Hot Topic

Muncul Klaster Sekolah di Padang Panjang, Sumatera Barat. Terungkap Penyebabnya

Sebelumnya tersiar berita tentang 250 dosen dan staf kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh terpapar Covid-19. Di antara civitas academica USK tersebut ada delapan orang meninggal dunia setelah terkena virus Corona. Sebuah berita dari Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, SMA Negeri 1 Padang Panjang, ada 19 siswa di sekolah tersebut yang positif terinveksi virus Covid-19. Para siswa tersebut selama ini tinggal di asrama. Apa yang terjadi di SMAN 1 Padang Panjang ini merupakan klaster sekolah di Sumatera Barat. 

Sebagaimana dilaporkan CNNIndonesia.com (6/6/2021) Yanuwar Ujang, Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang menjelaskan kepada situs berita online ini, "Yang sekarang kan ada 19 positif. Itu sekarang memang masih dalam asrama SMAN 1 Padang Panjang. Sebelumnya juga ada positif dari awal masuk sekolah tatap muka itu," 

Terjadinya Klaster sekolah atau asrama di SMA Negeri 1 Padang Panjang adalah bermula dari tiga siswa yang dinyatakan positif usai dites usap. Para siswa tersebut berasal dari Kota Paryaman, Kota Pasaman Barat dan Kabupaten Agam.

Covid-19 atau virus Corona telah bermutasi dengan varian baru di berbagai negara.  (ugm.ac.id)

Terkait terjadinya klaster sekolah di SMAN 1 Padang Panjang ini, CNNIndonesia.com telah menghubungi Ali Tabrani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang,  dan Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri namun yang bersangkutan tak menjawab panggilan ataupun merespon chat dari kami.

Menurut Yanuwar Ujang, sesudah menerima laporan tentang hasil tes swab siswa-siswi SMA Negeri 1 Padang Panjang, Dinkes Padang Panjang langsung menghubungi pimpinan sekolah dan para guru untuk segera memisahkan para murid yang berada di asrama SMA Negeri 1 Padang Panjang tersebut. 

Lebih lanjut Ujang menjelaskan bahwa sejak dilakukan proses pembelajaran tatap muka yang dibuka sejak 21 Mei 2021 lalu, jumlah murid yang terinveksi Covid-19 adalah 27 orang. 

Kemudian Yanuwar Ujang menerangkan pula, "Kalau sudah sembuh, enggak ada lagi negatifnya dari 251 siswa asrama ini, kalau sudah aman semuanya, kita serahkan kebijakan kepada sekolah dengan Disdik untuk men-setting kembali sistem pembelajaran," 

Sementara itu Sefriadi Kepala SMA Negeri 1 Padang Panjang mengatakan bahwa pembalajaran tatap muka di sekolah mengacu pada aturan surat edaran pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. 

Sefriadi menjelaskan bahwa, "Kami ikuti itu, karena Disdik Padang Panjang mengatakan tatap muka maka kita mengikuti itu," 

Lalu Sefriadi menegaskan, bahwa untuk mengantisipasi laju penularan virus Corona yang mematikan ini, pihak sekolah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan. Meskipun begitu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang Panjang ini merasa bahwa sekolahnya siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

CNNIndonesia.com melaporkan pula bahwa salah satu kerabat dari siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang tidak setuju mereka yang positif terinfeksi covid-19 tetap berada di asrama sekolah.

Menurut kerabat siswa tersebut sekolah seperti tidak siap dan cepat tanggap tanggap saat menghadapi Covid-19. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, "Kan harusnya langsung diliburkan karena banyak yang positif ini masih dikumpulkan dalam satu asrama," 

Virus Corona atau Covid-19 yang telah bermutasi dengan berbagai varian ini tidak boleh dianggap remeh. Baik Presiden Jokowi, Kementerian Kesehatan maupun Satgas Covid-19 sudah berulang kali mengingatkan tentang pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan dan vaksinasi massal untuk cegah penularan virus mematikan ini sesuai aturan yang telah ditetapkan pemerintah. 


Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, Akibat, dan Cara Pencegahannya

Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa: Dari Tentara Hingga Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Dampak Makan Ikan Yang Jarang Diketahui dan Yang Sudah Dipahami

Indonesia Keren