Hot Topic

Renungan & Inspirasi Ramadhan Uztad Taufik Damas Saat Stay at Home


Suasana puasa pada 2020 ini terasa sangat berbeda secara fisik daripada tahun-tahun sebelumnya. Bulan Ramadhan tahun ini dimulai di tengah pandemi global yang disebabkan oleh Covid-19 alias virus Corona. 

Adanya PSBB di beberapa daerah di Indonesia atau lock down di negara-negara lainnya juga membuat suasana puasa terasa lain. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan larangan untuk mudik. Ibadah di Masjid, mushola atau pertemuan keagamaan untuk sementara juga tidak diperbolehkan. Hal ini penting untuk memotong penyebaran virus Corona. 

Walaupun posisi duduk atau berdiri jemaah bisa diatur supaya sesuai dengan aturan social atau physical distancing, pasti akan sulit dilakukan dengan sempurna. Karena pemerintah meminta umat Islam dan umat beragama lainnya untuk beribadah di rumah sambil mengerjakan tugas atau working from home. Keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain adalah hal utama dan bijak yang bisa kita lakukan saat ini. Mengambil risiko karena alasan ibadah bukan pilihan yang bijak.
Uztad Taufik Damas, Taufik Damas, kultum, tausiyah, Bulan Ramadhan, bulan puasa, Islam, Muslim, Covid-19, virus Corona,
Uztad muda Taufik Damas (inilah.com)
Ibadah tetap bisa khusuk dan indah walaupun dilakukan di rumah, begitu pula Tausiyah, Kultum dan renungan serta inspirasi di bulan puasa tetap bisa dilakukan secara online, bahkan bisa dibaca di website atau media sosial. Televisi dan radio pun selalu ada kultum atau tausiyah sepanjang bulan Ramadhan seperti tahun-tahun sebelum ini. 

Kali ini kita baca renungan seorang Uztad muda yang cerdas dan humoris, yaitu Uztad Taufik Damas. Ceramah dan tausiyah Uztad yang open minded ini terkenal karena mudah difahami oleh semua kalangan, bahkan oleh para remaja. 
Uztad Taufik Damas, Taufik Damas, kultum, tausiyah, Bulan Ramadhan, bulan puasa, Islam, Muslim, Covid-19, virus Corona,
Uztad Taufik Damas sedang diwawancarai para wartawan di sebuah acara (liputan6.com)

Kini anda mendapatkan renungan Uztad Taufik Damas yang ditamilkan secara utuh pada situs ini, sehingga umat Islam tetap mendapatkan inspirasi untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya sesuai pesan Nabi Muhammad maupun ketentuan yang ada pada Kitab Suci Al-Quran. 


Ramadhan dan Mereka yang Merugi

Oleh: 

Uztad Taufik Damas

Rasulullah Saw. bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan berapa banyak orang shalat malam, namun tidak mendapatkan apa-apa selain begadang.” (HR. Nasa’i)

Semua orang Islam pasti bahagia berada di bulan Ramadhan. Inilah bulan yang agung dan mulia. Bulan yang Allah janjikan pahala besar dan ampunan bagi mereka yang taat menjalankan berbagai ibadah.

Hadits di atas patut untuk kita renungkan. Mengapa ada orang yang merugi, padahal mereka sudah menjalankan berbagai ibadah di bulan Ramadhan? Seluruh perintah ibadah yang Allah wajibkan kepada manusia bertujuan untuk membentuk kepribadian manusia. Allah adalah Zat yang Mahakaya. Allah tidak butuh sedikitpun pada apa yang kita persembahkan kepada-Nya. Manusia lah yang sangat membutuhkan Allah.

Shalat, puasa, baca Al-Quran, zikir, sedekah dan lain-lain tidak sedikitpun menguntungkan Allah. Jika tidak ada satu manusia yang melakukan itu semua, Allah tidak akan merugi. Kebesaran dan keagungan Allah tidak akan berkurang secuil pun.
  
Seluruh ibadah yang diwajibkan oleh Allah adalah untuk kepentingan manusia. Allah ingin mendidik manusia melalui berbagai ibadah tersebut. Di sinilah pentingnya kita menggali nilai-nilai yang terkandung dalam semua ibadah: ketauhidan, kepasrahan, kejujuran, kepedulian, kasih-sayang dan cinta.

Internalisasi nilai-nilai tersebut menjadi sangat penting bagi kita sebagai hamba. Bahkan, keberhasilan internalisasi nilai-nilai itulah yang menjadi ukuran ibadah yang baik dan benar. Jika nilai-nilai tersebut tidaak menjadi bagian dari kepribadian, bisa jadi kita termasuk orang-orang yang dimaksud dalam hadits di atas.

Hampir tidak ada gunanya melaksanakan berbagai ibadah di bulan Ramadhan jika kemudian mulut tetap kotor, tangan tetap maksiat, pikiran tetap culas dan hati tidak dihiasi oleh cinta antar sesama.

Semoga kita terhindar dari hal-hal sedemikian. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi.

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren