Indonesiana / All About Indonesia

Balapan mobil listrik yang dikenal dengan Formula E sejak digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah ditanggapi antara pro dan kontra. Pilihan Monumen Nasional atau Monas yang merupakan cagar budaya serta icon Jakarta, yang dibangun Presiden Soekarno ini juga menjadi kontroversi. Banyak tanaman yang sudah tumbuh puluhan tahun di Monas juga dicabut demi ajang Formula E dengan alasan revitalisasi Monas.  Kontra dan pro ini berlanjut setelah dilakukan pembayaran commitment fee terhadap pemilik merek Formula E yang dilakukan di awal-awal terjadinya Covid-19. Masalah anggaran yang dinilai besar untuk ajang balapan tersebut menjadi bahan pembicaraan di media nasional baik televisi, media online maupun media sosial. Sampai akhirnya Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggunakan hak konstitusi mereka untuk mengajukan interpelasi terhadap kebijakan Anies Baswedan terkait Formula E tersebut. Tersiar berita bahwa 7 fraksi hadir di kediaman resmi Gubernur Anie

  PM Susbandono atau sangat dikenal oleh kolega, sahabat dan keluarga dengan sapaan Pak Sus memang memiliki keunikan tersendiri dalam membaca fenomena yang terjadi di dunia. Sebagai penulis berbagai buku dan penampilannya yang bernas pada saat menjadi motivator di sebuah radio swasta, yang selalu menginspirasi penggemarnya.  Di era media sosial yang biasanya ramai dengan berbagai berita dari yang sesuai fakta atau hoax, Pak Sus tetap konsisten untuk memberikan pencerahan untuk para sahabatnya di group WhatsApp. Tulisan singkatnya menjadi sebuah oase di tengah perdebatan seru yang kadang kala aneh dan mengganggu pikiran waras.  Para sahabat Pak Sus yang terinspirasi pasti akan memforward tulisannya yang inspiratif namun tanpa menggurui itu. Enak dibaca dan dibutuhkan saat ini, apalagi di masa pandemi global yang belum usai ini. Menjelang berakhirnya bulan September ini, tulisan Pak Sus kembali menggelitik sukma sebagaimana bisa disimak berikut ini.  *Mbak Nana, Mbak Vina dan September*

  Program rumah DP 0 Rupiah, namun sering disebut program rumah DP 0 persen ini memang sudah ramai diperbincangkan, baik pro dan kontra ketika dikampanyekan Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Janji kampanye Anies Sandi tentang program rumah DP 0 Rupiah ini mengalami masalah ketika dilaksanakan setelah Anies resmi sebagai gubernur DKI Jakarta.  Ada pro dan kontra terkait program tersebut, dan terjadi pula masalah dalam pengadaan tanah maupun cara warga Jakarta agar disetujui dalam program rumah DP 0 Rupiah itu. Terlepas dari masalah itu, ternyata pengadaan tanah untuk proyek andalan Anies Baswedan ini ada masalah yang terjadi, yaitu di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta TImur.  Anies Baswedan sedang melihat kamar contoh Rumah DP 0 Rupiah. Foto ini  diunggah politikus PKPI Teddy Gusnaidi di akun Instagramnya pada 17 Maret 2021 (seputartangsel.pikiran-rakyat.com )  Setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhirnya YCp atau

  Banyak orang merasa jenuh karena sudah kelamaan work from home sambil stay at home. Meskipun sudah merasa betah karena nggak harus ketemu dengan boss yang sering ngomel. Namun harus diakui suasana kantor dengan segala dinamikanya pasti bikin kangen. Sejak PSBB lalu PPKM, kantor non esensial lebih banyak mengambil kebijakan untuk work from home. Sesekali memang diajak ngumpul di kantor dengan protokol kesehatan ketat.  Ngopi di kantor atau bersama relasi perusahaan kadang kala menjadi selingan yang menghibur untuk para eksekutif maupun mereka yang mempunyai job desk sebagai di bidang marketing. Menikmati secangkir kopi dengan berbagai variasi seperti esporesso, Americano, Cappuccino, Kopi Tubruk, Kopi Gula Aren dan racikan lainnya, baik oleh Barista terkenal maupun di gerai sederhana dekat kantor.  Ngopi bareng memang paling asyik (freepik.com) Ada tempe goreng, getuk atau croisant atau jenis cake lainnya pasti menyenangkan sebagai teman ngopi yang paling mesra. Para penggemar kopi se

