Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pemilu 2014

Hot Topic

Caleg Kesatria, siap menang siap kalah dan parpol waras

Gambar
Bung Hatta antre mencoblos pada pemilu 1955 Jika para caleg dan partai politik telah " Siap Menang Siap Kalah ", tolong wujudkan janji anda. Jangan lah berbuat kekerasan, kerususan atau mengamuk setelah penghitngan suara.  Pastikan pula, anda siap lahir bathin bila kalah supaya tidak stress, jangan sampai keluarga anda malu dan repot gara-gara caleg stress masuk kamar RSJ (Rumah Sakit Jiwa ).  Pemilihan umum 2014, yang dimulai dengan pemilihan legislatif pada 9 April, lalu berlanjut pada pilpres 9 Juli 2014, merupkan era penentuan Indonesia menjadi negara demokrasi sejati.  Para caleg yang telah berjuang siang malam, pagi sore dan telah keluar dana besar, entah itu dari tabungan pribadi atau pinjaman (?), atau karena menjual aset dan harta benda lainnya telah dimaksimalkan untuk memenangkan hati rakyat supaya memilih mereka. Begitu pula partai politik telah mengeluarkan dana besar, pikiran dan ide untuk meraih suara besar dari para pemilih yang berhak. Bung Karn

Tips lihat Rekam jejak Caleg dan Capres Pemilu 2014

Gambar
Joko Wi Capres 2014. Image: pemilihan.info Faktor figur capres 2014 ternyata sangat menentukan pilihan masyarakat untuk memilih partai pada pemilu 2014, karena kalau jika rakyat Indonesia menginginkan seorang capres yang diinginkannya bisa jadi capres resmi pada 2014, maka mereka harus memilih partai yang menjagokan sang capres, misalnya jika rakyat ingin Joko W i benar-benar diinginkan jadi RI 1 atau presiden RI periode 2014 - 2019, maka harus memilih PDI Perjuangan sebagai partai yang telah memberi mandat kepada Joko Wi sebagai Capres 2014.  Angel Lelga caleg dan Rhoma Irama capres, siapa menang? Image: kapanlagi.com Begitu pula jika rakyat ingin Wiranto sebagai presiden, tentu harus memilih partai HANURA. Beigitu pula jika rakyat tidak menginginkan ARB atau Ical sebagai capres, maka masyarakat tidak akan memilih Partai Golkar.   Apakah semua calon pemilih mengetahui hal ini?  Kini Undang-undang Pemilu telah mensyaratkan bahwa siapa partai yang berhasil memenangka

Pemilu 2014 dikejutkan video Maldive Island: Ical dan Aziz Syamsuddin liburan bersama dua artis

Gambar
Aziz Syamsuddin (paling kiri) dan ARB (paling kanan) bersama artis terbang ke Maladewa. Image: forum.kompas.com/nasional Jika hari pertama kampanye publik Indonesia dikejutkan dengan berita tentang diajaknya anak-anak ikut kampanye, misalnya dikatakan PKS paling banyak menyertakan anak-anak pada kampanye mereka. Dan baru saja penonton televisi dan penggemar Internet Indonesia dikejutkan dengan video berdurasi 3.22 detik, yaitu tentang liburan Ketua Umum Golkar  Aburizal Bakrie ke Maladewa.   Video Maladewa itu merekam aktivitas Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical bersama dengan Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, dan dua perempuan saudara kandung yang merupakan aktris Indonesia, Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty.Pada video itu mereka tampak gembira dalam pesawat pribadi dalam perjalanan menuju Pulau Maladewa atau Maldives Island. Foto ini telah beredar di berbagai jejaring media sosial. Kepulauan Maladewa memang dikenal indah dan menjadi tu

