com, pada perdagangan Senin (31/3/2025) sore, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USDIDR) kembali melemah 46 poin atau 0,28 persen, ke level Rp16.650 per Dolar AS. Melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS hari ini, 2 April 2025, mendekati kurs rupiah pada krisis moneter 1998. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. *Penyebab Melemahnya Rupia h* Beberapa faktor yang menyebabkan melemahnya rupiah terhadap dolar AS adalah: - _Kurangnya Minat Investor_: Orang kaya lebih tertarik untuk berinvestasi di Amerika dan Eropa daripada di Indonesia, sehingga permintaan dolar AS meningkat.¹ - _Meningkatnya Impor_: Impor yang meningkat namun ekspor yang tidak meningkat menyebabkan permintaan dolar AS meningkat, sehingga nilai rupiah melema...

 Jumlah pemudik pada Idul Fitri atau Lebaran 2025 menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang, turun 24% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 193,6 juta orang ¹. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: - * Melemahnya daya beli masyarakat*: Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri pada Januari 2025 hanya sebesar Rp 2,58 triliun, jauh menurun dari Rp 35,6 triliun pada Januari 2024. Hal ini mencerminkan penurunan konsumsi masyarakat, yang berdampak pada keputusan untuk tidak mudik karena keterbatasan keuangan ¹. - * Kesenjangan ekonomi antara kota dan desa*: Banyak warga desa merantau ke kota akibat keterbatasan peluang ekonomi di daerah asal. Fenomena ini diperkuat dengan meningkatnya jumlah pemudik setiap tahun, mencerminkan ketimpangan ekonomi yang mendorong urbanisasi ¹. - * Kenaikan biaya mudik*: Peningkatan harga BBM dan tarif transportasi me...