Kalau Belum Disuntik Vaksin Covid-19: Menurut Pakar Ini Yang Akan Terjadi
Wabah global yang diakibatkan penyebaran virus Corona atau Covid-19 belum berlalu, bahkan telah bermutasi dalam berbagai varian. Banyak orang khawatir dengan varian Delta atau Lambda. Sementara itu Dr William Schaffner, ahli penyakit penular, yang juga profesor di Universitas Vanderbilt mengatakan bahwa orang yang belum disuntik vaksin Covid-19 bukan hanya akan membahayakan dirinya, juga orang lain jika orang yang belum divaksin tersebut terjangkit virus Corona.
Dr William Schaffner yang juga bertugas di Divisi Penyakit Menular Pusat Medis Universitas Vanderbilt menyebutkan bahwa sumber munculnya varian virus Corona adalah berasal dari tubuh orang yang belum disuntik dengan vaksin Covid-19.
Sebagaimana dikutip oleh merdeka.com (5/7/2021) dari CNN Jumat lalu, Dr William menjelaskan bahwa, "Orang yang belum divaksin menjadi potensi pabriknya varian virus,"
Lebih lanjut Dr William juga mengungkapkan bahwa, "Makin banyak orang yang belum divaksin makin tinggi kesempatan virus untuk menggandakan diri,"
Bahwa virus yang tidak menyebar tidak akan bisa bermutasi. Lalu ahli penyakit menular dari Universitas Vanderbilt ini menerangkan, "Ketika virus menggandakan diri dia bermutasi dan memunculkan varian yang lebih berbahaya."
Disebutkan bahwa semua virus bermutasi, termasuk virus corona yang berubah dan berevolusi.
Bahwa sebagian dari perubahan tersebut tidak berarti apa-apa bagi si virus, dan sebagian malah melemahkan. Kadang kala virus berkembang menjadi varian acak yang menguntungkan dirinya, akibatnya akan lebih mudah menular.
Virus yang punya karakter seperti itu bisa mengalahkan virus lain, dan pada akhirnya menjadi dominan dalam
menulari seseorang. Kalau orang itu menularkan virus ke orang lainnya, maka mereka
menyebarkan virus yang sudah bermutasi. Apabila mutasi virus ini cukup berhasil
maka dia menjadi varian dominan.
Untuk itu virus butuh menggandakan dirinya terlebih dahulu agar bisa melakukan itu. Orang yang belum divaksin dengan injeksi Covid-19 bisa memberi kesempatan virus tersebut untuk bermutasi atau menggandakan dirinya.
Sementara itu Andrew Pekosz, mikrobiologis dan immunologist di John Hopkins Bloomberg School of Public Health kepada CNN mengatakan bahwa, "Virus yang bermutasi dan bertahan hidup membuat mereka bisa menyebar di tengah populasi,"
Apabila orang yang belum divaksin berada di tengah kerumunan, maka proses mutasi dan penularan akan sangat mudah tejadi. Andrew Pekosz juga menjelaskan bahwa, "Setiap kali virus berubah, dia memiliki kemampuan untuk bermutasi lebih banyak. Sekarang kita ada virus yang bisa menyebar lebih efisien."
Pada bulan lalu lembaga kesehatan dunia WHO sudah memperingatkan bahwa, "Makin kita biarkan virus menyebar maka makin besar kesempatan virus untuk berubah,"
Selain menggalakkan program vaksinasi Covid-19 Presiden Joko Widodo telah mengambil kebijakan untuk mencegah penularan virus Corona dengan memberlakukan PPKM Darurat yang diberlakukan dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Masyarakat juga diingatkan oleh Presiden Jokowi dan pihak terkait lainnya untuk semakin disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan maupun mengikuti program vaksinasi, yang sangat penting untuk menekan laju penularan virus Corona yang mematikan ini. Program vaksinasi Covid-19 ini juga sudah dimulai untuk anak usia 12 sampai 17 tahun.
Baca Juga Kabar Terkait:
TIPS SEDERHANA UNTUK CEGAH PENULARAN COVID-19
Komentar