Hot Topic

Mahalnya transformasi Ical menjadi ARB

Susilo Bambang Yudhoyono dikenal dengan nama SBY, begitu pula Jusuf Kala disebut dengan nama JK. Demikian pula Joko Widodo biasa dipanggil Joko Wi. Tokoh politik legendaris di Amerika Serikat, John F Kenedy sangat terkenal dengan sebutan JFK, begitu pula banyak selebriti seperti penyanyi, bintang film, atau atlit banyak yang memiliki nama lain berupa singkatan atau julukan unik, dan membuat mereka mudah dikenal oleh penggemar dan pendukung politik mereka. Mereka tidak mengeluarkan biaya khusus untuk mempopulerkan nama kecil, nick name atau julukan mereka kepada publik karena semua sudah melekat dalam nama resmi mereka.
ARB, avatar ARB, Ical, capres, pemilu 2014, Joko Wi, SBY, presiden RI, elektibilitas, Golkar, pilkada, DPR, gubernur
ARB dalam lomba avatar. Image: trismadeviant.deviantart.com

Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu membuang uang untuk mengubah namanya menjadi SBY. Wartawan telah sejak lama menulis namanya dengan singkatan SBY, begitu pula JK merupakan singkatan Jusuf Kala. Kedua tokoh ini pernah menjadi menteri, bahkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. 

Kita masih ingat sebuah nama yang juga terkenal, yaitu Ical, nick name dari Aburizal Bakrie yang dikenal masyarakat sebagai pengusaha (anak pengusaha), pernah memimpin KADIN dan sempat menjadi menteri di jaman reformasi. Sempat pula berseberangan dengan Sri Mulyani dalam kasus pajak yang menyangkut beberapa perusahaan dalam group Bakrie.

Akhirnya Ical terpilih sebagai ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar), sampai akhirnya dia ngotot ingin jadi presiden, lalu Golkar pun mencalonkannya sebagai capres Golkar. Setahun yang lalu masyarakat (penonton televisi di TV One, berlanjut di TV lainnya) dengan munculnya nama ARB. Banyak tayangan tentang ARB , bahkan dalam berbagai versi menghiasi layar televisi di Indonesia, dan tentu saja di media lain yang terafiliasi dengan media yang ada dalam Bakrie Group. Bahkan ada lomba disain avatar untuk meningkatkan elektibilitas Ical di kalangan kawula muda.

ARB, avatar ARB, Ical, capres, pemilu 2014, Joko Wi, SBY, presiden RI, elektibilitas, Golkar, pilkada, DPR, gubernur, Aburizal Bakrie, Bakrie group, lapindo, lumpur lapindo
Avatar ARB versi Gatot Kaca. Image: ekbis.rmol.co

Kenapa Aburizal Bakrie harus ganti nick name dari Ical menjadi ARB? Pasti teman-teman dan keluarga atau kerabat Ical bingung dengan perubahan ini. Akhirnya bisa diketahui dan diduga bahwa “Ical” dalam bahasa Jawa dan Bali artinya “hilang”, “lepas”, “lenyap” atau sejenisnya. Mungkin karena Ical ingin menarik pemilih di Pulau Jawa, maka Aburizal Bakrie merasa perlu mengganti julukan dari Ical ke ARB. 

Apakah ada orang dalam team sukses pencapresan Aburizal Bakrie yang khawatir nama Ical akan membawa sial mengingat artinya dalam bahasa Jawa kurang bagus dan tidak enak didengar?

Siapapun yang mengusulkan pergantian nama Ical menjadi ARB ternyata kurang cerdas, dan tidak terbukti bisa menaikkan popularitas nama ARB. Dari berbagai survey yang banyak muncul, nama ARB nampaknya sulit untuk bersaing dengan Joko Wi dan “capres” lainnya. 

Masyarakat Jawa, khususnya rakyat Jawa Timur tentu tidak bisa melupakan tragedi lumpur di Sidoarjo, atau dikenal sebagai bencana lumpur Lapindo. Proses ganti rugi kepada korban lumpur ini juga membuat korban selalu sedih karena kehilangan rumah, tempat usaha, bahkan ada pabrik yang tenggelam di sana.
Lumpur lapindo, ARB, avatar ARB, Ical, capres, pemilu 2014, Joko Wi, SBY, presiden RI, elektibilitas, Golkar, pilkada, DPR, gubernur
Sindiran tragedi lumpur lapindo. Image: rimanews.com
Sebenarnya team sukses di partai Golkar tidak perlu pusing dengan membuat perubahan nama dari Ical menjadi ARB, toh nama Ical juga tidak aneh dan tidak perlu membuat khawatir berlebihan.

 Aburizal Bakrie sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia tentu tidak masalah untuk menggelontorkan uang untuk biaya “balik nama” dari Ical ke ARB, berbagai media pun telah dia kuasai, sehingga bebas untuk beriklan di TVOne dan media lainnya. Meskipun gencarnya iklan ARB dan Partai Golkar dicurigai telah mencuri start sebelum Pemilu.
ARB, avatar ARB, Ical, capres, pemilu 2014, Joko Wi, SBY, presiden RI, elektibilitas, Golkar, pilkada, DPR, gubernur, Ical vs Joko Wi, ARB vs Joko Wi
Ical vs Joko Wi yang sederhana. Image: politik.kompasiana.com

Bisa dikatakan Aburizal Bakrie telah membayar mahal untuk transformasi dari nama Ical menjadi ARB, apakah bisa kembali modal dengan menjadi Presiden Indonesia? Hanya Tuhan yang tahu.

Omong-omong, calon lain pun telah beriklan secara langsung maupun dengan cara halus. Saran: jika anda ingin mencalonkan diri jadi anggota DPR, DPD, DPRD, walikota, lurah, bupati, gubernur atau presiden negeri ini, anda tidak perlu “lebay” untuk ganti nama. Reputasi dan kredibilitas atau rekam jejak anda jauh lebih penting daripada penggantian nama. Masyarakat Indonesia telah lebih cerdas dari tahun ke tahun. Mereka pasti tahu siapa yang tepat untuk menjadi pemimpin mereka.

Tahun 2014 sudah datang dan bersiaplah untuk menghadapi hiruk pikuk politik di tahun politik ini. Ayo kita berdoa supaya proses pemilu 2014 berjalan aman dan lancar. Semoga Indonesia mendapat pemimpin dan wakil rakyat yang lebih baik, bukan hanya obral citra diri.

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren