Hot Topic

Sindiran untuk Joko Wi karena para pesaing gelisah dan cemas

Joko Wi effect, Prabowo sindir Joko Wi, Fahri Hamzah sindir Joko Wi, Ruhut Sitompul sindir Joko Wi, Joko Wi capres 2014, pilpres 2014, money politics, syarat presiden, Profesor Rhoma Irama,
Ruhut Sitompul. Image: rri.co.id
Pembicaraan di warung kopi, di kantor-kantor, gosip sore hari, dan debat di televisi, maka selain kasus video maladewa, maka heboh sindirian pada Joko Wi dan Megawati merupakan topik hangat di mana-mana.

Sejak Joko Wi resmi mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri - untuk menjadi Capres pada pemilihan umum 2014, tidak henti-hentinya Joko Wi disindir oleh berbagai kalangan. Tentu saja disindir oleh para pesaing PDIP maupun mereka yang tidak senang dengan pencalonan Joko Wi sebagai Capres Republik Indonesia.

Akibat pencalonan tersebut, terjadilah Joko Wi Effect terutama pada penguatan rupiah dan penguatan IHSG, dan ini berdampak pula pada kegembiraan banyak orang yang sejak lama mendambakan sosok Joko Wi untuk memimpin NKRI. Dan tentu saja mengejutkan para calon presiden dari partai lain. Hanya beberapa tokoh politik yang menyambut gembira pencapresan Joko Wi  ini.

Ruhut Sitompul, tokoh unik dari Partai Demokrat juga ikut menanggapi pencalonan Joko Wi dengan mengatakan: Jokowi belum layak menjadi capres. Alasannya, kemampuan Jokowi memimpin Jakarta belum teruji. Ia menilai Jokowi meninggalkan banyak pekerjaan rumah di Jakarta. "Siapa dia? Anak kos, anak numpang, kok nyapres," kata Ruhut, Sabtu, 15 Maret 2014. Lebih lengkap anda bisa melihat sindirannya pada website pemilu.tempo.co.


Prabowo sindir Joko Wi, Fahri Hamzah sindir Joko Wi, Ruhut Sitompul sindir Joko Wi, Joko Wi capres 2014, pilpres 2014, money politics, syarat presiden, Profesor Rhoma Irama,
Prabowo menunggang kuda ketika kampanye. Image: merdeka.com
Prabowo Subianto dari Gerindra, yang sangat ingin menjadi presiden RI menurut website politik.kompasiana.com juga sedang gelisah dan gundah gulana, itulah kesan yang bisa ditangkap oleh masyarakat luas akhir-akhir ini pasca pencapresan Jokowi oleh Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Dengan kata-kata tajam pada saat kampanye mengatakan tentang adanya Capres boneka. Meski tak menyebut nama, tapi publik mafhum bahwa ia sejatinya sedang mengarahkan sindirannya pada Megawati dan Jokowi.
Joko Wi effect, Prabowo sindir Joko Wi, Fahri Hamzah sindir Joko Wi, Ruhut Sitompul sindir Joko Wi, Joko Wi capres 2014, pilpres 2014, money politics, syarat presiden, Profesor Rhoma Irama,
Ekspresi Fahri Hamzah dari PKS. Image: indonesia-baru.liputan6.com
Dari website politik.kompasiana.com tertanggal 26 Maret 2014 kita juga bisa membaca kegelisahan partai PKS yang diwakili oleh Fahri Hamzah. Tokoh vocal ini, memang sejak jagoan PKS (Hidayat Nurwahid) kalah dari Jokowi di Pilkada Jakarta suka menyerang Jokowi, sekarang tambah menjadi-jadi. Sadar tiga capres hasil pemira PKS kalah pamor dari Jokowi, Fahri Hamzah menyerang membabi buta Jokowi, seperti Jokowi gila jabatan dan sebagainya. Terbaru, Fahri Hamzah menyindir PDIP melalui 7 kicauan di twitter tentang kebijakan pemerintahan Megawati di masa lampau. Jelas sekali kalau kicauannya sebenarnya bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak memilih PDIP yang muaranya Jokowi gagal menjadi presiden.

