Heboh Mahkamah Konstitusi menjelang Pemilu 2014
AM dengan seragam tahan KPK. Image: berita.plasa.msn.com |
Jika sengketa pemilu dan pilkada diputuskan dengan suap, alangkah ternodanya demokrasi di Indonesia. Money talk. Ada uang, maka bisa sukses menjadi bupati, walikota, bupati, gubernur, bahkan kalau ada sengketa pada pemilihan umum presiden. Lalu, rakyat dipimpin oleh pemimpin yang telah menyuap, maka bisa dipastikan sang pemimpin pun akan mudah untuk disuap setelah nanti berkuasa.
Ratu Atut. |
Demokrasi dan hukum di Indonesia memang banyak kemajuan, namun adanya kasus korupsi dan suap di berbagai lembaga (dilakukan oleh para oknum yang terhormat), maka sulit untuk mempercayai lembaga seperti DPR, MA, kejaksaan, pengadilan dan kini MK. Apakah perlu dilakukan penggantian para leader di berbagai lembaga dengan cara extra ordinary?
Dinasti politik di Banten yang dimotori oleh keluarga Ratu Atut, sang gubernur Banten, barangkali juga akan mengungkap berbagai kasus serupa di daerah lain.Rupanya kita hanya masih bisa percaya pada KPK. Kita tunggu saja kejutan lain dari KPK supaya korupsi bisa dicegah dan diberantas.
Kasus Dinasti Ratu Atut barangkali bisa membuka berbagai kasus serupa di daerah lain. Apakah anda punya informasi? Ayo laporkan ke KPK.
Komentar