Hot Topic

Begini PSI Menyindir Fraksi DPRD DKI Jakarta

Balapan mobil listrik yang dikenal dengan Formula E sejak digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah ditanggapi antara pro dan kontra. Pilihan Monumen Nasional atau Monas yang merupakan cagar budaya serta icon Jakarta, yang dibangun Presiden Soekarno ini juga menjadi kontroversi. Banyak tanaman yang sudah tumbuh puluhan tahun di Monas juga dicabut demi ajang Formula E dengan alasan revitalisasi Monas. 

Kontra dan pro ini berlanjut setelah dilakukan pembayaran commitment fee terhadap pemilik merek Formula E yang dilakukan di awal-awal terjadinya Covid-19. Masalah anggaran yang dinilai besar untuk ajang balapan tersebut menjadi bahan pembicaraan di media nasional baik televisi, media online maupun media sosial. Sampai akhirnya Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggunakan hak konstitusi mereka untuk mengajukan interpelasi terhadap kebijakan Anies Baswedan terkait Formula E tersebut.

Tersiar berita bahwa 7 fraksi hadir di kediaman resmi Gubernur Anies Baswedan yang dijamu makan oleh Anies pada 26 Agustus 2021 malam. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengakui Anies makan malam bersama dengan para pimpinan tujuh fraksi di DPRD DKI. Pada 27 Agustus 2021 Riza Patria yang berasal dari Partai Gerindra ini kemudian mengatakan "Iya, ada disinggung isu Formula E," 

Sementara itu CNN Indonesia.com pada 28 September 2021 PSI menyebut tujuh fraksi yang menolak hadir pada rapat paripurna hak interpelasi Formula E bahwa "sudah kenyang ditraktir makan" oleh Anies Baswedan. 

Ilustrasi. Suasana Monumen Nasional (idntimes.com)

Idris Ahmad Ketua Fraksi PSI di DPRD Jakarta dalam keterangan resminya kepada CNN Indonesia.com mengatakan bahwa, "Sudah kenyang ditraktir makan Gubernur Anies, sekarang malah bolos rapat. Kita ini bukan parlemen tempat makan, tapi parlemen sesungguhnya yang bicara di forum terhormat yakni rapat paripurna DPRD DKI Jakarta,"

Idris menilai bahwa tujuh fraksi tersebut tidak menghormati proses demokrasi. Lebih lanjut Ketua Fraksi PSI juga menyatakan bahwa mestinya ke 7 fraksi tersebut memberikan kesempatan bagi pengusul untuk menjelaskan alasan interpelasi untuk kemudian diputuskan bersama.

Menurut Idris penolakan interpelasi dilakukan di dalam forum rapat DPRD DKI, bukan disampaikan melalui media massa. Terkait hal itu Idris Ahmad lalu mengatakan, "Kenapa justru berkoar-koar di luar forum yang sudah ditetapkan? Formula E ini bukan persoalan Gubernur Anies saja tapi persoalan uang rakyat. Rakyat butuh makan bukan balapan," 

Kemudaian Idris mengungkapkan bahwa fraksinya akan mempertanyakan besaran commitment fee triliunan rupiah yang digelontorkan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk Formula E. 

Sebagaimana ramai diberitakan bahwa tujuh fraksi partai di DPRD DKI Jakarta tidak menghadiri rapat paripurna terkait rencana interpelasi Formula E, yakni Fraksi Partai Gerindra, F-PKS, F-NasDem, F-Demokrat, F-Golkar, F-PAN, dan F-PKB-PPP.

Rapat yang berlangsung pada 28 September 2021 itu kemudian ditunda setelah perwakilan fraksi yang hadir mengungkapkan penjelasan mereka. Dari 160 total anggota, rapat paripurna tersebut hanya dihadiri 32 anggota DPRD, yaitu dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI. 

Meskpun rapat paripurna di ruang sidang DPRD DKI sehubungan interpelasi Formula E tersebut tidak dihadiri fraksi lain, Idris menyatakan bahwa PSI telah menyampaikan substansi keganjilan maupun pertanyaan mengenai rencana ajang balapan Formula E.

Pada kesempatan itu Idris berharap Anies Baswedan memberikan jawaban dan tidak lagi menghindar. Idris menegaskan bahwa, "Poin itu sudah disampaikan di Rapat Paripurna, kami harap Gubernur jawab dan jangan menghindar lagi," 

Sementara itu Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam rapat di DPRD DKI tersebut menyatakan bahwa, "Izin sebelum kami putuskan, kami akhiri, kuorumnya di dalam forum ini juga tidak kuorum 50 plus 1, jadi rapat paripurna pengusulan interpelasi kami skors. Saya ralat, bukan diskors, tapi ditunda," 

Belu ada kabar apakah Anies Baswedan akan memberikan jawaban terkait sidang paripurna DPRD DKI mengenai interpelasi Formula E tersebut. Sebagaimana diketahui Anies sudah mengatakan bahwa balapan Formula E akan diselenggarakan pada Juni 2022.

 

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren