Postingan

Hot Topic

Impian Indonesia 2015 – 2085 vs Revisi UU KPK

Gambar
Impian dan mimpi sepertinya memiliki arti yang sama, namun Impian (dreams) adalah sesuatu yang harus diwujudkan. Kali ini, Joko Widodo atau Joko Widodo, Presiden Indonesia ke 7 telah meluncurkan 7 Impian Indonesia, yang diresmikan Jokowi di Lapangan Hapsana Sai Merauke, Papua, Rabu, 30 Desember 2015. Matahari pagi Indonesia akan terbit lebih awal di Papua, sebuah simbolis yang sangat inspiratif dari Jokowi untuk memilih Merauke untuk meluncurkan kapsul waktu yang berisi 7 Impian Indoensia 2015 - 2085. Jika Amerika Serikat memiliki American Dreams , barangkali 7 Impian ini bisa disebut sebagai Indonesian Dreams, yang bisa memberi inspirasi untuk bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.  Jokowi bersama dua putra putri Papua. Image:  www.brilio.net Impian itu merupakan visi untuk sebuah Indonesia Raya yang sesungguhnya sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa 70 tahun lalu. Apakah ada hubungannya dengan revisi RUU KPK?   Tulisan Jokowi yang inspiratif. Image: ne

Setelah putusan MKD, apakah Novanto masih pantas diangkat sebagai Ketua Fraksi di DPR?

Gambar
MKD akan mengeluarkan keputusan pada 16 Januari 2016 bahwa Setya Novanto terbukti telah melakukan pelanggaran etika. Setelah putusan MKD nanti, apakah Novanto masih pantas diangkat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar? Ini sebuah pertanyaan tentang esensi dari etika seorang pejabat publik yang sangat heboh di Indonesia.  Barangkali banyak orang yang tidak tahu, ketika MKD atau Mahkamah Kehormatan Dewan DPR menutup sidang kasus dugaan pelanggaran kode etik dengan teradu Setya Novanto, ternyata MKD tidak memberikan sanksi apa pun kepada Novanto. Seolah-olah, MKD sudah puas dengan pengunduran diri Setya Novanto sebagai ketua DPR, maka kasus rekaman yang terkenal dengan sebutan #papamintasaham sudah dianggap selesai.   Setya Novanto ditunjuk Ical sang Ketua Golkar gantikan Ade Komarudin sebagai ketua Fraksi Partai Golkar. Photo: cnnindonesia.com Namun, Junimart Girsang, Wakil Ketua MKD memastikan, MKD akan memberikan sanksi terhadap Setnov. Sebagaimana diberiktakan oleh news.det

Trending topics: Jumat Keren yang menyatukan Indonesia untuk selamanya

Gambar
Ada dua hari raya besar yang membuat Indonesia lebih indah, bahkan dunia bisa merasakannya. Pada hari ini, Jumat 25 Desember 2015 umat Kristiani merayakan Hari Natal atau kelahiran Yesus Kristus, dan sehari sebelumnya umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada hari Jumat ini terjadi bulan Purnama atau full moon, dimana umat Hindu sembahyang ke Pura, begitu pula penganut Budha ke Wihara untuk memuja kebesaran Tuhan Dan Umat Kong Hu Cu juga merayakan Cap It Gwee. Alangkah indahnya tinggal di Indonesia.  Peristiwa ini adalah kejadian sangat langka, dimana kelahiran dua tokoh besar dunia ini dirayakan hanya pada berbada hari, dan hanya akan terulang kembali sekitar 460 tahun lagi. Jika kita diberikan usia panjang, maka kita akan melihat lagi kejadian yang serupa, dimana ada hari raya keagamaan akan berdekatan, bahkan bisa jatuh pada tanggal atau hari yang sama. Tuhan memang Maha Besar, lagi Maha Penyayang.  Sementara itu, di group WA atau BlackBerry dan Facebook tersebar pu

KPK tanpa boleh menyadap apa kata dunia?

Gambar
Menjelang akhir 2015, DPR belum berhenti heboh - setelah Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR, dan kini pindah kursi sebagai ketua Fraksi Partai Golkar, ternyata KPK pun bisa berubah nasib akibat dari diprosesnya RUU KPK. Ada peluang besar KPK akan menjadi penegak hukum tanpa menyadap atau dibatasi cara penyadapannya. Akibatnya KPK akan sulit melakukan OTT alias operasi tangkap tangan yang selama ini menjadi andalan komisi anti rasuah itu untuk menangkap calon tersangka korupsi, khususnya kasus penyuapan yang berpotensi merugikan negara. Jika Jokowi ingin KPK diperkuat, maka masih menjadi tanda tanya besar, apakah DPR juga akan dengan legowo ikut memperkuat KPK. Presiden Jokowi telah meminta DPR untuk mengundang aktivis anti korupsi, para ahli hukum dan mendengar suara masyarakat yang ingin KPK diperkuat, sehingga bisa semakin efektif dalam upaya pemberantasan korupsi termasuk penindakan secara hukum, bukan hanya melakukan pencegahan saja. Johan Budi dan Busyro M