Mahalnya transformasi Ical menjadi ARB

Gambar
Susilo Bambang Yudhoyono dikenal dengan nama SBY, begitu pula Jusuf Kala disebut dengan nama JK . Demikian pula Joko Widodo biasa dipanggil Joko Wi . Tokoh politik legendaris di Amerika Serikat, John F Kenedy sangat terkenal dengan sebutan JFK, begitu pula banyak selebriti seperti penyanyi, bintang film, atau atlit banyak yang memiliki nama lain berupa singkatan atau julukan unik, dan membuat mereka mudah dikenal oleh penggemar dan pendukung politik mereka. Mereka tidak mengeluarkan biaya khusus untuk mempopulerkan nama kecil, nick name atau julukan mereka kepada publik karena semua sudah melekat dalam nama resmi mereka. ARB dalam lomba avatar. Image: trismadeviant.deviantart.com Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu membuang uang untuk mengubah namanya menjadi SBY . Wartawan telah sejak lama menulis namanya dengan singkatan SBY, begitu pula JK merupakan singkatan Jusuf Kala. Kedua tokoh ini pernah menjadi menteri, bahkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.  Kita

Heboh Mahkamah Konstitusi menjelang Pemilu 2014

Gambar
AM dengan seragam tahan KPK. Image: berita.plasa.msn.com Mahkamah Konstitusi, yang konon merupakan lembaga peradilan tertinggi terhormat dan termodern di Asia Tenggara kena getah pahit setelah ketuanya yang bernama Akil Mochtar tertangkap tangan oleh KPK karena dugaan kasus suap. Jika sengketa pemilu dan pilkada diputuskan dengan suap, alangkah ternodanya demokrasi di Indonesia. Money talk. Ada uang, maka bisa sukses menjadi bupati, walikota, bupati, gubernur, bahkan kalau ada sengketa pada pemilihan umum presiden. Lalu, rakyat dipimpin oleh pemimpin yang telah menyuap, maka bisa dipastikan sang pemimpin pun akan mudah untuk disuap setelah nanti berkuasa.

Dicari pemimpin gila dan berani

Gambar
Kita masih ingat dengan tuduhan seorang anggota DPRD DKI, bahwa Basuki Tjahaya Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok adalah sakit jiwa. Pernyataan anggota DPRD bahwa Ahok sakit jiwa atau gila ditanggapi dengan enteng oleh Ahok. Kita tahu masalah ini ketika Ahok dan Joko Wi akan menertibkan Pedagang Kali Lima (PKL) di pasar Tanah Abang, Jakarta. Kegilaan Ahok ternyata membuahkan hasil. Setelah terjadi perang kata beberapa hari, akhirnya para PKL dengan suka rela pindah dari pinggir jalan ke Blok G Pasar tersebut.  Gila dan Berani, Joko Wi dan Ahok. Image: jadiberita.com Joko Wi menanggapi kisruh di Pasar Tanah Abang juga dengan santai namun dia bertindak dengan membersihkan dan merapikan blok G, sehingga para pedagang yang akhirnya mau menyewa lapak di blok tersebut dengan bebas sewa selama 6 bulan. Kini para pedagang tidak perlu mengeluarkan jutaan rupiah untuk para preman Tanah Abang dan oknum pegawai dinas atau pejabat DKI, bahkan kepada boss preman Tanah Abang yang terke

Tahun politik menjelang Pemilu 2014

Gambar
Pemilu 2014. Image: solopos.com 2013 dinobatkan sebagai tahun politik Indonesia negara demokrasi baru terbesar nomor 3 Amerika Serikat dan India, terhitung sejak reformasi (?)  tahun 1998 akibat demonstrasi mahasiswa yang menumbangkan rezim orde baru yang selama 32 tahun dipimpin oleh Soeharto. Setelah itu Indonesia mulai berdemokrasi, dan mulailah dibuka kebebasan pers dan berpendapat. Namun kita tahu, dedengkot rezim lama sangat banyak yang duduk sebagai menteri, anggota DPR/MPR, dan tentu saja para birokrat. Berbagai persoalan yang menyangkut hak asasi manusia, hukum dan masalah ekonomi yang merupakan peninggalan orde baru sulit untuk diselesaikan. Bahkan kita mengalami masa korupsi yang lebih dahsyat dan menyebar bagai virus bukan saja di kalangan eksekutif, melainkan pula di kalangan anggota DPR yang terhormat.