Namun, Joko Wi tetap tegar. Pada suatu kesempatan, kepada wartawan yang penasaran dengan sikap Joko Wi terhadap berbagai serangan dan sindiran sepanjang kampanye Pemilu legislatif 2014 ini, ternyata Joko Wi hanya menjawab ringan "Aku ora opo-opo". Artinya Joko Wi tidak apa-apa, dan tidak terpengaruh dengan semua sindiran dan serangan. 

Sebagaimana dikutip oleh website nefosnews.com (24 Maret 2014) maka dengan berfokus pada amanat Bung Karno, Jokowi memilih bersikap santun. Lebih lanjut Joko Wi mengatakan: ""Saya tidak akan menanggapi hal seperti itu. Kalau mau menyerang, silakan. Mau jelek-jelekin silakan. Karena masyarakat tidak bodoh. Sudah pintar. Sudah bisa memilah-milah,“ ujar Joko Widodo (Jokowi) mantan Wali kota Solo ini atas sejumlah sindiran dan penilaian sumbang kepada dirinya.

Joko Wi memang harus tenang, begitu pula timp sukses PDI Perjuangan tidak perlu pusing, bahkan seharusnya mempersiapkan strategi ketika memang mayoritas rakyat Indonesia akan mencoblos para calon legislatif PDI Perjuangan, sehingga Joko Wi bisa memenuhi syarat yang ditetapkan undang-undang atau peraturan KPU - untuk resmi menjadi capres RI untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang juga pasti pusing untuk menaikkan elektibiltas Partai Demokrat, lagi pula konvensi Partai Demokrat untuk memilih capres kurang mendapat liputan dan tanggapan masyarakat. Joko Wi harus siap berdebat dengan setiap capres RI lainnya tentang program, visi dan misi sepanjang kampanye legislatif dan pada saat pemilu presiden pada Juli 2014. 
Prabowo sindir Joko Wi, Fahri Hamzah sindir Joko Wi, Joko Wi effect, Ruhut Sitompul sindir Joko Wi, Joko Wi capres 2014, pilpres 2014, money politics, syarat presiden, Profesor Rhoma Irama,
Aku ora opo-opo, kata Joko Wi tenang. Image: merdeka.com
Jika nanti Joko Wi terpilih sebagai presiden RI, maka Joko Wi selain memiliki wakil presiden yang tepat, maka Joko Wi harus bisa membentuk kabinet yang kuat dan punya integritas tinggi, sehingga program pembangunan Indonesia bisa membuat masyarakat Indonesia lebih sejahtera, pendidikan yang lebih maju, tidak ada diskriminasi, Indonesia juga bisa lebih berwibawa di pergaulan internasional.

Para legislator PDI Perjuangan pun harus bisa membuktikan tidak akan korupsi ketika menduduki kursi di DPRD maupun di DPR, dan harus mendukung KPK untuk tetap bisa mencegah korupsi, dan tetap bertaji untuk memberantas korupsi di Indonesia. 

Emosi selama pemilu harus dijaga, begitu pula para tokoh partai politik lainnya tidak perlu kebakaran jenggot dengan pencalonan Joko Wi sebagai presiden. Sikap santun, dan tidak menyertakan anak-anak pada saat kampanye merupakan langkah jantan setiap partai untuk membuat Pemilu 2014 sebagai pemilu yang cerdas, bukan black campaign karena masyarakat Indonesia sudah bertambah cerdas, sehingga money politics dan janji palsu tidak akan berguna.

Omong-omong, selain Jusuf Kalla, siapa lagi yang bisa menjadi cawapres Joko Wi? Apakah Mahfud MD atau siapa? Tentu bukan Profesor Rhoma Irama yang pernah berduet dengan Joko Wi ketika malam tahun baru, 31 Desember 2013 yang lalu. Apakah Joko Wi akan memilih darah muda atau generasi yang lebih tua?

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, Akibat, dan Cara Pencegahannya

Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa: Dari Tentara Hingga Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Dampak Makan Ikan Yang Jarang Diketahui dan Yang Sudah Dipahami

Indonesia Keren