Caleg Kesatria, siap menang siap kalah dan parpol waras

Bung Hatta antre mencoblos pada pemilu 1955

Jika para caleg dan partai politik telah "Siap Menang Siap Kalah", tolong wujudkan janji anda. Jangan lah berbuat kekerasan, kerususan atau mengamuk setelah penghitngan suara. 

Pastikan pula, anda siap lahir bathin bila kalah supaya tidak stress, jangan sampai keluarga anda malu dan repot gara-gara caleg stress masuk kamar RSJ (Rumah Sakit Jiwa). 


Pemilihan umum 2014, yang dimulai dengan pemilihan legislatif pada 9 April, lalu berlanjut pada pilpres 9 Juli 2014, merupkan era penentuan Indonesia menjadi negara demokrasi sejati. 

Para caleg yang telah berjuang siang malam, pagi sore dan telah keluar dana besar, entah itu dari tabungan pribadi atau pinjaman (?), atau karena menjual aset dan harta benda lainnya telah dimaksimalkan untuk memenangkan hati rakyat supaya memilih mereka. Begitu pula partai politik telah mengeluarkan dana besar, pikiran dan ide untuk meraih suara besar dari para pemilih yang berhak.

Bung Karno memasukkan surat suara pada pemilu 1955. 

Kenanglah Pemilu 1955 yang diselenggarakan sebuah republik muda, yang baru merdeka 10 tahun, Indonesia telah membuktikan kepada dunia bahwa negara muda ini berhasil menyelenggarakan pemilu yang aman (benar-benar aman), tanpa kekacauan, tanpa kekerasan, tanpa pembunuhan, tanpa teror, dan tanpa politik uang. Pers dunia memuji, Indonesia sebagai negara baru bisa menyelenggarakan pemilu damai, bersih dan tanpa kekerasan, baik sebelum pemilu, baik pada masa kampanye maupun setelah penghitungan suara.

Kampanye pemilu 1955

Pada era reformasi telah terjadi pemilu bebas dengan banyak partai, di era yang lebih modern, namun banyak dijumpai politik uang, kekerasan, intimidasi, dan kekerasan. Dan pada pemilu 2014 ini, kita melihat ada teror kekerasan politik di Aceh, Papua dan NTT. Baiklah itu semua telah berlalu, namun kita harapkan polisi bisa menyelidiki kasus-kasus di NTT, Papua dan Aceh tersebut sampai tuntas, begitu pula kasus serupa di daerah lain.

Kampanye pemilu 1955.

Kita juga masih ingat bagaimana jika ada Pilkada yang heboh karena peristiwa kekerasan atau ketidak puasan yang disalurkan dengan kekerasan padahal telah ada jalur hukum. Yang menyedihkan adalah para elite partai sepertinya membiarkan para pendukung atau tim suksesnya untuk berbuat kekerasan dan melawan hukum. Kekerasan berkurang setelah diributkan oleh media elektronik atau koran-koran dan media sosial. Para kandidat yang kalah belum punya jiwa kesatria untuk legowo menerima kekalahan. Bisa saja mereka telah dicurangi, namun kan tidak perlu membiarkan para pendukung melakukan kekerasan, merusak aset negara, membakar kantor pemerintah atau kantor KPU, dan menghancurkan fasilitas umum, bahkan sampai terjadi korban luka atau korban jiwa. 

Ayo buktikan pemilu 2014 adalah berbeda dengan pemilu sebelumnya. Kini penentuan bagi para caleg yang menang untuk tidak sombong, namun sudah bersiap untuk membuktikan janji-janji kampanye ketika bertugas sebagai wakil rakyat yang katanya terhormat di DPR atau DPRD. 

Deklarasi siap menang siap kalah pemilu 2014. Image: merdeka.com

Begitu pula para caleg yang kalah, jangan stress - supaya tidak diantar ke rumah sakit jiwa oleh keluarga anda. Jika caleg yang kalah masih waras, tolong janganlah mengasut pendukung atau tim sukses anda untuk melakukan kekerasan, teror, ancaman baik kepada KPU, para pesaing anda, janganlah merusak fasilitas umum dan aset negara yang yang dibiayai oleh rakyat melalui pajak yang mereka bayarkan dari keringat mereka. Apalagi jika melakukan kekerasan, teror, penganiayan atau pembunuhan. Dunia sangat yakin, para caleg pasti punya runani dan iman yang baik, berhati damai dan berjiwa besar. 

Sindiran untuk caleg supaya tidak stress. Image: oxana.blogdetik.com

Mulai tanggal 9 April ini, jagalah hati supaya tabah jika kalah dan pastinya tidak stress, sehingga tidak sakit jiwa, meskipun telah banyak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang telah menyiapkan kamar, bahkan kamar VIP untuk caleg yang frustasi, kecewa berat, depresi dan sakit jiwa. Ayo siapkan diri dan pikiran anda supaya santai lah. 

Caleg stress bisa masuk RSJ. Image: simomot.com

Kekalahan bukanlah segalanya. Menang juga bukan hal luar biasa. Jika anda kalah, kan masih bisa berkarya di bidang lain, misalnya jadilah wirausaha sehingga anda bisa membuka lapangan kerja. 

Jika anda berhasil menarik banyak tenaga kerja yang selama ini menganggur, justru anda telah menjadi pahlawan untuk keluarga anda dan banyak keluarga lainnya, bahkan eknomi pun akan meningkat, sehingga tanpa gembar gembor di gedung DPRD atau DPR, anda sebenarnya telah menjadi pejuang untuk rakyat, dan bisa terhindar untuk berbuat korupsi seperti para anggota DPR atau DPRD pada periode-periode sebelumnya.