Hot Topic

Ungkapan Hati Siswa Kepada Presiden Jokowi Saat Program Vaksinasi Para Pelajar

Setelah Presiden Joko Widodo umumkan program vaksinasi Covid-19 dengan target 2 juta per orang per hari yang akan dimulai pada Agustus 2021, Presiden Jokowi juga menggalakkan program vaksinasi untuk menekan laju virus Corona untuk para pelajar untuk tingkat SMP dan SMA. 

Vaksinasi bagi para pelajar tingkat SMP dan SMA digelar pada Rabu (14/07/2021), di 14 SMP dan 14 SMA yang tersebar di 14 provinsi yang menjadi episentrum COVID-19. SMP yang menjadi tempat vaksinasi tersebut yaitu SMPN 103 Jakarta, SMPN 2 Bandung, SMPN 3 Semarang, SMPN 1 Jayapura, SMP Budi Utama Yogyakarta, SMPN 1 Surabaya, SMPN 40 Makassar, SMPN 11 Medan, SMPN 1 Batang Anai, SMPN 13 Pekanbaru, SMPN 5 Balikpapan, SMPN 4 Tanjungpinang, SMPN 9 Denpasar, dan SMPN 11 Kota Tangerang Selatan.

Dialog Presiden Jokowi dengan pelajar saat program vaksinasi untuk siswa SMP & SMA (setkab.go.id)

Menurut laporan laman setkab.go.id (14/7/2021) untuk pelajar SMA di Jakarta vaksinasi diselenggarakan di SMAN 39 Jakarta, SMAN 5 Bandung, SMAN 1 Semarang, SMAN 1 Jayapura, SMAN 1 Teladan Yogyakarta, SMAN 5 Surabaya, SMKN 10 Makassar, SMAN 1 Medan, SMAN 1 Batang Anai, SMAN 1 Pekanbaru, SMKN 1 Balikpapan, SMAN 1 Tanjungpinang, SMAN 5 Denpasar, dan SMAN 1 Kota Tangerang. 

Pada saat para pelajar mendapat kesempatan berdialog dengan Presiden Jokowi melalui video conference, seorang pelajar bernama Ayu Lestari, siswi SMA Negeri 1 Tanjung Pinang Kepulauan Riau mengungkapkan isi hatinya kepada Presiden. 

Ayu bertanya kepada Presiden Jokowi, “Izin bertanya Pak, untuk program vaksinasi pada pelajar ini apakah ada kemungkinan untuk pembelajaran tatap muka, Pak? Karena kami sangat rindu belajar di sekolah, Pak.”

Menanggapi pertanyaan Ayu yang juga mengikuti program vaksinasi Covid-19 pada 14 Juli 2021, Presiden Jokowi sambil tersenyum menjawab, “Memang saya mendengar anak-anak sudah pengin kembali sekolah tatap muka lagi, pengin ketemu teman-temannya, pengin ketemu belajar kelompok, pengin ketemu guru-gurunya, semuanya punya keinginan seperti itu. Tapi kita semuanya harus hati-hati karena penyebaran COVID-19 ini masih terjadi, tidak hanya di negara kita tapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Sehingga ya kita ngerem dulu untuk belajar tatap muka,”

Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah memang memiliki rencana untuk membuka sekolah tatap muka secara terbatas pada bulan Juli ini. Namun, angka kasus COVID-19 yang meningkat akhir-akhir ini, membuat pemerintah menunda rencana tersebut.

Kemudian Ayu menjelaskan alasannya lebih senang belajar tatap muka, “Iya Pak, karena pemahaman di sekolah lebih lengkap dan kayak kerja kelompok, kayak presentasi kalau online itu terkadang gangguan jaringan Pak, dan ketika guru menjelaskan tiba-tiba putus-putus Pak, jadi tidak nangkap. Terima kasih Pak,” 

Merespon keinginan Ayu tersebut, Presiden kemudian mengatakan bahwa jika nanti angka kasus COVID-19 telah mereda, maka opsi untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah di Tanah Air pun bisa dilakukan. Untuk saat ini, Presiden meminta para siswa tetap semangat belajar secara daring atau online. 

Setelah itu Presiden Jokowi menerangkan bahwa, "Yang paling penting Ayu dan teman-temannya semuanya terus semangat belajar, jangan kendur. Kalau ada hal yang ingin ditanyakan saat belajar online, tanyakan kepada bapak-ibu gurumu. Salam untuk seluruh guru yang ada SMAN 1 Tanjungpinang dan juga kepada orang tua. Terima kasih Ayu,” 

Selain dengan Ayu Lestari, Presiden juga menyapa Aqsa, siswa SMP Negeri 103 Jakarta. Presiden bertanya, “Kalau belajar senang online atau tatap muka?” 

Aqsa yang juga semangat mengikuti vaksinasi Covid-19 itu menjawab, “Lebih ke tatap muka, Pak. Karena lebih mudah menerima pelajaran, lebih jelas langsung dari gurunya,” 

Lalu Presiden menegaskan kembali, “Tapi hati-hati kalau sudah diperbolehkan sekolah tatap muka, belajar tatap muka, tetap pakai masker ya, kemudian jaga jarak dengan teman, jangan berkerumun. Kita harus mulai disiplin semuanya anak-anakku karena pandemi ini belum berakhir. Salam untuk orang tua dan guru,” 

Jasmine, seorang siswi dari SMA Negeri 1 Sentani, Papua, yang selama pandemi ini harus bersekolah secara daring. Jasmine juga merindukan sekolah karena bisa bertemu secara langsung dengan guru dan teman-temannya. Pelajar dari Papua ini juga mengatakan kepada Presiden Jokowi, “Senang tatap muka, karena bisa ketemu dengan teman-teman dan guru-guru,” 

Yang menarik adalah pernyataan Vania, siswi SMP Negeri 103 Jakarta, kepada Presiden Jokowi mengaku lebih senang belajar secara online. Alasan yang dikemukakan Vania kepada Presiden Jokowi adalah: “Saya senang sekolah online sebenarnya, Pak. Soalnya kalau sekolah online saya bisa jadi mengeksplorasi macam-macam cara belajar. Kalau di sekolah tatap muka biasanya gurunya seringnya ngasih tugas terus kerjain di buku tulis terus tulis tangan, udah gitu aja. Kalau sekolah online itu bisa ngerjain di macam-macam bentuknya,” 

Menanggapi alasan tersebut, Presiden Jokowi lalu bertanya kepada Vania, “Tapi kan enggak ketemu sama teman-temannya?” tanya Presiden.

Vania yang juga mengikuti program vaksinasi untuk pelajar ini menjawab, “Iya, ini baru hari ini ketemu sama teman-teman, sebelumnya enggak pernah,” 

Sebelum mengakhiri percakapan dengan Vania, Presiden Jokowi kembali mengingatkan, “Ya, senang ketemu teman-teman tapi hati-hati maskernya, hati-hati jaga jarak, hati-hati jangan berkerumun, hati-hati. Selamat belajar. Belajar terus. Salam untuk orang tua, salam juga untuk bapak ibu guru. Terima kasih Vania,” 

Program vaksinasi untuk pelajar ini sangat penting untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal, karena para pelajar atau siswa pun akan berinteraksi dengan warga lain pada aktivitas belajar maupun ketika bertemu masyarakat lainnya. 

 

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren