Ini penting dicatat di era Covid-19
Covid-19 atau virus Corona yang menyebar di berbagai negara
adalah pandemic global. Virus ini bagai musuh negara yang invincible (tidak
kasat mata), sehingga lebih berbahaya daripada jenis penyakit lain, bahkan
lebih berbahaya daripada agen rahasia yang menyusup ke negara kita.
Selain itu,
yang harus diwaspadai adalah hoax yang juga berseliweran dengan memanfaatkan
kecemasan warga terhadap virus mematikan ini. Update dari BNPB dan gugus tugas
Covid-19 adalah saluran resmi yang harus dijadikan patokan bukan “berita” yang
belum jelas sumbernya. Karena itulah penting untuk cek dan ricek.
Agar terhindar dari hoax cari informasi & update tentang virus Corona pada BNPB dan Gugus Tugas Covid-19 melalui televisi atau website resmi (satuharapan.com) |
Berbagai negara telah melakukan segala upaya untuk memotong
penyebaran Covid-19 ini seperti lock down, PSBB dan cara lain yang disesuaikan
dengan kondisi suatu negara. Pemerintah Indonesia kini telah menyediakan nomor
layanan khusus yang penting diketahui oleh warga.
Rudi S. Kamri, pemerhati politik & sosial dan aktivis budaya (dok. istimewa) |
Hal ini akan dijelaskan oleh
Rudi S. Kamri, seorang pengamat politik dan pemerhati budaya, yang punya
perhatian serius pada masalah sosial untuk warga yang terdampak virus Corona.
Karena itulah tulisan Rudi kali ini sangat penting untuk
disimak dan dicatat.
Layanan Psikologi Covid-19: 119 ext 8
Oleh:
Rudi S Kamri
Pemerintah kembali hadir melayani kebutuhan masyarakat
yang terdampak pandemi Covid-19 dengan meluncurkan layanan psikologi yang
diberi nama Sehat Jiwa (SEJIWA). Layanan ini gratis untuk seluruh masyarakat
Indonesia yang membutuhkan konsultasi hal ikhwal apapun yang dikeluhkan terkait
pandemi Covid-19.
Caranya mudah cukup telp: Hotline SEJIWA di 119 ext 8.
Menurut penjelasan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko,
program SEJIWA ini didukung oleh para profesional di bidang psikologi klinis
dan para profesional yang lain, sehingga keluhan masyarakat dijamin akan
mendapat penanganan dengan baik dan profesional. Mudah- mudahan psikolog yang
bertugas dan akses telefon yang tersedia cukup memadai untuk menghandle layanan
yang akan berpotensi bertubi-tubi datang bergelombang untuk konsultasi.
Namun saya kurang begitu sreg dengan penjelasan Moeldoko,
konon katanya program SEJIWA ini diluncurkan salah satunya sebagai akibat
banyaknya laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami para istri.
Benarkah ? Menurut saya tidak terlalu tepat. Karena menurut berita yang saya
dengar banyak juga para suami yang mengalami KDRT selama masa pandemi Covid-19
ini.
Mungkin KDRT yang dialami para suami bukan dalam bentuk
kekerasan fisik tapi non fisik alias nyinyiran dan omelan istri. Bisa
disebabkan masalah ekonomi, urusan rumah tangga, urusan seksual, atau bisa jadi
sebal melihat suami yang keasyikan main FB atau WA. Dan sudah menjadi rahasia
umum sejak zaman Ken Dedes, terkadang ada beberapa perempuan yang lidahnya, tajam,
nyelekit dan meremukkan. Perihnya terkadang mengguncang harga diri dan merasuk
sampai sudut hati yang paling dalam.
Jadi mungkin yang terjadi "fifty-fifty" alias
bisa terjadi atas istri atau suami. Bahkan mungkin bisa menimpa anak juga.
Faktor kejenuhan tidak bisa kemana-mana membuat seisi rumah berpotensi terkena
virus 4L (Loe Lagi Loe Lagi). Dan ini bisa membuat stress secara batin. Untuk
itu program SEJIWA hadir. Meskipun biasanya yang suka curhat itu kaum perempuan
atau istri. Kaum lelaki biasanya kalau curhat atau konsultasi psikologi agak
gengsi atau enggan, karena seolah terlihat kurang macho. Meskipun seharusnya
tidak demikian.
Tapi saya percaya lebih banyak keluarga Indonesia yang
semakin guyub rukun dalam menghadap virus corona ini. Sering bertemu keluarga
tercinta adalah hikmah terindah di tengah situasi krisis ini.
Satu sama lain
saling menguatkan dan memberikan dukungan. Benih cinta yang memudar antara
suami istri bisa bersemi kembali. Istri terlihat lebih cantik dan suami lebih
tampan.....aiiih indahnya. Mudah-mudahan bukan karena tidak tidak bertemu orang
lain jadi tidak ada pembanding ya....
So, selama masa darurat corona ini sehat jasmani penting
tapi kesehatan rohani atau jiwa tidak kalah pentingnya. Sinar matahari pagi
membuat raga anda sehat, dan program SEJIWA membuat jiwa anda juga lebih sehat.
Meskipun kita sadar sehat jiwa raga juga dipengaruhi oleh
kesehatan dompet atau rekening kita.....
Ingat Hotline:
119 ext 8
..... siapa tahu anda akan dilayani
psikolog terkenal sahabat saya A. Kasandra Putranto. Rejeki tidak akan
tertukar.....
Salam Indonesia Sehat
30042020
Agar tetap fit dan sehat, bahkan tetap bisa langsing, pastikan anda olahraga teratur sebagaimana diperagakan pada tayangan berikut ini:
Ayo kita bagikan informasi ini untuk menolong orang banyak.
Komentar