2013 Tahun Politik

Gambar
Image: setia1heri.wordpress.com Dunia politik di Indonesia memang sangat unik dan dinamis, banyak gejolak dan masalah di antara elite politik, anggota DPR, Presiden, Menteri dan para pejabat, ditambah berbagai keramaian di media khususnya acara wawancara dan talk show di televisi. Kehadiran para pengamat dengan segala argumentasinya setiap hari menjumpai para penonton TV. Mereka berdebat cerdas atau debat kusir dengan para politisi, pejabat dan pengamat lainnya.  Media sosial seperti Twitter dan Facebook juga ramai, belum lagi obrolan serius dan lucu di group BlackBerry, termasuk saling kirim foto olah digital yang maksudnya memparodikan para politisi dan pejabat atau anggota DPR untuk menanggapi isu tertentu. 

DPR, SBY dan blusukan ala JokoWi

Gambar
Anggota DPR kemana? Jokowi dan rakyat DKI Jakarta . Image:  jakarta.kompasiana.com Jika penggemar berat smartphone BlackBerry, pasti di group atau lewat Japri (jalur pribadi) sempat menerima BBM di bawah ini: Ini BBM dr teman:       Kisah nyata di sebuah pengungsian banjir Jakarta.Ini pengalaman Adrie Adri, rekan kerja di kantor, saat liputan banjir. (Versi lengkap). Di Posko banjir jalan Martapura belakang Gedung UOB Jl Sudirman, Jakpus. Kejadian ini juga disaksikan oleh Pak Jusuf Kalla (Ketua PMI) dan Ketua MK Mahfud MD. Relawan : " Adik-adik, ada yang tahu SBY itu siapa? " Anak-anak usia SD : (hening, diam tak menjawaB) Relawan : " Kalo Presiden Republik Indonesia sekarang, ada yg tahu gak?" Anak-anak usia SD : "(serempak) JOKOWiiii "

Dicari Caleg berkwalitas tinggi pada Pemilu 2014

Gambar
Anggota DPR tidur dan bolos saat sidang. Image: bosscomp.blogspot.com Pemilihan Umum (election day) di Indonesia sudah dipastikan dengan peserta 10 Partai politik. Walaupun ada yang mengatakan jumlahnya sudah sedikit, namun sebenarnya masih banyak. Kenapa tidak 3 atau 5 partai saja. Pertarungan 10 partai kemungkinan besar tidak akan menghasilkan pemenang yang dominan, apalagi melihat perkembangan pelaku politik atau politisi sepanjang 2 atau 3 tahun terakhir ini. Masyarakat mungkin bingung untuk memilih. Rasa percaya sudah berkurang kepada para  politikus. Anggota DPR studi banding atau jalan-jalan ya? Image: mobile.seruu.com Namun, harapan harus digantungkan setinggi langit kepada partai yang akan tampil pada Pemilu 2014. Kita harapkan mereka segera menampilkan calon legislator yang akan akan mengisi kantor di DPR Senayan dan berbagai DPRD di seluruh Indonesia. Mampukah ke 10 partai yang ada sekarang merekrut caleg berkwalitas tinggi?

Kriteria Calon Presiden 2014

Gambar
Bhineka Tunggal Ika. Image: bin.go.id Perbincangan tentang calon presiden menjelang Pemilu memang selalu menarik, namun kalau di Indonesia ada sedikit perbedaan, perbincangan tentang calon presiden sudah heboh dua tahun, bahkan tiga tahun sebelumnya. Rupanya banyak pihak yang tidak sabar, mungkin tidak puas terhadap presiden yang sekarang. Terlepas dari itu semua, mungkin ada baiknya kita membicarakan tentang kriteria calon Presiden 2014. Kuncinya adalah, bagaimana caranya supaya negara kita supaya dipimpin oleh presiden yang benar-benar cinta kepada tanah air kita ini, yang nasionalis dan bisa mengayomi masyarakat Indonesia yang sangat majemuk ini, supaya kita bisa hidup dalam suasana "Bhineka Tunggal Ika" sebagaimana dicanangkan para pendiri bangsa kita. 

Indonesia Keren