Mengenang Paus Fransiskus. Pribadi Sederhana Yang Penuh Kasih Pada Rakyat Jelata
Umat Katolik di seluruh dunia saat ini sedang berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus. Bukan hanya umat Katolik yang merasa kehilangan, warga umat beragama lain pun turut berdukacita.
Paus kelahiran Argentina ini bukan hanya fokus pada umat Katolik, juga sangat perhatian pada penderitaan umat lain, termasuk kepada warga Palestina yang menjadi korban genosida dan kekejaman Israel.
Indonesia juga mendapat perhatian dengan sebuah kunjungan kenegaraan yang sangat bersejarah. Paus Fransiskus yang ramah ini mendapat sambutan hangat saat menjadi tamu di Indonesia dari berbagai kalangan.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, memiliki perjalanan hidup yang penuh dengan dedikasi dan panggilan spiritual. Berikut adalah kisah hidupnya dari remaja hingga menjadi Paus:
*Masa Remaja dan Pendidikan*
Jorge Mario Bergoglio tumbuh dalam keluarga imigran Italia yang taat beragama. Sejak kecil, ia merasakan panggilan untuk menjadi imam. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia bergabung dengan Seminari Diosesan dan melanjutkan studi filsafat di Colegio Máximo San José di San Miguel.
*Menjadi Imam dan Karya Pastoral*
Pada tahun 1969, Bergoglio ditahbiskan sebagai imam Yesuit. Ia kemudian mengejar gelar doktor dalam teologi spiritual di Fakultas Teologi Filosofis di Munich, Jerman. Bergoglio menghabiskan beberapa tahun sebagai profesor teologi dan pemimpin spiritual di Argentina sebelum menjadi superior provinsi Yesuit di Argentina pada tahun 1973.
*Menjadi Uskup dan Kardinal*
Pada tahun 1992, Bergoglio diangkat menjadi uskup pembantu Buenos Aires. Ia dikenal karena kesederhanaan dan kedekatannya dengan orang-orang miskin. Pada tahun 2001, ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II.
*Pemilihan sebagai Paus*
Setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada tahun 2013, Bergoglio terpilih sebagai Paus baru dan mengambil nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi. Sebagai Paus, ia menekankan pentingnya kesederhanaan, kepedulian terhadap lingkungan, dan pembelaan terhadap hak-hak kaum miskin dan marginal.
*Perjalanan sebagai Paus*
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus telah melakukan berbagai kunjungan pastoral ke seluruh dunia, berbicara tentang isu-isu sosial dan lingkungan yang mendesak. Ia juga telah melakukan reformasi dalam Gereja Katolik, termasuk perubahan dalam pendekatan terhadap isu-isu seperti pernikahan dan keluarga.
*Kesehatan dan Kesederhanaan*
Paus Fransiskus telah mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk masalah lutut dan mobilitas yang menurun. Namun, ia tetap aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai Paus dan terus berbicara tentang isu-isu yang penting bagi Gereja dan dunia.
Dalam perjalanan hidupnya, Paus Fransiskus telah menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap iman dan pelayanan. Ia terus menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Komentar