Heboh, Fahri Hamzah akan dilengserkan dari kursi Wakil Ketua DPR

Gambar
Setelah Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan ketua DPR, terdengar kabar Fahri Hamzah, wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS ini juga akan diganti, bahkan sejumlah pihak mendorong pimpinan DPR dirombak ulang. PKS tak setuju komposisi pimpinan DPR dirombak ulang, namun PKS tak menutup kemungkinan ada fraksi yang bakal merotasi Wakil Ketua DPR. Belum terdengar berita dari Partai Gerindra, apakah Fadli Zon juga akan diganti? Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan, Mardani Ali Sera, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (17/12/2015) mengatakan bahwa, "Kalau dalam konteks sekarang, agar tidak menimbulkan kegaduhan, lebih bijak DPR tidak membuat manuver yang ditafsirkan rakyat sebagai cari kekuasaan dalam kesempitan. Tapi bahwa tiap-tiap fraksi misal ingin merotasi wakil pimpinannya, itu hak fraksi masing-masing,"    Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Image: tasbihnews.com Terdengar pula kabar bahwa ada anggota DPR menginginkan dilakukan kocok ulang pimpinan DPR.Dikut

Spekulasi pengganti Setya Novanto sebagai ketua DPR atau kocok ulang?

Gambar
Setelah Setya Novanto mengundurkan diri setelah sebagian besar dari para hakim MKD hanya menjatuhkan sanksi sedang, maka proses selanjutnya dari peristiwa bersejarah pada tanggal 16 Desember 2015 ini di parlemen adalah menjadi pertanyaan besar, siapa yang akan menggantikan Setnov sebagai ketua DPR. Apakah akan ada kocok ulang? Jika ada kocok ulang, maka Undang-undang MD 3 harus direvisi terlebih dahulu.  Tanpa perubahan UU MD 3 maka sulit bagi Fraksi PDI Perjuangan untuk menempatkan anggotanya sebagai calon pengganti Setya Novanto. Kita masih ingat setelah PDI Perjuangan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan legislatif pada 2014, ternyata PDI P gagal untuk menjadi ketua DPR, melainkan gerakan dari Koalisi Merah Putih berhasil menghadang kemenangan PDI Perjuangan dengan mengubah UU MD 3, sehingga Setya Novanto dari Golkar dan teman-temannya dari Koalisi Merah Putih seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon sukses menjadi wakil ketua mendampingi Setnov, dan ada wakil dari Partai Demokrat yang

Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI

Gambar
Breaking news: Setya Novanto akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI periode 2014 - 2019. Rakyat Indonesia malam ini, 16 Desember 2015 bisa sedikit lega setelah lebih dari satu minggu    tersandera oleh hiruk pikuk sidang MKD tentang rekaman #papamintasaham. Setelah ini barangkali akan terjadi perebutan kursi Ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto, apakah tetap menjadi hak fraksi Partai Golkar atau akan dikocok ulang sehingga Partai PDIP sebagai pemenang pemilihan umum legislative 2014 punya kesempatan untuk menduduki kursi Ketua DPR yang seharusnya merupakan PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu 2014 lalu. Setya Novanto akhirnya mundur. Image: nasional.tempo.co Belum ada komentar dari Fahri Hamzah, Fadli Zon, Prabowo Subianto dan ARB alias Ical atau Aburizal Bakrie tentang penguduran diri Setnov sebagai ketua DPR. Patut diduga mereka sudah mengetahui proses pengunduran diri ini, setelah mayoritas hakim MKD memberikan sanksi sedang atas pelanggaran etika Setya Novan

Mayoritas hakim MKD nyatakan Setya Novanto langgar etika, ada yang berikan sanksi berat

Gambar
Akhirnya mayoritas hakim MKD pada 16 Desember 2015 nyatakan Setya Novanto telah melanggar etika sebagai anggota DPR dalam jabatannya sebagai Ketua DPR RI, bahkan ada 6 hakim yang memberikan sanksi berat. Ada pula kejutan ternyata  Ridwan Bae dari Fraksi Partai Golkar menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran berat.  Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar juga menyebut Ketua DPR Setya Novanto terindikasi melakukan pelanggaran etika berat. Sementara itu  Risa Mariska dari Fraksi PDIP menyebut Ketua DPR Setya Novanto telah melakukan pelanggaran kode etik dengan kategori sedang. Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan ini menyebut Setya Novanto, sesuai tata beracara di MKD, harus dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPR.   Idrus Marham, Ridwan Bae dan Setya Novanto. Image: forumkeadilan. Lebih lanjut sebagaimana dilaporkan tempo.co  Risa juga melihat Setya Novanto telah menjanjikan perpanjangan kontrak PT Freeport kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Pad

Indonesia Keren