Jika terbukti wanprestasi terkait balapan mobil listrik Formula E, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpotensi digugat melalui pengadilan Arbitrase Internasional. Hal ini terungkap pada laporan Dinas Pemuda & Olahraga (Dispora) DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, gubernur yang menandatangani penyelenggaraan ajang Formula E yang ditunda dan Anies ingin agar diselenggarakan pada Juni 2022.  Pada Surat tertanggal 15 Agustus 2019 tersebut Dispora DKI Jakarta mengingatkan Anies Baswedan tentang potensi wanprestasi terkait event Formula E, sehingga Pemprov DKI dapat digugat di pengadilan Arbitrase Internasional.  Menurut laporan situs berita terkenal CNNInternasional.com (14/9/2021) dalam surat tersebut Dispora DKI menyebutkan bahwa  Pemprov DKI wajib membayar biaya komitmen selama lima tahun berturut-turut. Hal itu berdasarkan hasil kajian Dispora terhadap draf nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov DKI dengan Formula E Operation (FEO) Ltd selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E. Ka

  Gara-gara stay at home dan work from home banyak warga Indonesia yang kebingungan dengan aktivitas yang bisa mengurangi kejenuhan. Untuk itu perlu sedikit kreativitas agar kehidupan "normal" di rumah menjadi lebih seru. Anda bisa bermain game online atau mencoba resep masakan yang belum pernah dicoba. Ini menarik dan menyenangkan dilakukan sambil bekerja dari rumah. Punya keahlian baru sebagai cook akan membuat suasana hati terasa lebih baik.  Anda akan merasakan adrenalin positif ketika mencoba sebuah resep makanan Nusantara. Mungkin anda sudah pernah menikmati makanan berikut ini ketika wisata kuliner atau dijamu oleh mertua anda. Yuk cobain agar tidak penasaran.  Pastikan anda menyimak presentasi dari Bali View Channel ini dengan saksama. Jangan tiru gaya mahasiswa jaman dulu yang sering SKS (Sistem Kebut Semalam), tapi perlu disiapkan catatan khusus untuk mencatat bumbu, bahan-bahan serta step by step untuk memasak hidangan yang pasti akan membuat anda "ditendang&q

  Warga Rukun Warga (RW) 06 yang berlokasi di Taman Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan sejak 7 September 2021 bisa mendapatkan konpensasi uang berkat diluncurkannya Bank Sampah di perumahan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh H. Jaenudin, SSos, Lurah Lebak Bulus ketika meresmikan BONIDA, nama Bank Sampah yang dihadiri oleh Kamil, Kasie Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Usdianto, Kasie Ekbang Kelurahan Lebak Bulus, Eko Yulianto staf Kelurahan Lebak Bulus yang rajin berkomunikasi dengan warga RW 06.  Acara yang sangat penting untuk terwujudnya pelestarian lingkungan hidup dan demi kenyamanan warga Taman Bona Indah tersebut dihadiri pula oleh H. Syamsir Alam Loebis, SH, Ketua RW06 yang didampingi Totok Surjanto, SPD, yang belum lama ini menjabat sebagai Wakil Ketua RW Bona Indah. Hadir juga Ibu Isje Latif salah satu penasehat RW06 Bona Indah.  Tampak pula hadir Kusnadi salah satu staf Kelurahan Lebak Bulus yang disertai Pasukan Orange (PPSU) serta M. Gifari Dimas,

  Mungkin di antara kita ada yang galau, kok PPKM diperpanjang ya? Rasa galau, resah dan gelisah itu wajar di masa pandemi global ini. Rasa rindu untuk wisata kuliner sudah lama terpendam. Pecinta kuliner Nusantara pasti merasakan hal itu belakangan ini.  Sepertinya badan terasa pegal dan lumutan karena kelamaan work from home . Hampir semua jenis camilan gurih sudah dicoba, baik yang dipesan lewat go food, grab food atau yang ditawarkan tetangga melalui WA Group. Aneka resep juga sudah dicoba dengan segala dinamika trial & error sampai akhirnya successful .  Begitu pula aneka games terbaru dan jadul sudah dimainkan di PS5, XBox atau dengan smartphone. Belum lagi boss sering cerewet saat zoom meeting. Mungkin si Boss mengira kalau mengerjakan tugas kantor di saat stay at home akan terasa lebih nyaman, sehingga si Boss yang juga puyeng karena di call melulu oleh Direktur yang juga pusing karena ditanya perkembangan bisnis oleh komisaris. Akhirnya andalah yang ketiban pulung.  Pusin