Hot Topic

Dicari pemimpin gila dan berani

Kita masih ingat dengan tuduhan seorang anggota DPRD DKI, bahwa Basuki Tjahaya Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok adalah sakit jiwa. Pernyataan anggota DPRD bahwa Ahok sakit jiwa atau gila ditanggapi dengan enteng oleh Ahok. Kita tahu masalah ini ketika Ahok dan Joko Wi akan menertibkan Pedagang Kali Lima (PKL) di pasar Tanah Abang, Jakarta. Kegilaan Ahok ternyata membuahkan hasil. Setelah terjadi perang kata beberapa hari, akhirnya para PKL dengan suka rela pindah dari pinggir jalan ke Blok G Pasar tersebut. 
Joko Wi, Ahok, ahok sakit jiwa, preman, tanah abang, DPRD
Gila dan Berani, Joko Wi dan Ahok. Image: jadiberita.com


Joko Wi menanggapi kisruh di Pasar Tanah Abang juga dengan santai namun dia bertindak dengan membersihkan dan merapikan blok G, sehingga para pedagang yang akhirnya mau menyewa lapak di blok tersebut dengan bebas sewa selama 6 bulan. Kini para pedagang tidak perlu mengeluarkan jutaan rupiah untuk para preman Tanah Abang dan oknum pegawai dinas atau pejabat DKI, bahkan kepada boss preman Tanah Abang yang terkenal itu.

Gila dan Berani

Meskipun Ahok dituduh tidak beretika ketika berbicara tentang suatu masalah, namun Ahok berpegang pada aturan dan undang-undang, misalnya Peraturan Daerah (PERDA) yang dibuat dan diputuskan bersama oleh Pemda dan DPRD DKI, sehingga eksekutif (Gubernur) dan legislatif (anggota DPRD) sudah seharusnya mematuhi Perda yang mereka buat itu, tanpa pengecualian. 
Joko Wi, Ahok, pemimpin tegas, pemimpin berani, tanpa ragu
Dicari presiden tanpa ragu. Image: nevergiveup.blogdetik.com

Ahok dan Joko Wi memang pemimpin unik, berani dan gila, namun kegilaan dan keberanian memang dibutuhkan oleh setiap daerah dan negara yang katanya merupakan negara berdasarkan hukum. Sudah terlalu lama Indonesia sepertinya dipimpin dan dijalankan oleh para oknum, preman dan para elite dari kalangan ormas, pengacara, jaksa, polisi, hakim, oknum TNI dan siapa saja. Kedok ormas berbasis agama atau kedaerahan sangat mencemaskan kita. Mereka bisa bertindak seperti polisi misalnya melakukan razia bahkan sweeping.

Pemilu kepada daerah yang sudah berhasil menghasilkan pemimpin yang agak gila dan pemberani hanya Pilkada DKI yang menelorkan Joko Wi dan Ahok. Di daerah lain diharapkan bisa memunculkan pemimpin yang minimal mendekati kegilaan pasangan Joko Wi dan Ahok. Andaikata pada Pemiliu 2014 bisa dihasilkan anggota DPR/DPD dan presiden dan wakil presiden yang berani menghadapi kemapanan para preman, maka Indonesia akan menjadi negara yang lebih baik, bebas pungutan liar, korupsi bisa menurun drastis dan menjadi negara yang nyaman untuk dijadikan tanah air oleh rakyatnya tanpa selalu membandingkan Indonesia dengan bangsa dan negara lain yang maju dan sejahtera.

Jika Jakarta telah siap menjadi Jakarta Baru, alangkah indahnya Pemilu 2014 bisa menghadirkan pemimpin untuk membangun Indonesia Baru tanpa preman dan oknum nakal. Bisa kah?

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren