Tahun politik menjelang Pemilu 2014
Pemilu 2014. Image: solopos.com |
Indonesia negara demokrasi baru terbesar nomor 3 Amerika Serikat dan India, terhitung sejak reformasi (?) tahun 1998 akibat demonstrasi mahasiswa yang menumbangkan rezim orde baru yang selama 32 tahun dipimpin oleh Soeharto. Setelah itu Indonesia mulai berdemokrasi, dan mulailah dibuka kebebasan pers dan berpendapat.
Namun kita tahu, dedengkot rezim lama sangat banyak yang duduk sebagai menteri, anggota DPR/MPR, dan tentu saja para birokrat. Berbagai persoalan yang menyangkut hak asasi manusia, hukum dan masalah ekonomi yang merupakan peninggalan orde baru sulit untuk diselesaikan. Bahkan kita mengalami masa korupsi yang lebih dahsyat dan menyebar bagai virus bukan saja di kalangan eksekutif, melainkan pula di kalangan anggota DPR yang terhormat.
KPK mendapat berbagai gempuran dan "diusahakan" untuk dipreteli, misalnya kewenangan KPK untuk menyadap "pelaku" korupsi supaya bisa ditangkap tangan bila perlu sebagaimana dialami oleh Presiden PKS dan banyak pejabat eksekutif maupun yudikatif.
Apakah ini calon anda? |
Menjelang Pemilu 2014, maka 2013 dijuluki sebagai tahun politik. Banyak caleg dari berbagai partai merupakan wajah lama dan diantara mereka dikatagorikan sebagai tokoh yang tidak layak dipilih lagi. Menurut ICW mereka dianggap sebagai anti korupsi, dan tentu saja dibantah oleh mereka yang masuk daftar merah itu.
Rakyat pun pusing dengan tingkah para pejabat, petinggi polisi, anggota DPR dan pejabat publik lainnya yang tampil tersenyum narsis ketika diperiksa di gedung KPK. Ada ahli psikologi yang mengatakan para tokoh yang cengar-cengir sambil melambaikan tangan itu sebagai "psikopat" (sebuah kelainan jiwa yang berbahaya).
Apakah masih ada harapan pada pemilu 2014 nanti? Kita akan disuguhi caleg dan capres atau cawapres yang diragukan kredibilitas dan kemampuannya. Apakah Joko Wi perlu dicalonkan sebagai Presiden alternatif, tapi ada yang tidak setuju karena Joko Wi lebih diharapkan untuk membangun dan membenahi Jakarta.
Joko Wi, capres 2014? Image: constiti.blogspot.com |
Yang mengerikan digunakannya media televisi, koran dan media Internet milik para tokoh politik yang superkaya itu untuk mempromosikan calon presidennya dengan berbagai iklan atau berita yang berbau promosi politik, bahkan ada tokoh pengusaha yang secara rutin menampilkan profile diri dan keluarganya. Apakah iklan itu akan efektif? Masyarakat pasti tidak bodoh. Mahasiswa dan masyarakat pasti akan melihat dan mengenang rekam jejak mereka beberapa tahun ini.
Yang penting, jangan sampai terjadi keguncangan politik dan kerusuhan ketika mendekati Pemilu 2014 atau sesudahnya. Cape deh.
Apakah anda punya calon alternatif untuk kita usulkan sebagai calon presiden? Kita punya impian supaya kita punya presiden RI yang punya jiwa leadership, tegas, tidak peragu dan berani.
Apakah Joko Wi akan jadi calon Presiden RI pada 2014? Kita nantikan pengumuman atau perintah harian dari Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarno Putri.
Komentar